JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jembatan Semanggi Jember adalah salah satu bangunan heritage di Jember. Dibangun pada tahun 80-an. Usianya Jembatan Semanggi kini ditaksir sekitar 50 tahunan.
Kini, Jembatan Semanggi dipoles semakin cantik dengan dihiasi oleh beberapa ornamen. Ornamen lampu jadi daya tarik utamanya. Selain ornamen lampu tak jauh dari Jembatan di atas bukit, terdapat taman kecil.
Dari taman kecil di atas bukit itu, panorama indahnya Jembatan Semanggi dapat dilihat dari ketinggian. Hal inilah yang membuat banyak kawula untuk berswafoto disana.
Jembatan Semanggi akan mulai ramai yakni dari sekitar pukul 18.00 WIB. Umumnya, trotoar yang ada dibagian sisi samping Jembatan digunakan oleh para muda-mudi sebagai tempat nongkrong.
Salah satu muda-mudi yang juga tengah memburu foto di kawasan Jembatan Semanggi adalah Ella yang merupakan warga Sumbersari. Ia bersama rekan sebayanya kerap berswasta foto di jembatan tersebut.
“Ya kadang-kadang. Kalau agak sepi. Bisa di post di Instagram,” kata Ella.
Nahasnya, ketika Jawa Pos Radar Jember berupaya untuk bertanya tentang sejarah Jembatan Semanggi, ke dua anak SMA itu tidak bisa menjawab. Mereka mengaku tidak tau riwayat adanya jembatan yang berada di Jalan Bengawan Solo tersebut.
Untuk itu, menurut sejarawan Sapta Prabu, Zainullah, ramainya Jembatan Semanggi yang jadi spot foto harus diimbangi dengan upaya meningkatkan literasi sejarah Jember.
“Misalnya melalui pendidikan. Dijadikan mata pelajaran muatan lokal misalnya,” tambahan Zain.
Melalui upaya itu, para pelajar secara kolektif akan mempelajari sejarah Jember serta bangunan-bangunan heritage yang masih ada.
Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Dwi Siswanto