30 Tahun Mengabdi di MUI

Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, MA.*

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Alhamdulillah, setelah 30 tahun mengabdi sebagai Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Jember, dalam Musda 17 Maret 2021 saya dinyatakan demisioner. “Rasanya lega”, saya hitung-hitung, masa khidmat di MUI Kabupaten Jember sudah mencapai 30 tahun sejak tahun 1991, mungkin menjadi pengabdian terlama dalam sejarah kepengurusan di MUI Kabupaten Jember. Saya menjalani pengabdian sebagai staf sekretariat yang mempersiapkan Musda 1991 di masa Ketua Umum Prof. KH. Sodiq Machmud, SH., kemudian dipilih sebagai Sekretaris Umum (1991-1996, 1996-2001, masa Ketua Umum Prof. KH. Abdul Chalim Muhammad, SH), Ketua I (2001-2006, 2006-2009 masa Ketua Umum Prof. Dr. KH. Sahilun A. Nasir, M. Pd. I) dan sebagai Ketua Umum (2009-2011, 2011-2016, 2016-2021). Selanjutnya, saya insyaallah akan tetap berkhidmat di MUI sebagai Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur masa khidmat 2020-2025, di mana Jember adalah bagian dari Jawa Timur. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan-Nya kepada kita agar tetap bisa mengabdi untuk umat dan bangsa tercinta.

Selama 30 tahun saya berkesempatan belajar banyak dan sekaligus merasakan proses transformasi kepemimpinan MUI Kabupaten Jember pada masing-masing periode. Sejak berdirinya Tahun 1975 sampai sekarang, MUI telah mengalami beberapa kali pergantian kepemimpinan. Ketua Umum MUI Pertama, adalah Prof. KH. Sodiq Machmud, SH, (1975-1991), Ketua Umum Kedua adalah Prof. KH. Abdul Chalim Muhammad, SH (1991-1996, 1996-2001), Ketua Umum Ketiga, adalah Prof. Dr. KH. Sahilun A. Nasir, M. Pd. I (2001-2006, 2006-2009), dan Ketua Umum Keempat adalah Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, MA (2009-2021). Pelajaran berharga yang sangat saya rasakan dari kepemimpinan sebelumnya adalah bahwa memimpin MUI tidak cukup hanya modal ilmu dan wawasan agama dan kebangsaan, tetapi sangat diperlukan kepedulian, konsistensi dan kearifan, karena seorang pemimpin harus berikhtiar sebisanya menjamin kemaslahatan.

Saya jalani pengabdian di MUI Kabupaten Jember dengan penuh rasa syukur, amanah kepemimpinan selalu dijalani dengan kemudahan dan kelancaran. Empat tahun terakhir ini kami rasakan tahun-tahun yang sangat menantang, karena minimnya anggaran. Tapi kami tetap semangat terus mengabdi dengan karya-karya terukur dan produktif. Kami dikaruniai Allah SWT teman berjuang yang sangat tulus dan setia di MUI dan pantang menyerah di saat yang sangat sulit dan menuntut nyali tinggi, kami sangat berterima kasih selama kepengurusan didampingi oleh Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, M. HI, Dr. KH. Abdul Haris, M. Ag., Dr. KH. Hamam, M. HI, Dr. Abdul Wahab Ahmad, M. HI dan Drs. H. Ainur Rafik. M. Ag. Setiap menyikapi perselisihan paham keagamaan, mereka ini yang sangat sering kami ajak turun, karena dalam menyikapi permasalahan umat MUI tidak hanya mencari dasar rujukan pada Alquran, hadis, dan Kitab-kitab, tapi juga harus merujuk pada kondisi actual di masyarakat dan dilakukan tabayun atau klarifikasi, sehingga setiap keputusan bisa dilakukan dengan pertimbangan yang komprehensif.

Dan, kami bersyukur ketika dalam Musyawarah Daerah Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Jember selain terlaksana dengan lancer, juga karena yang terpilih sebagai Ketua Umum adalah Dr. KH. Abdul Haris, M, Ag. tokoh yang saya kenal faqih dan memiliki integritas tinggi yang selama ini sering menyertai saya ketika Dewan Pimpinan MUI harus mengambil keputusan strategis dan penuh risiko dalam menyikapi perselisihan paham keagamaan di Kabupaten Jember. Semoga beliau bisa melaksanakan amanah dengan baik.

Musyawarah Daerah, adalah forum permusyawaratan tertinggi untuk tingkat daerah (provinsi, kabupaten/kota) yang akan memilih ketua umum, dewan pimpinan dan dewan pertimbangan, dan menyusun program strategis lima tahun ke depan. Musda kali ini karena Jember masih pandemi covid-19, maka Musda diikuti peserta secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan: 19 Pengurus Harian dan Panitia dari MUI Kabupaten Jember, 31 Ketua MUI Kecamatan se Kabupaten Jember, dan Ormas Pendiri MUI Kabupaten Jember. Dalam acara pembukaan selain dihadiri oleh dua orang Ketua MUI Provinsi Jawa Timur (KH. Syafruddin Syarif dan KH. Ahsanul Haq), juga dihadiri oleh Bupati Jember (Ir. H. Hendy Siswanto), Wakil Bupati Jember (KH. M. Balya Firjaun Barlaman), Ketua DPRD (M. Itqon Syauqy), Kapolres Jember, Dandim 0824, dan Kajari Jember.

Setelah istirahat usai pembukaan, langsung dilaksanakan Sidang pleno: Pleno 1: membahas tata tertib Musda, Pleno 2; membahas keorganisasian MUI, Pleno 3: membahas program kerja strategis, Pleno 4 membahas laporan kegiatan MUI masa khidmat 2016-2021, dan Pleno 5 membahas pemilihan tim formatur.

Sesuai Pedoman Rumah Tangga MUI hasil Munas 2020, maka formatur untuk MUI Kabupaten ditetapkan 11 orang, terdiri dari unsur: (1) Ketua Umum demisioner, Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, MA., (2) Sekretaris Umum demisioner, Dr. KH. Hamam. M. HI, (3) Ketua Dewan Pertimbangan, Ir. H. Hendy Siswanto, ST, dikuasakan pada KH. M. Balya Firjaun Berlaman, (4) Wakil Perguruan Tinggi, Prof. Dr. H. Babun Suharto, (5) Wakil PCNU, KH. Zaimul Ghulam, (6) Wakil PDM, H. Kusno, M. Pd. I, (7) Wakil Pesantren, KH. Robith Qasidi, (8) Wakil Ketua MUI Kecamatan Selatan, KH. Dawam Anwar, (9) Wakil Ketua MUI Kecamatan, KH. Laiq Barat, (10) Wakil Ketua MUI Kecamatan Timur, Gus Miftahul Arifin, dan (11) Wakil Ketua MUI Kecamatan Utara, Dr. H. Mustain Billah, M. Pd. I.

Rapat formatur didampingi Ketua MUI Provinsi Jawa Timur, KH. Ahsanul Haq, dan berhasil terpilih secara aklamasi Dr. KH. Abdul Haris, M. Ag sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Jember masa khidmat 2021-2026. Selanjutnya, setelah Ketua Umum terpilih bergabung di siding formatur dipilih dan disusunlah susunan personalia Dewan Pertimbangan dan Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Jember masa khidmat 2021-2026.

Dalam susunan personalia Dewan pertimbangan, terpilih sebagai Ketua Ir. H. Hendy Siswanto, ST.. Wakil Ketua KH. M. Balya Firjaun Barlaman, Sekretaris H. Muhammad, M. Pd. I, anggota: KH. Muhyiddin Abdushomad, KH. A. Sadid Jauhari, KH. Khairuz Zad, Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., MM., Drs. KH. A. Rosyidi Baihaqi dan Dr. Hanafi. Sedang susunan personalia Dewan Pimpinan sebagai berikut: Ketua Umum Dr. KH. Abdul Haris, M. Ag., Ketua-Ketua: Dr. KH. Hamam, M. HI., Dr. KH. A. Hamid Pujiono, M. Ag., H. Kusno, M.Pd. I, Dr. H. Aminullah Elhady, M. Ag., KH. Zainul Ghulam, M. Pd. I, Dr. KH. Abdul Muis Shonhaji, M. Si. H. Muhammad Muslim, M. Sy., dan Drs. H. Ainur Rafik, M. Ag. Selanjutnya, Sekretaris Umum Dr. Abd. Wahab Ahmad, M. HI, Sekretaris Dr. Zainal Anshori, M. Pd. I dan Dr. Moh. Dasuki, M. Pd. I. Bendahara Umum Ir. H. Slamet Sulistiyono, S. P. dan Bendahara Dr. H. Abdul Rahim, M. EI dan Musyaffak, S. HI.

Sesuai khittah berdirinya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) ibarat rumah besar yang didirikan dengan semangat kebersamaan yang akan menjadi wadah para ulama, zuama, dan cendekiawan muslim untuk berkhidmat pada umat dan bangsa. Semangat kebersamaan tersebut sangat mungkin disadari akan pentingnya mengembangkan Islam Wasathiyah di Bumi Indonesia, karena pengembangan Islam wasathiyah lebih memberi jaminan Islam Indonesia menjadi perekat keragaman dan kemajemukan Bangsa Indonesia.

 

*Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, MA adalah Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur, Direktur Pascasarjana IAIN Jember dan Pengasuh Pondok Pesantren Shofa Marwa Jember.