23.8 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Semeru Kembali Meletus Setinggi Satu Kilometer

Kawasan Candipuro dan Pronojiwo Dihujani Abu

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERWULUH, RADARJEMBER.ID Gunung Semeru kembali menyita perhatian. Pasalnya, sepekan ini terhitung dua kali gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengeluarkan awan guguran panas (APG) dengan jarak luncur lumayan. Terakhir, gunung itu memunculkan letusan APG setinggi satu kilometer.

Rabu malam (02/3) sekitar pukul 22.16, seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Gunung Sawur mencatat erupsi tersebut beramplitudo maksimal 22 milimeter (mm). Lama gempa 1200 detik dengan jarak luncur 4,5 kilometer dari puncak kawah ke arah Besuk Kobokan.

Beberapa menit berikutnya, abu tersebut turun menghujani sebagian besar wilayah terdekat gunung. Sekretaris Desa Mufidun Amin menjelaskan, hujan abu turun dengan intensitas ringan hingga sedang. Bahkan, abu tersebut juga sampai mendarat di posko pengungsian Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurutnya, beberapa warga setempat yang melihat rekaman ulang di CCTV milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang sempat mengaku khawatir. Sebab, letusan itu teramati dengan jelas. Lava bersama asap itu terlihat berembus ke atas, lalu lahar panas turun melalui alirannya. “Dampaknya abu itu menghujani sebagian besar wilayah terdekat, termasuk desa kami. Sebagian besar genting rumah terdapat abu, memang intensitasnya tergolong sedang,” katanya.

Lalu, kemarin siang intensitas hujan cukup tinggi itu rupanya juga membawa material lahar di atas sehingga menyebabkan hujan lahar dingin. Namun, banjir lahar dingin itu tidak menimbulkan dampak yang serius. Namun, akses lalu lintas yang sebetulnya dilarang untuk dilewati di Curahkobokan terputus. Padahal, BPBD Lumajang sering kali mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar aliran hingga radius 500 meter.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: PVMBG FOR RAME
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

SUMBERWULUH, RADARJEMBER.ID Gunung Semeru kembali menyita perhatian. Pasalnya, sepekan ini terhitung dua kali gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengeluarkan awan guguran panas (APG) dengan jarak luncur lumayan. Terakhir, gunung itu memunculkan letusan APG setinggi satu kilometer.

Rabu malam (02/3) sekitar pukul 22.16, seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Gunung Sawur mencatat erupsi tersebut beramplitudo maksimal 22 milimeter (mm). Lama gempa 1200 detik dengan jarak luncur 4,5 kilometer dari puncak kawah ke arah Besuk Kobokan.

Beberapa menit berikutnya, abu tersebut turun menghujani sebagian besar wilayah terdekat gunung. Sekretaris Desa Mufidun Amin menjelaskan, hujan abu turun dengan intensitas ringan hingga sedang. Bahkan, abu tersebut juga sampai mendarat di posko pengungsian Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Menurutnya, beberapa warga setempat yang melihat rekaman ulang di CCTV milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang sempat mengaku khawatir. Sebab, letusan itu teramati dengan jelas. Lava bersama asap itu terlihat berembus ke atas, lalu lahar panas turun melalui alirannya. “Dampaknya abu itu menghujani sebagian besar wilayah terdekat, termasuk desa kami. Sebagian besar genting rumah terdapat abu, memang intensitasnya tergolong sedang,” katanya.

Lalu, kemarin siang intensitas hujan cukup tinggi itu rupanya juga membawa material lahar di atas sehingga menyebabkan hujan lahar dingin. Namun, banjir lahar dingin itu tidak menimbulkan dampak yang serius. Namun, akses lalu lintas yang sebetulnya dilarang untuk dilewati di Curahkobokan terputus. Padahal, BPBD Lumajang sering kali mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar aliran hingga radius 500 meter.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: PVMBG FOR RAME
Editor: Hafid Asnan

SUMBERWULUH, RADARJEMBER.ID Gunung Semeru kembali menyita perhatian. Pasalnya, sepekan ini terhitung dua kali gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengeluarkan awan guguran panas (APG) dengan jarak luncur lumayan. Terakhir, gunung itu memunculkan letusan APG setinggi satu kilometer.

Rabu malam (02/3) sekitar pukul 22.16, seismograf Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Gunung Sawur mencatat erupsi tersebut beramplitudo maksimal 22 milimeter (mm). Lama gempa 1200 detik dengan jarak luncur 4,5 kilometer dari puncak kawah ke arah Besuk Kobokan.

Beberapa menit berikutnya, abu tersebut turun menghujani sebagian besar wilayah terdekat gunung. Sekretaris Desa Mufidun Amin menjelaskan, hujan abu turun dengan intensitas ringan hingga sedang. Bahkan, abu tersebut juga sampai mendarat di posko pengungsian Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Menurutnya, beberapa warga setempat yang melihat rekaman ulang di CCTV milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang sempat mengaku khawatir. Sebab, letusan itu teramati dengan jelas. Lava bersama asap itu terlihat berembus ke atas, lalu lahar panas turun melalui alirannya. “Dampaknya abu itu menghujani sebagian besar wilayah terdekat, termasuk desa kami. Sebagian besar genting rumah terdapat abu, memang intensitasnya tergolong sedang,” katanya.

Lalu, kemarin siang intensitas hujan cukup tinggi itu rupanya juga membawa material lahar di atas sehingga menyebabkan hujan lahar dingin. Namun, banjir lahar dingin itu tidak menimbulkan dampak yang serius. Namun, akses lalu lintas yang sebetulnya dilarang untuk dilewati di Curahkobokan terputus. Padahal, BPBD Lumajang sering kali mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar aliran hingga radius 500 meter.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: PVMBG FOR RAME
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca