29.7 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Masakan Belut dengan Dua Menu

Belut menjadi salah satu kuliner yang banyak diburu warga. Tingkat penjualan lauk belut tergolong tinggi, khususnya di Jember. Apalagi jika racikan masakannya dinilai pas dengan lidah. Bisa jadi, menyantapnya akan sangat lahap.

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.IDWarung yang menjual menu spesial belut salah satunya adalah milik Agus Budiyanto. Pria ini menggeluti bisnis kuliner belut setidaknya delapan tahun terakhir. Lokasinya sempat pindah-pindah, tetapi sekarang bertempat di Jalan Gajah Mada, Gang Tawes, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates.

Menu belut yang menjadi andalan di warung ini hanya dua macam. Yaitu belut goreng original dan belut krispi. Jawa Pos Radar Jember pun sempat melahap kedua jenis masakan belut yang langsung diracik Agus. “Belutnya saya sendiri yang meracik. Mulai tahun 2013,” katanya.

Agus yang membuka warung sekitar pukul 15.00 itu langsung menunjukkan dapur tempatnya memasak. Nah, di warung yang memiliki parkir seluas lapangan voli itu, dia langsung meracik belutnya. Kali pertama dia menggoreng belut original, dan selanjutnya menggoreng belut krispi. Tak lama setelah itu, dia pun menyajikannya dengan sambal serta sayur lalapan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dikatakannya, rasa dua macam olahan belut itu sama-sama enak. Namun, belut original harganya lebih mahal dibanding yang krispi. “Bahan baku semuanya belut segar. Belut original lebih mahal karena lebih banyak. Kalau yang krispi terlihat banyak karena ada tepung,” ucapnya.

Belut yang dulu dijual di pojok dekat simpang empat Argopuro itu kini memang posisinya agak masuk sekitar 200 meter dari arah Liposos Jember. Tetapi jangan salah, peminatnya tak lantas sepi. Banyak orang yang datang untuk membelinya. “Sebenarnya jual ayam, bebek, lele, dan gurami. Tetapi, kalau belutnya tidak ada, banyak orang kembali. Jadi, kalau stok belutnya habis, saya memilih tutup karena dikenal spesial belut,” bebernya.

Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Jumai
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.IDWarung yang menjual menu spesial belut salah satunya adalah milik Agus Budiyanto. Pria ini menggeluti bisnis kuliner belut setidaknya delapan tahun terakhir. Lokasinya sempat pindah-pindah, tetapi sekarang bertempat di Jalan Gajah Mada, Gang Tawes, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates.

Menu belut yang menjadi andalan di warung ini hanya dua macam. Yaitu belut goreng original dan belut krispi. Jawa Pos Radar Jember pun sempat melahap kedua jenis masakan belut yang langsung diracik Agus. “Belutnya saya sendiri yang meracik. Mulai tahun 2013,” katanya.

Agus yang membuka warung sekitar pukul 15.00 itu langsung menunjukkan dapur tempatnya memasak. Nah, di warung yang memiliki parkir seluas lapangan voli itu, dia langsung meracik belutnya. Kali pertama dia menggoreng belut original, dan selanjutnya menggoreng belut krispi. Tak lama setelah itu, dia pun menyajikannya dengan sambal serta sayur lalapan.

Dikatakannya, rasa dua macam olahan belut itu sama-sama enak. Namun, belut original harganya lebih mahal dibanding yang krispi. “Bahan baku semuanya belut segar. Belut original lebih mahal karena lebih banyak. Kalau yang krispi terlihat banyak karena ada tepung,” ucapnya.

Belut yang dulu dijual di pojok dekat simpang empat Argopuro itu kini memang posisinya agak masuk sekitar 200 meter dari arah Liposos Jember. Tetapi jangan salah, peminatnya tak lantas sepi. Banyak orang yang datang untuk membelinya. “Sebenarnya jual ayam, bebek, lele, dan gurami. Tetapi, kalau belutnya tidak ada, banyak orang kembali. Jadi, kalau stok belutnya habis, saya memilih tutup karena dikenal spesial belut,” bebernya.

Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Jumai
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.IDWarung yang menjual menu spesial belut salah satunya adalah milik Agus Budiyanto. Pria ini menggeluti bisnis kuliner belut setidaknya delapan tahun terakhir. Lokasinya sempat pindah-pindah, tetapi sekarang bertempat di Jalan Gajah Mada, Gang Tawes, Kelurahan/Kecamatan Kaliwates.

Menu belut yang menjadi andalan di warung ini hanya dua macam. Yaitu belut goreng original dan belut krispi. Jawa Pos Radar Jember pun sempat melahap kedua jenis masakan belut yang langsung diracik Agus. “Belutnya saya sendiri yang meracik. Mulai tahun 2013,” katanya.

Agus yang membuka warung sekitar pukul 15.00 itu langsung menunjukkan dapur tempatnya memasak. Nah, di warung yang memiliki parkir seluas lapangan voli itu, dia langsung meracik belutnya. Kali pertama dia menggoreng belut original, dan selanjutnya menggoreng belut krispi. Tak lama setelah itu, dia pun menyajikannya dengan sambal serta sayur lalapan.

Dikatakannya, rasa dua macam olahan belut itu sama-sama enak. Namun, belut original harganya lebih mahal dibanding yang krispi. “Bahan baku semuanya belut segar. Belut original lebih mahal karena lebih banyak. Kalau yang krispi terlihat banyak karena ada tepung,” ucapnya.

Belut yang dulu dijual di pojok dekat simpang empat Argopuro itu kini memang posisinya agak masuk sekitar 200 meter dari arah Liposos Jember. Tetapi jangan salah, peminatnya tak lantas sepi. Banyak orang yang datang untuk membelinya. “Sebenarnya jual ayam, bebek, lele, dan gurami. Tetapi, kalau belutnya tidak ada, banyak orang kembali. Jadi, kalau stok belutnya habis, saya memilih tutup karena dikenal spesial belut,” bebernya.

Jurnalis: Nur Hariri
Fotografer: Jumai
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca