Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belut goreng original dan krispi yang dijual Agus Budiyanto tidak dimasak sendiri. Dia dibantu istrinya, Yuni, serta beberapa karyawan seperti Erik dan Roger. Nah, salah satu yang bikin ketagihan adalah takaran pedasnya sambal yang bukan kaleng-kaleng, alias nggak umum.
Bila datang ke tempat ini untuk menyantap belut, sebaiknya request sambal jangan dilupakan. Apakah ukuran kurang pedas, pedas sedang, atau super pedas. Jika tidak request, maka ukurannya akan disamakan dengan lidah si Agus, pemilik warung.
Belut dan sambal itulah yang membuat banyak orang berlangganan. Bukan saja dari Jember, tetapi ada beberapa orang luar kota yang biasanya mampir. “Kalau tidak request sambal, ya, saya bikinkan dengan ukuran pedasnya lidah saya,” ucap Agus, yang kemudian tertawa.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belut goreng original dan krispi yang dijual Agus Budiyanto tidak dimasak sendiri. Dia dibantu istrinya, Yuni, serta beberapa karyawan seperti Erik dan Roger. Nah, salah satu yang bikin ketagihan adalah takaran pedasnya sambal yang bukan kaleng-kaleng, alias nggak umum.
Bila datang ke tempat ini untuk menyantap belut, sebaiknya request sambal jangan dilupakan. Apakah ukuran kurang pedas, pedas sedang, atau super pedas. Jika tidak request, maka ukurannya akan disamakan dengan lidah si Agus, pemilik warung.
Belut dan sambal itulah yang membuat banyak orang berlangganan. Bukan saja dari Jember, tetapi ada beberapa orang luar kota yang biasanya mampir. “Kalau tidak request sambal, ya, saya bikinkan dengan ukuran pedasnya lidah saya,” ucap Agus, yang kemudian tertawa.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belut goreng original dan krispi yang dijual Agus Budiyanto tidak dimasak sendiri. Dia dibantu istrinya, Yuni, serta beberapa karyawan seperti Erik dan Roger. Nah, salah satu yang bikin ketagihan adalah takaran pedasnya sambal yang bukan kaleng-kaleng, alias nggak umum.
Bila datang ke tempat ini untuk menyantap belut, sebaiknya request sambal jangan dilupakan. Apakah ukuran kurang pedas, pedas sedang, atau super pedas. Jika tidak request, maka ukurannya akan disamakan dengan lidah si Agus, pemilik warung.
Belut dan sambal itulah yang membuat banyak orang berlangganan. Bukan saja dari Jember, tetapi ada beberapa orang luar kota yang biasanya mampir. “Kalau tidak request sambal, ya, saya bikinkan dengan ukuran pedasnya lidah saya,” ucap Agus, yang kemudian tertawa.