26.8 C
Jember
Sunday, 2 April 2023

Jelang Laga Final Kesebelasan Kalisat vs Balung

Fokus Kekompakan dan Kebugaran Pemain

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Final turnamen antarkecamatan se-Kabupaten Jember yang mempertemukan kesebelasan Kalisat dengan Balung tinggal dua hari lagi. Menjelang pertandingan yang digelar di lapangan Yonif 509/Kostrad itu, tim Kalisat terus mematangkan persiapan. Mereka akan fokus pada kekompakan tim dan kebugaran pemain.

Baca Juga : Resiko Jadi Pawang Hujan Seperti Mbak Rara

Melihat apiknya komposisi pemain dari Balung pada pertandingan sebelumnya, Kalisat menyatakan siap meladeni perlawanan dari tim Jember selatan tersebut. “Kami siap melakoni duel pada laga final nanti. Dan kami sudah mengatur strateginya,” kata Sofyan, pelatih Kalisat.

Mobile_AP_Rectangle 2

Ciamiknya performa penyerang Balung, Farid Fauzi, membuat Kalisat harus membikin strategi khusus untuk membungkam permainan lawan. Meski begitu, Sofyan mengaku, timnya tidak akan memberi pengawalan khusus kepada Farid dalam laga final nanti.

Sofyan menyebut, pihaknya bersiap menghadapi Balung sebagai sebuah tim. Artinya, tidak akan memberikan perhatian khusus terhadap pemain lawan sebagai individu. “Kami sangat paham lawan yang akan dihadapi. Jadi, kami bersiap mengantisipasi kekuatan dan mengeksploitasi kelemahan mereka,” tuturnya.

Komentar Sofyan ini cukup mengagetkan. Sebab, Farid yang akrab disapa Ambon itu merupakan kunci permainan Balung. Ambon adalah pemain yang membela Persikota Tanggerang. Bahkan, dia menjadi kapten tim. Karena itu, keberadaan Ambon perlu menjadi perhatian khusus. Apalagi, pada pertandingan sebelumnya, aliran bola cepat Balung yang dimotori oleh Ambon membuat tim lawan kelabakan.

Kendati demikian, Kalisat meyakini dengan timnya tidak fokus pada individu, aliran bola timnya akan teratur. Dan rotasi bertahan menjadi fokus utama. Kini, dia berkata, timnya hanya fokus pada kebugaran pemain dan kekompakan tim. “Tidak tertutup kemungkinan kami juga bakal merepotkan barisan pertahanan Balung,” ujarnya.

Latihan Ringan

Hingga kemarin (28/3), skuad Kalisat terus menjalani latihan ringan. Latihan tersebut dipimpin langsung oleh pelatih Kalisat, Sofyan. Selain latihan ringan, dia juga mengondisikan fisik para pemain utama. Tim Kalisat juga bakal menggelar latihan pemulihan menjelang pertandingan melawan Balung dalam partai final itu. “Kami akan latihan ringan dan pemantapan strategi. Sebab, Balung sebagian diisi oleh pemain liga yang cukup berbahaya,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Jember. Dia memaparkan, setiap pemain diberi menu latihan berbeda. Mereka yang sebelumnya diturunkan di babak pertama ketika melawan kesebelasan Patrang di babak semifinal, hanya jogging dan stretching. Sementara, pemain yang masuk babak kedua dan yang tidak dimainkan diberi latihan position game.

Sofyan mengatakan, hal itu karena melihat jadwal yang padat serta tensi permainan yang tinggi, sehingga dinilainya sangat menguras tenaga para pemain. Terlebih, para pemain ini juga ada yang bekerja. “Saya benar-benar menghitung agar pemain saya tidak terlalu capek. Nantinya kami hanya melakukan evaluasi dan pemantapan strategi. Jeda dua hari dari semifinal dan berlanjut pada laga final. Diharapkan para pemain bisa menjaga kondisinya hingga pertandingan,” ucapnya.

Jeda waktu dua hari yang singkat tersebut bisa menguntungkan pihak Balung. Sebab, Balung memiliki waktu istirahat lebih lama satu hari. Dengan kata lain, faktor kebugaran pemain menjadi kunci pada laga nanti.

 

Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Final turnamen antarkecamatan se-Kabupaten Jember yang mempertemukan kesebelasan Kalisat dengan Balung tinggal dua hari lagi. Menjelang pertandingan yang digelar di lapangan Yonif 509/Kostrad itu, tim Kalisat terus mematangkan persiapan. Mereka akan fokus pada kekompakan tim dan kebugaran pemain.

Baca Juga : Resiko Jadi Pawang Hujan Seperti Mbak Rara

Melihat apiknya komposisi pemain dari Balung pada pertandingan sebelumnya, Kalisat menyatakan siap meladeni perlawanan dari tim Jember selatan tersebut. “Kami siap melakoni duel pada laga final nanti. Dan kami sudah mengatur strateginya,” kata Sofyan, pelatih Kalisat.

Ciamiknya performa penyerang Balung, Farid Fauzi, membuat Kalisat harus membikin strategi khusus untuk membungkam permainan lawan. Meski begitu, Sofyan mengaku, timnya tidak akan memberi pengawalan khusus kepada Farid dalam laga final nanti.

Sofyan menyebut, pihaknya bersiap menghadapi Balung sebagai sebuah tim. Artinya, tidak akan memberikan perhatian khusus terhadap pemain lawan sebagai individu. “Kami sangat paham lawan yang akan dihadapi. Jadi, kami bersiap mengantisipasi kekuatan dan mengeksploitasi kelemahan mereka,” tuturnya.

Komentar Sofyan ini cukup mengagetkan. Sebab, Farid yang akrab disapa Ambon itu merupakan kunci permainan Balung. Ambon adalah pemain yang membela Persikota Tanggerang. Bahkan, dia menjadi kapten tim. Karena itu, keberadaan Ambon perlu menjadi perhatian khusus. Apalagi, pada pertandingan sebelumnya, aliran bola cepat Balung yang dimotori oleh Ambon membuat tim lawan kelabakan.

Kendati demikian, Kalisat meyakini dengan timnya tidak fokus pada individu, aliran bola timnya akan teratur. Dan rotasi bertahan menjadi fokus utama. Kini, dia berkata, timnya hanya fokus pada kebugaran pemain dan kekompakan tim. “Tidak tertutup kemungkinan kami juga bakal merepotkan barisan pertahanan Balung,” ujarnya.

Latihan Ringan

Hingga kemarin (28/3), skuad Kalisat terus menjalani latihan ringan. Latihan tersebut dipimpin langsung oleh pelatih Kalisat, Sofyan. Selain latihan ringan, dia juga mengondisikan fisik para pemain utama. Tim Kalisat juga bakal menggelar latihan pemulihan menjelang pertandingan melawan Balung dalam partai final itu. “Kami akan latihan ringan dan pemantapan strategi. Sebab, Balung sebagian diisi oleh pemain liga yang cukup berbahaya,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Jember. Dia memaparkan, setiap pemain diberi menu latihan berbeda. Mereka yang sebelumnya diturunkan di babak pertama ketika melawan kesebelasan Patrang di babak semifinal, hanya jogging dan stretching. Sementara, pemain yang masuk babak kedua dan yang tidak dimainkan diberi latihan position game.

Sofyan mengatakan, hal itu karena melihat jadwal yang padat serta tensi permainan yang tinggi, sehingga dinilainya sangat menguras tenaga para pemain. Terlebih, para pemain ini juga ada yang bekerja. “Saya benar-benar menghitung agar pemain saya tidak terlalu capek. Nantinya kami hanya melakukan evaluasi dan pemantapan strategi. Jeda dua hari dari semifinal dan berlanjut pada laga final. Diharapkan para pemain bisa menjaga kondisinya hingga pertandingan,” ucapnya.

Jeda waktu dua hari yang singkat tersebut bisa menguntungkan pihak Balung. Sebab, Balung memiliki waktu istirahat lebih lama satu hari. Dengan kata lain, faktor kebugaran pemain menjadi kunci pada laga nanti.

 

Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Final turnamen antarkecamatan se-Kabupaten Jember yang mempertemukan kesebelasan Kalisat dengan Balung tinggal dua hari lagi. Menjelang pertandingan yang digelar di lapangan Yonif 509/Kostrad itu, tim Kalisat terus mematangkan persiapan. Mereka akan fokus pada kekompakan tim dan kebugaran pemain.

Baca Juga : Resiko Jadi Pawang Hujan Seperti Mbak Rara

Melihat apiknya komposisi pemain dari Balung pada pertandingan sebelumnya, Kalisat menyatakan siap meladeni perlawanan dari tim Jember selatan tersebut. “Kami siap melakoni duel pada laga final nanti. Dan kami sudah mengatur strateginya,” kata Sofyan, pelatih Kalisat.

Ciamiknya performa penyerang Balung, Farid Fauzi, membuat Kalisat harus membikin strategi khusus untuk membungkam permainan lawan. Meski begitu, Sofyan mengaku, timnya tidak akan memberi pengawalan khusus kepada Farid dalam laga final nanti.

Sofyan menyebut, pihaknya bersiap menghadapi Balung sebagai sebuah tim. Artinya, tidak akan memberikan perhatian khusus terhadap pemain lawan sebagai individu. “Kami sangat paham lawan yang akan dihadapi. Jadi, kami bersiap mengantisipasi kekuatan dan mengeksploitasi kelemahan mereka,” tuturnya.

Komentar Sofyan ini cukup mengagetkan. Sebab, Farid yang akrab disapa Ambon itu merupakan kunci permainan Balung. Ambon adalah pemain yang membela Persikota Tanggerang. Bahkan, dia menjadi kapten tim. Karena itu, keberadaan Ambon perlu menjadi perhatian khusus. Apalagi, pada pertandingan sebelumnya, aliran bola cepat Balung yang dimotori oleh Ambon membuat tim lawan kelabakan.

Kendati demikian, Kalisat meyakini dengan timnya tidak fokus pada individu, aliran bola timnya akan teratur. Dan rotasi bertahan menjadi fokus utama. Kini, dia berkata, timnya hanya fokus pada kebugaran pemain dan kekompakan tim. “Tidak tertutup kemungkinan kami juga bakal merepotkan barisan pertahanan Balung,” ujarnya.

Latihan Ringan

Hingga kemarin (28/3), skuad Kalisat terus menjalani latihan ringan. Latihan tersebut dipimpin langsung oleh pelatih Kalisat, Sofyan. Selain latihan ringan, dia juga mengondisikan fisik para pemain utama. Tim Kalisat juga bakal menggelar latihan pemulihan menjelang pertandingan melawan Balung dalam partai final itu. “Kami akan latihan ringan dan pemantapan strategi. Sebab, Balung sebagian diisi oleh pemain liga yang cukup berbahaya,” ungkapnya kepada Jawa Pos Radar Jember. Dia memaparkan, setiap pemain diberi menu latihan berbeda. Mereka yang sebelumnya diturunkan di babak pertama ketika melawan kesebelasan Patrang di babak semifinal, hanya jogging dan stretching. Sementara, pemain yang masuk babak kedua dan yang tidak dimainkan diberi latihan position game.

Sofyan mengatakan, hal itu karena melihat jadwal yang padat serta tensi permainan yang tinggi, sehingga dinilainya sangat menguras tenaga para pemain. Terlebih, para pemain ini juga ada yang bekerja. “Saya benar-benar menghitung agar pemain saya tidak terlalu capek. Nantinya kami hanya melakukan evaluasi dan pemantapan strategi. Jeda dua hari dari semifinal dan berlanjut pada laga final. Diharapkan para pemain bisa menjaga kondisinya hingga pertandingan,” ucapnya.

Jeda waktu dua hari yang singkat tersebut bisa menguntungkan pihak Balung. Sebab, Balung memiliki waktu istirahat lebih lama satu hari. Dengan kata lain, faktor kebugaran pemain menjadi kunci pada laga nanti.

 

Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca