29.7 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Mahasantri UIN KHAS Harus Aktif di Industri Kreatif

Mobile_AP_Rectangle 1

KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Pandemi menuntut seluruh kegiatan terpaksa bertumpu pada teknologi digital. Tak terkecuali pembelajaran, bahkan kajian pun juga demikian. Mahad Al-Jamiah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember juga tak mengunjukkan diri untuk turut berkontribusi dalam era tersebut. Tak hanya pembelajaran di kampus saja, taklim atau kajian kitab di asrama kampus ini juga tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi digital atau daring.

Sejak pandemi, mahad Al-Jamiah menciptakan ruang kreatifitas bagi para mahasantri berupa studio. Ruangan tersebut dimanfaatkan untuk membuat konten kajian yang tak hanya diperuntukkan bagi mahasantri, namun juga untuk masyarakat umum.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurut salah satu pengasuh mahad, Dr Amin Fadlillah, sebagai elemen kampus yang memiliki tagline pusat kajian Islam nusantara, sudah seharusnya mahad membantu merealisasikan program dari tagline tersebut. Apalagi, dunia industri kreatif tak akan berhenti saat pandemi selesai.

“Meskipun pandemi nanti selesai, teknologi digital tetap menjadi kebutuhan. Maka kita sebagai bagian dari kampus, ya memang harus membantu menjadi pusat kajian nusantara. Nah, di era digital seperti saat ini, kita bisa menggelar kajian melalui Youtube atau sosmed,” ungkapnya.

Sejauh ini, studio atau ruang kreativitas itu hanya dioperasikan oleh para pengurus mahad. Sebab, selama setahun ini, para mahasantri belajar dan tinggal di rumah masing-masing.

Namun ke depannya, saat perkuliahan dan kegiatan mahad dapat berjalan normal melalui tatap muka, penggunaan studio tersebut akan lebih dimaksimalkan. Para mahasantri akan turut dilibatkan mengisi kegiatan di ruangan tersebut. Bahkan, nantinya direncanakan untuk dimasukkan pada salah satu pilihan dalam bakat dan minat mahasantri.

“Kami dorong agar anak-anak mahad bisa mengisi kegiatan di studio ini juga nantinya. Tentu dengan berbagai pelatihan atau peningkatan skill. Sebelumnya kami sudah ada bakat minat bidang jurnalistik, mungkin ini bisa dimanfaatkan untuk bakat minat bidang tersebut,” pungkasnya.

Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Screenshot UIN KHAS Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Pandemi menuntut seluruh kegiatan terpaksa bertumpu pada teknologi digital. Tak terkecuali pembelajaran, bahkan kajian pun juga demikian. Mahad Al-Jamiah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember juga tak mengunjukkan diri untuk turut berkontribusi dalam era tersebut. Tak hanya pembelajaran di kampus saja, taklim atau kajian kitab di asrama kampus ini juga tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi digital atau daring.

Sejak pandemi, mahad Al-Jamiah menciptakan ruang kreatifitas bagi para mahasantri berupa studio. Ruangan tersebut dimanfaatkan untuk membuat konten kajian yang tak hanya diperuntukkan bagi mahasantri, namun juga untuk masyarakat umum.

Menurut salah satu pengasuh mahad, Dr Amin Fadlillah, sebagai elemen kampus yang memiliki tagline pusat kajian Islam nusantara, sudah seharusnya mahad membantu merealisasikan program dari tagline tersebut. Apalagi, dunia industri kreatif tak akan berhenti saat pandemi selesai.

“Meskipun pandemi nanti selesai, teknologi digital tetap menjadi kebutuhan. Maka kita sebagai bagian dari kampus, ya memang harus membantu menjadi pusat kajian nusantara. Nah, di era digital seperti saat ini, kita bisa menggelar kajian melalui Youtube atau sosmed,” ungkapnya.

Sejauh ini, studio atau ruang kreativitas itu hanya dioperasikan oleh para pengurus mahad. Sebab, selama setahun ini, para mahasantri belajar dan tinggal di rumah masing-masing.

Namun ke depannya, saat perkuliahan dan kegiatan mahad dapat berjalan normal melalui tatap muka, penggunaan studio tersebut akan lebih dimaksimalkan. Para mahasantri akan turut dilibatkan mengisi kegiatan di ruangan tersebut. Bahkan, nantinya direncanakan untuk dimasukkan pada salah satu pilihan dalam bakat dan minat mahasantri.

“Kami dorong agar anak-anak mahad bisa mengisi kegiatan di studio ini juga nantinya. Tentu dengan berbagai pelatihan atau peningkatan skill. Sebelumnya kami sudah ada bakat minat bidang jurnalistik, mungkin ini bisa dimanfaatkan untuk bakat minat bidang tersebut,” pungkasnya.

Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Screenshot UIN KHAS Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Pandemi menuntut seluruh kegiatan terpaksa bertumpu pada teknologi digital. Tak terkecuali pembelajaran, bahkan kajian pun juga demikian. Mahad Al-Jamiah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember juga tak mengunjukkan diri untuk turut berkontribusi dalam era tersebut. Tak hanya pembelajaran di kampus saja, taklim atau kajian kitab di asrama kampus ini juga tetap dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi digital atau daring.

Sejak pandemi, mahad Al-Jamiah menciptakan ruang kreatifitas bagi para mahasantri berupa studio. Ruangan tersebut dimanfaatkan untuk membuat konten kajian yang tak hanya diperuntukkan bagi mahasantri, namun juga untuk masyarakat umum.

Menurut salah satu pengasuh mahad, Dr Amin Fadlillah, sebagai elemen kampus yang memiliki tagline pusat kajian Islam nusantara, sudah seharusnya mahad membantu merealisasikan program dari tagline tersebut. Apalagi, dunia industri kreatif tak akan berhenti saat pandemi selesai.

“Meskipun pandemi nanti selesai, teknologi digital tetap menjadi kebutuhan. Maka kita sebagai bagian dari kampus, ya memang harus membantu menjadi pusat kajian nusantara. Nah, di era digital seperti saat ini, kita bisa menggelar kajian melalui Youtube atau sosmed,” ungkapnya.

Sejauh ini, studio atau ruang kreativitas itu hanya dioperasikan oleh para pengurus mahad. Sebab, selama setahun ini, para mahasantri belajar dan tinggal di rumah masing-masing.

Namun ke depannya, saat perkuliahan dan kegiatan mahad dapat berjalan normal melalui tatap muka, penggunaan studio tersebut akan lebih dimaksimalkan. Para mahasantri akan turut dilibatkan mengisi kegiatan di ruangan tersebut. Bahkan, nantinya direncanakan untuk dimasukkan pada salah satu pilihan dalam bakat dan minat mahasantri.

“Kami dorong agar anak-anak mahad bisa mengisi kegiatan di studio ini juga nantinya. Tentu dengan berbagai pelatihan atau peningkatan skill. Sebelumnya kami sudah ada bakat minat bidang jurnalistik, mungkin ini bisa dimanfaatkan untuk bakat minat bidang tersebut,” pungkasnya.

Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Screenshot UIN KHAS Jember
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca