Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Ancaman gagal panen akibat serbuan hama tikus kini menghantui petani di Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen, petani stempat tidak berani menghalau tikus tersebut menggunakan setrum. Apalagi pemerintah melarang petani memanfaatkan setrum untuk mengusir tikus, maka pemeritah desa mengambil langkah melakukan gropyokan dan kegiatan itu bakal berakhir Jum’at (25/3).
Baca Juga :Â Pelaku di Bawah Umur, Penyabet Suporter Persebaya Tertangkap di Madura
Suyono, Kepala Desa (kades) Tangkil mengatakan, tikus merupakan musuh petani dan ia juga tidak mengizinkan petani menggunakan setrum untuk memusnahkan hewan tersebut karena setrum itu bisa mematikan bila orang terkena sengatan setrum tersebut.Aksi bersih-bersih tikus di Sragen tersebut terbilang cukup unik, untuk gropyokan itu pemerintah desa mengambil inisiatif anggaran dari dana desa (DD).
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Ancaman gagal panen akibat serbuan hama tikus kini menghantui petani di Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen, petani stempat tidak berani menghalau tikus tersebut menggunakan setrum. Apalagi pemerintah melarang petani memanfaatkan setrum untuk mengusir tikus, maka pemeritah desa mengambil langkah melakukan gropyokan dan kegiatan itu bakal berakhir Jum’at (25/3).
Baca Juga :Â Pelaku di Bawah Umur, Penyabet Suporter Persebaya Tertangkap di Madura
Suyono, Kepala Desa (kades) Tangkil mengatakan, tikus merupakan musuh petani dan ia juga tidak mengizinkan petani menggunakan setrum untuk memusnahkan hewan tersebut karena setrum itu bisa mematikan bila orang terkena sengatan setrum tersebut.Aksi bersih-bersih tikus di Sragen tersebut terbilang cukup unik, untuk gropyokan itu pemerintah desa mengambil inisiatif anggaran dari dana desa (DD).
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Ancaman gagal panen akibat serbuan hama tikus kini menghantui petani di Desa Tangkil, Kecamatan/Kabupaten Sragen, petani stempat tidak berani menghalau tikus tersebut menggunakan setrum. Apalagi pemerintah melarang petani memanfaatkan setrum untuk mengusir tikus, maka pemeritah desa mengambil langkah melakukan gropyokan dan kegiatan itu bakal berakhir Jum’at (25/3).
Baca Juga :Â Pelaku di Bawah Umur, Penyabet Suporter Persebaya Tertangkap di Madura
Suyono, Kepala Desa (kades) Tangkil mengatakan, tikus merupakan musuh petani dan ia juga tidak mengizinkan petani menggunakan setrum untuk memusnahkan hewan tersebut karena setrum itu bisa mematikan bila orang terkena sengatan setrum tersebut.Aksi bersih-bersih tikus di Sragen tersebut terbilang cukup unik, untuk gropyokan itu pemerintah desa mengambil inisiatif anggaran dari dana desa (DD).