Mobile_AP_Rectangle 1
PUGER, Radar Jember – Pemkab Jember mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dahsyat yang bisa terjadi. Salah satunya gempa bumi yang juga berpotensi tsunami. Dampak yang ditimbulkan bisa mengancam keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, edukasi mulai diberikan sebagai bentuk mitigasi bencana.
BACA JUGA : Gaungkan Generasi Sehat yang Kompetitif di Era Disrupsi
Bupati Hendy mengatakan, secara geografis, geologis, hidrologis, dan demografis, Jember termasuk wilayah yang berpotensi bencana. Pemkab menjalin kolaborasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nganjuk untuk menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) di aula Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara, Kecamatan Puger. Hal itu dalam rangka menyiapkan masyarakat siaga dan tangguh tsunami demi mewujudkan laut yang aman.
Mobile_AP_Rectangle 2
Selama dua hari, masyarakat di pesisir pantai selatan Jember diberikan bekal pengetahuan mengenai tanda-tanda hingga bahaya tsunami. “SLG bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta memberikan edukasi dan kewaspadaan kepada masyarakat tentang bencana gempa bumi dan tsunami,” tutur Bupati Hendy saat membuka kegiatan tersebut, kemarin (16/3).
- Advertisement -
PUGER, Radar Jember – Pemkab Jember mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dahsyat yang bisa terjadi. Salah satunya gempa bumi yang juga berpotensi tsunami. Dampak yang ditimbulkan bisa mengancam keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, edukasi mulai diberikan sebagai bentuk mitigasi bencana.
BACA JUGA : Gaungkan Generasi Sehat yang Kompetitif di Era Disrupsi
Bupati Hendy mengatakan, secara geografis, geologis, hidrologis, dan demografis, Jember termasuk wilayah yang berpotensi bencana. Pemkab menjalin kolaborasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nganjuk untuk menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) di aula Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara, Kecamatan Puger. Hal itu dalam rangka menyiapkan masyarakat siaga dan tangguh tsunami demi mewujudkan laut yang aman.
Selama dua hari, masyarakat di pesisir pantai selatan Jember diberikan bekal pengetahuan mengenai tanda-tanda hingga bahaya tsunami. “SLG bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta memberikan edukasi dan kewaspadaan kepada masyarakat tentang bencana gempa bumi dan tsunami,” tutur Bupati Hendy saat membuka kegiatan tersebut, kemarin (16/3).
PUGER, Radar Jember – Pemkab Jember mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dahsyat yang bisa terjadi. Salah satunya gempa bumi yang juga berpotensi tsunami. Dampak yang ditimbulkan bisa mengancam keselamatan masyarakat. Oleh karena itu, edukasi mulai diberikan sebagai bentuk mitigasi bencana.
BACA JUGA : Gaungkan Generasi Sehat yang Kompetitif di Era Disrupsi
Bupati Hendy mengatakan, secara geografis, geologis, hidrologis, dan demografis, Jember termasuk wilayah yang berpotensi bencana. Pemkab menjalin kolaborasi bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nganjuk untuk menggelar Sekolah Lapang Gempa Bumi (SLG) di aula Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara, Kecamatan Puger. Hal itu dalam rangka menyiapkan masyarakat siaga dan tangguh tsunami demi mewujudkan laut yang aman.
Selama dua hari, masyarakat di pesisir pantai selatan Jember diberikan bekal pengetahuan mengenai tanda-tanda hingga bahaya tsunami. “SLG bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta memberikan edukasi dan kewaspadaan kepada masyarakat tentang bencana gempa bumi dan tsunami,” tutur Bupati Hendy saat membuka kegiatan tersebut, kemarin (16/3).