23.4 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Bupati Jember Ajak Warga Peduli Stunting dan Kemiskinan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Gerak langkah Bupati Jember Hendy Siswanto dalam penanganan stunting hingga kemiskinan ekstrem tidak hanya terbatas dalam ruang-ruang formal. Pembahasan isu tersebut juga disampaikan langsung kepada masyarakat saat kegiatan rutin saat salat Subuh berjamaah di setiap masjid.

Setiap Subuh, Bupati Hendy berkeliling ke masjid yang berbeda. Dia ingin di awal harinya menyapa masyarakat sembari menyerap aspirasi. Di tengah sejuknya udara pagi, bupati mengajak warga setempat duduk bersama dan berbincang. Melalui cara ini, diharapkan kedekatannya dengan warga semakin erat dan penanganan masalah di Jember semakin mudah. Sebab, melibatkan masyarakat.

BACA JUGA: Kerja Keras Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem di Jember

Mobile_AP_Rectangle 2

Pagi kemarin (3/3), dia menuju Masjid Al-Hidayah, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah. Setelah salat berjamaah dan zikir bersama, seperti biasa, Bupati Hendy menyapa dan melanjutkan berbincang dengan jamaah. Masyarakat antusias mendengarkan obrolan yang disampaikan bupati, termasuk membicarakan tentang stunting dan kemiskinan ekstrem.

Bupati Hendy mengharapkan kepedulian warga untuk turut membantu mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem di Jember. Pihaknya tidak muluk-muluk dalam meminta bantuan, cukup dengan memberikan informasi bila ada tetangganya yang berisiko mengalami stunting dan kemiskinan ekstrem. “Laporkan kepada kami ya, pak, bu,” pintanya.

Kepedulian, dalam bentuk kepekaan terhadap warga yang ada di sekitar, tambahnya, harus dibentuk dan terus dilatih. Hal itu akan sangat membantu pemkab menyelesaikan masalah di akar rumput. Apabila mengetahuinya, maka warga tidak diminta untuk memberikan bantuan. Tetapi, menolongnya dengan memberi tahu keadaan yang terjadi kepada pemkab.

Menurut Hendy, kemampuan ekonomi setiap orang tidak sama. Oleh sebab itu, yang sedang berada di atas, sepatutnya memberikan uluran tangannya kepada yang sedang di bawah. “Mari sama-sama saling peduli dan menjaga lingkungan, agar jika ada ketimpangan sosial yang terjadi bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah,” pungkasnya. (sil/c2/dwi)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Gerak langkah Bupati Jember Hendy Siswanto dalam penanganan stunting hingga kemiskinan ekstrem tidak hanya terbatas dalam ruang-ruang formal. Pembahasan isu tersebut juga disampaikan langsung kepada masyarakat saat kegiatan rutin saat salat Subuh berjamaah di setiap masjid.

Setiap Subuh, Bupati Hendy berkeliling ke masjid yang berbeda. Dia ingin di awal harinya menyapa masyarakat sembari menyerap aspirasi. Di tengah sejuknya udara pagi, bupati mengajak warga setempat duduk bersama dan berbincang. Melalui cara ini, diharapkan kedekatannya dengan warga semakin erat dan penanganan masalah di Jember semakin mudah. Sebab, melibatkan masyarakat.

BACA JUGA: Kerja Keras Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem di Jember

Pagi kemarin (3/3), dia menuju Masjid Al-Hidayah, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah. Setelah salat berjamaah dan zikir bersama, seperti biasa, Bupati Hendy menyapa dan melanjutkan berbincang dengan jamaah. Masyarakat antusias mendengarkan obrolan yang disampaikan bupati, termasuk membicarakan tentang stunting dan kemiskinan ekstrem.

Bupati Hendy mengharapkan kepedulian warga untuk turut membantu mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem di Jember. Pihaknya tidak muluk-muluk dalam meminta bantuan, cukup dengan memberikan informasi bila ada tetangganya yang berisiko mengalami stunting dan kemiskinan ekstrem. “Laporkan kepada kami ya, pak, bu,” pintanya.

Kepedulian, dalam bentuk kepekaan terhadap warga yang ada di sekitar, tambahnya, harus dibentuk dan terus dilatih. Hal itu akan sangat membantu pemkab menyelesaikan masalah di akar rumput. Apabila mengetahuinya, maka warga tidak diminta untuk memberikan bantuan. Tetapi, menolongnya dengan memberi tahu keadaan yang terjadi kepada pemkab.

Menurut Hendy, kemampuan ekonomi setiap orang tidak sama. Oleh sebab itu, yang sedang berada di atas, sepatutnya memberikan uluran tangannya kepada yang sedang di bawah. “Mari sama-sama saling peduli dan menjaga lingkungan, agar jika ada ketimpangan sosial yang terjadi bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah,” pungkasnya. (sil/c2/dwi)

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Gerak langkah Bupati Jember Hendy Siswanto dalam penanganan stunting hingga kemiskinan ekstrem tidak hanya terbatas dalam ruang-ruang formal. Pembahasan isu tersebut juga disampaikan langsung kepada masyarakat saat kegiatan rutin saat salat Subuh berjamaah di setiap masjid.

Setiap Subuh, Bupati Hendy berkeliling ke masjid yang berbeda. Dia ingin di awal harinya menyapa masyarakat sembari menyerap aspirasi. Di tengah sejuknya udara pagi, bupati mengajak warga setempat duduk bersama dan berbincang. Melalui cara ini, diharapkan kedekatannya dengan warga semakin erat dan penanganan masalah di Jember semakin mudah. Sebab, melibatkan masyarakat.

BACA JUGA: Kerja Keras Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem di Jember

Pagi kemarin (3/3), dia menuju Masjid Al-Hidayah, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah. Setelah salat berjamaah dan zikir bersama, seperti biasa, Bupati Hendy menyapa dan melanjutkan berbincang dengan jamaah. Masyarakat antusias mendengarkan obrolan yang disampaikan bupati, termasuk membicarakan tentang stunting dan kemiskinan ekstrem.

Bupati Hendy mengharapkan kepedulian warga untuk turut membantu mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem di Jember. Pihaknya tidak muluk-muluk dalam meminta bantuan, cukup dengan memberikan informasi bila ada tetangganya yang berisiko mengalami stunting dan kemiskinan ekstrem. “Laporkan kepada kami ya, pak, bu,” pintanya.

Kepedulian, dalam bentuk kepekaan terhadap warga yang ada di sekitar, tambahnya, harus dibentuk dan terus dilatih. Hal itu akan sangat membantu pemkab menyelesaikan masalah di akar rumput. Apabila mengetahuinya, maka warga tidak diminta untuk memberikan bantuan. Tetapi, menolongnya dengan memberi tahu keadaan yang terjadi kepada pemkab.

Menurut Hendy, kemampuan ekonomi setiap orang tidak sama. Oleh sebab itu, yang sedang berada di atas, sepatutnya memberikan uluran tangannya kepada yang sedang di bawah. “Mari sama-sama saling peduli dan menjaga lingkungan, agar jika ada ketimpangan sosial yang terjadi bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah,” pungkasnya. (sil/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca