30.5 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Kasus Kematian Bripka Arfan Diambil Alih Polda Sumut

Mobile_AP_Rectangle 1

MEDAN, RADARJEMBER.ID – Meski tim ahli digital dan tim forensik telah menerangkan penyebab kematian Bripka Arfan, pihak keluarga belum bisa menerima. Oleh karena itu, keluarga membuat aduan ke Polda.Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kabid Humas Polda Sumut mengatakan, saat ini perkara tersebut sudah ditangani Polda Sumut.

BACA JUGA : Tanamkan Jiwa Sadar Wisata

“Kapolda sudah bertemu istri Almarhum dan mendengar kegusaran pihak keluarga.” kata Hadi. kepada wartawan, Sabtu (25/3). Ia menuturkan, Polda Sumut telah membentuk tim terdiri dari Reserse Krimsus, Reserse Krimum dan Propam. “Bapak Kapolda memastikan proses penanganan perkara saat ini ditarik Polda Sumut berjalan transparan.”imbuh Hadi.

Mobile_AP_Rectangle 2

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisi (6/2) lalu. Arfan diduga sebelum tewas terlibat dalam penggelapan uang wajib pajak senilai Rp 2,5 miliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.

- Advertisement -

MEDAN, RADARJEMBER.ID – Meski tim ahli digital dan tim forensik telah menerangkan penyebab kematian Bripka Arfan, pihak keluarga belum bisa menerima. Oleh karena itu, keluarga membuat aduan ke Polda.Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kabid Humas Polda Sumut mengatakan, saat ini perkara tersebut sudah ditangani Polda Sumut.

BACA JUGA : Tanamkan Jiwa Sadar Wisata

“Kapolda sudah bertemu istri Almarhum dan mendengar kegusaran pihak keluarga.” kata Hadi. kepada wartawan, Sabtu (25/3). Ia menuturkan, Polda Sumut telah membentuk tim terdiri dari Reserse Krimsus, Reserse Krimum dan Propam. “Bapak Kapolda memastikan proses penanganan perkara saat ini ditarik Polda Sumut berjalan transparan.”imbuh Hadi.

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisi (6/2) lalu. Arfan diduga sebelum tewas terlibat dalam penggelapan uang wajib pajak senilai Rp 2,5 miliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.

MEDAN, RADARJEMBER.ID – Meski tim ahli digital dan tim forensik telah menerangkan penyebab kematian Bripka Arfan, pihak keluarga belum bisa menerima. Oleh karena itu, keluarga membuat aduan ke Polda.Kombes Pol Hadi Wahyudi, Kabid Humas Polda Sumut mengatakan, saat ini perkara tersebut sudah ditangani Polda Sumut.

BACA JUGA : Tanamkan Jiwa Sadar Wisata

“Kapolda sudah bertemu istri Almarhum dan mendengar kegusaran pihak keluarga.” kata Hadi. kepada wartawan, Sabtu (25/3). Ia menuturkan, Polda Sumut telah membentuk tim terdiri dari Reserse Krimsus, Reserse Krimum dan Propam. “Bapak Kapolda memastikan proses penanganan perkara saat ini ditarik Polda Sumut berjalan transparan.”imbuh Hadi.

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisi (6/2) lalu. Arfan diduga sebelum tewas terlibat dalam penggelapan uang wajib pajak senilai Rp 2,5 miliar di Samsat Samosir UPT Pangururan.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca