26.8 C
Jember
Sunday, 2 April 2023

Rutin Periksa Cegah Stunting

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak sangatlah diperlukan. Sejalan dengan itu, kehadiran posyandu dapat mencegah dan menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) di Jember.

BACA JUGA : 14 Desa di Bondowoso Jadi Fokus Atasi Stunting

Bidan Puskesmas Ajung, Susiana, menuturkan, posyandu merupakan upaya pemerintah memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak. Posyandu melayani setidaknya sekali dalam sebulan. Lokasi posyandu umumnya mudah dijangkau masyarakat. Mulai dari lingkungan desa hingga dusun. “Sesuai tugas pokok dan fungsi posyandu sendiri dalam memudahkan layanan kesehatan kepada ibu dan anak, kami hadir langsung ke tengah-tengah masyarakat,” jelasnya di lokasi posyandu, Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Ajung, kemarin (12/5).

Mobile_AP_Rectangle 2

Di Ajung ada 16 posko posyandu. Setiap dusun jumlahnya berbeda. Ada yang 1 dusun ada 2 posko, 3, hingga 4 posko. Dalam sehari digilir dari pukul 15.00, hingga pukul 17.00.  “Di Dusun Krajan ini paling banyak poskonya, karena wilayah dan jumlah penduduknya banyak. Jadi, total seluruhnya ada 16 posko,” terangnya.

Banyak manfaat yang diperoleh dari mengikuti kegiatan posyandu. Mulai dari  informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, seperti pemberian ASI, MPASI, dan pencegahan penyakit. Kemudian, bisa memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk. “Lainnya, seperti mendeteksi sejak dini bila terdapat kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, sehingga penanganan dapat segera dilakukan. Dan yang terakhir dengan memberikan imunisasi lengkap,” paparnya.

Program posyandu cukup beragam. Di antaranya, program kesehatan pada anak, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Kemudian, program kesehatan pada ibu hamil dan keluarga berencana (KB). “Posyandu menjadi salah satu pihak yang berhak menyelenggarakan program imunisasi,” ungkapnya.

Ada pula, program pemantauan status gizi. Posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak. “Pelayanan gizi ini meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen,” pungkasnya.

Apabila ditemukan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita yang pertumbuhannya tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke puskesmas. Nah, dengan sering memeriksakan kandungan dan anak ke posyandu, maka akan dapat mencegah stunting. (mg6/c2/nur)

 

 

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak sangatlah diperlukan. Sejalan dengan itu, kehadiran posyandu dapat mencegah dan menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) di Jember.

BACA JUGA : 14 Desa di Bondowoso Jadi Fokus Atasi Stunting

Bidan Puskesmas Ajung, Susiana, menuturkan, posyandu merupakan upaya pemerintah memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak. Posyandu melayani setidaknya sekali dalam sebulan. Lokasi posyandu umumnya mudah dijangkau masyarakat. Mulai dari lingkungan desa hingga dusun. “Sesuai tugas pokok dan fungsi posyandu sendiri dalam memudahkan layanan kesehatan kepada ibu dan anak, kami hadir langsung ke tengah-tengah masyarakat,” jelasnya di lokasi posyandu, Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Ajung, kemarin (12/5).

Di Ajung ada 16 posko posyandu. Setiap dusun jumlahnya berbeda. Ada yang 1 dusun ada 2 posko, 3, hingga 4 posko. Dalam sehari digilir dari pukul 15.00, hingga pukul 17.00.  “Di Dusun Krajan ini paling banyak poskonya, karena wilayah dan jumlah penduduknya banyak. Jadi, total seluruhnya ada 16 posko,” terangnya.

Banyak manfaat yang diperoleh dari mengikuti kegiatan posyandu. Mulai dari  informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, seperti pemberian ASI, MPASI, dan pencegahan penyakit. Kemudian, bisa memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk. “Lainnya, seperti mendeteksi sejak dini bila terdapat kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, sehingga penanganan dapat segera dilakukan. Dan yang terakhir dengan memberikan imunisasi lengkap,” paparnya.

Program posyandu cukup beragam. Di antaranya, program kesehatan pada anak, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Kemudian, program kesehatan pada ibu hamil dan keluarga berencana (KB). “Posyandu menjadi salah satu pihak yang berhak menyelenggarakan program imunisasi,” ungkapnya.

Ada pula, program pemantauan status gizi. Posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak. “Pelayanan gizi ini meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen,” pungkasnya.

Apabila ditemukan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita yang pertumbuhannya tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke puskesmas. Nah, dengan sering memeriksakan kandungan dan anak ke posyandu, maka akan dapat mencegah stunting. (mg6/c2/nur)

 

 

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak sangatlah diperlukan. Sejalan dengan itu, kehadiran posyandu dapat mencegah dan menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI/AKB) di Jember.

BACA JUGA : 14 Desa di Bondowoso Jadi Fokus Atasi Stunting

Bidan Puskesmas Ajung, Susiana, menuturkan, posyandu merupakan upaya pemerintah memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak. Posyandu melayani setidaknya sekali dalam sebulan. Lokasi posyandu umumnya mudah dijangkau masyarakat. Mulai dari lingkungan desa hingga dusun. “Sesuai tugas pokok dan fungsi posyandu sendiri dalam memudahkan layanan kesehatan kepada ibu dan anak, kami hadir langsung ke tengah-tengah masyarakat,” jelasnya di lokasi posyandu, Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Ajung, kemarin (12/5).

Di Ajung ada 16 posko posyandu. Setiap dusun jumlahnya berbeda. Ada yang 1 dusun ada 2 posko, 3, hingga 4 posko. Dalam sehari digilir dari pukul 15.00, hingga pukul 17.00.  “Di Dusun Krajan ini paling banyak poskonya, karena wilayah dan jumlah penduduknya banyak. Jadi, total seluruhnya ada 16 posko,” terangnya.

Banyak manfaat yang diperoleh dari mengikuti kegiatan posyandu. Mulai dari  informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, seperti pemberian ASI, MPASI, dan pencegahan penyakit. Kemudian, bisa memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk. “Lainnya, seperti mendeteksi sejak dini bila terdapat kelainan pada anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, sehingga penanganan dapat segera dilakukan. Dan yang terakhir dengan memberikan imunisasi lengkap,” paparnya.

Program posyandu cukup beragam. Di antaranya, program kesehatan pada anak, seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Kemudian, program kesehatan pada ibu hamil dan keluarga berencana (KB). “Posyandu menjadi salah satu pihak yang berhak menyelenggarakan program imunisasi,” ungkapnya.

Ada pula, program pemantauan status gizi. Posyandu berperan penting dalam mencegah risiko stunting pada anak. “Pelayanan gizi ini meliputi pengukuran berat dan tinggi badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi, dan pemberian suplemen,” pungkasnya.

Apabila ditemukan ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) atau balita yang pertumbuhannya tidak sesuai usia, kader posyandu dapat merujuk pasien ke puskesmas. Nah, dengan sering memeriksakan kandungan dan anak ke posyandu, maka akan dapat mencegah stunting. (mg6/c2/nur)

 

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca