23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Formasi PPPK Fokus Pelayanan Dasar

Mobile_AP_Rectangle 1

KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID – Formasi PPPK dan SK bupati soal tenaga kesehatan (nakes) honorer belum mendapat titik terang. Sebab, nakes honorer tersebut tidak hanya berasal dari perawat dan bidan. Tetapi, meliputi tenaga administrasi serta tenaga lainnya yang bekerja di lingkup medis.

BACA JUGA : Kasus RH Masuk Delik Biasa

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember Sukowinarno menyatakan, formasi dalam PPPK masih fokus pada pelayanan dasar. Pelayanan dasar tersebut yaitu pendidikan dan kesehatan. “Fokus utama masih pelayanan dasar,” terangnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Artinya, PPPK belum menyentuh formasi tenaga administrasi dan di luar dari tenaga medis tersebut. Kebijakan tersebut bukan berasal dari tingkat kabupaten, tetapi telah ditentukan oleh pusat. “Sekarang kalau sudah seperti itu bukan salah kabupaten,” ucapnya.

Seperti tenaga administrasi komputer yang menurutnya sangat diperlukan. Fungsi tenaga administrasi komputer itu sangat penting dalam sebuah perusahaan. “Kalau tidak ada, siapa yang mau mengerjakan. Tetapi, saya bisa berbuat apa, tidak ada,” jelasnya.

Fokus terhadap pelayanan dasar menurutnya bukan tanpa alasan. Menurutnya, guru dan tenaga kesehatan tersebut akan erat kaitannya dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ketika pelayanan dasar tersebut terpenuhi dengan baik, maka kualitas SDM nantinya juga akan ikut maksimal.

Terkait tuntutan nakes honorer, menurutnya, itu tidak hanya menjadi tanggung jawab dia. Ada Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), bagian keuangan, dan bagian lainnya. (cad/c2/nur)

- Advertisement -

KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID – Formasi PPPK dan SK bupati soal tenaga kesehatan (nakes) honorer belum mendapat titik terang. Sebab, nakes honorer tersebut tidak hanya berasal dari perawat dan bidan. Tetapi, meliputi tenaga administrasi serta tenaga lainnya yang bekerja di lingkup medis.

BACA JUGA : Kasus RH Masuk Delik Biasa

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember Sukowinarno menyatakan, formasi dalam PPPK masih fokus pada pelayanan dasar. Pelayanan dasar tersebut yaitu pendidikan dan kesehatan. “Fokus utama masih pelayanan dasar,” terangnya.

Artinya, PPPK belum menyentuh formasi tenaga administrasi dan di luar dari tenaga medis tersebut. Kebijakan tersebut bukan berasal dari tingkat kabupaten, tetapi telah ditentukan oleh pusat. “Sekarang kalau sudah seperti itu bukan salah kabupaten,” ucapnya.

Seperti tenaga administrasi komputer yang menurutnya sangat diperlukan. Fungsi tenaga administrasi komputer itu sangat penting dalam sebuah perusahaan. “Kalau tidak ada, siapa yang mau mengerjakan. Tetapi, saya bisa berbuat apa, tidak ada,” jelasnya.

Fokus terhadap pelayanan dasar menurutnya bukan tanpa alasan. Menurutnya, guru dan tenaga kesehatan tersebut akan erat kaitannya dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ketika pelayanan dasar tersebut terpenuhi dengan baik, maka kualitas SDM nantinya juga akan ikut maksimal.

Terkait tuntutan nakes honorer, menurutnya, itu tidak hanya menjadi tanggung jawab dia. Ada Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), bagian keuangan, dan bagian lainnya. (cad/c2/nur)

KEPATIHAN, RADARJEMBER.ID – Formasi PPPK dan SK bupati soal tenaga kesehatan (nakes) honorer belum mendapat titik terang. Sebab, nakes honorer tersebut tidak hanya berasal dari perawat dan bidan. Tetapi, meliputi tenaga administrasi serta tenaga lainnya yang bekerja di lingkup medis.

BACA JUGA : Kasus RH Masuk Delik Biasa

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember Sukowinarno menyatakan, formasi dalam PPPK masih fokus pada pelayanan dasar. Pelayanan dasar tersebut yaitu pendidikan dan kesehatan. “Fokus utama masih pelayanan dasar,” terangnya.

Artinya, PPPK belum menyentuh formasi tenaga administrasi dan di luar dari tenaga medis tersebut. Kebijakan tersebut bukan berasal dari tingkat kabupaten, tetapi telah ditentukan oleh pusat. “Sekarang kalau sudah seperti itu bukan salah kabupaten,” ucapnya.

Seperti tenaga administrasi komputer yang menurutnya sangat diperlukan. Fungsi tenaga administrasi komputer itu sangat penting dalam sebuah perusahaan. “Kalau tidak ada, siapa yang mau mengerjakan. Tetapi, saya bisa berbuat apa, tidak ada,” jelasnya.

Fokus terhadap pelayanan dasar menurutnya bukan tanpa alasan. Menurutnya, guru dan tenaga kesehatan tersebut akan erat kaitannya dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ketika pelayanan dasar tersebut terpenuhi dengan baik, maka kualitas SDM nantinya juga akan ikut maksimal.

Terkait tuntutan nakes honorer, menurutnya, itu tidak hanya menjadi tanggung jawab dia. Ada Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), bagian keuangan, dan bagian lainnya. (cad/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca