23.2 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Pendukung Cakades di Lumajang Diteror Bondet

Motif Belum Teridentifikasi, Pelakunya Tak Terdeteksi

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Memasuki hari pertama tahapan masa tenang pelaksanaan pilkades serentak, suasana di Desa Mojo, Kecamatan Padang, Lumajang bukannya adem, justru memanas. Kali ini, rumah salah satu pendukung calon kepala desa (cakades) mendapat teror beberapa bondet, dini hari kemarin.

Kira-kira, menjelang waktu Subuh, Astuti, warga Dusun Darungan, terbangun karena dikejutkan dengan suara kaca pecah akibat lemparan bondet ke dalam kamar. Lalu, dia membangunkan orang-orang penghuni rumah. Tidak lama dari itu, satu lemparan bondet lagi diarahkan ke teras rumah. Namun, kedua bondet itu tidak sampai meledak.

Kapolsek Padang Iptu Wasono Budi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung cukup singkat. Saat itu, satu keluarga sedang tertidur nyenyak. Setelah dibangunkan oleh suara kaca pecah, Suntari, suami Astuti, sempat melakukan pengejaran, tetapi pelaku berhasil kabur.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Tidak ada kaitannya dengan pilkades, tetapi setiap hari kami terus melakukan pengawasan dan patroli. Karena memang pelaksanaan pilkades harus kondusif. Ada beberapa petugas yang setiap malam keliling ke desa-desa yang menyelenggarakan pilkades untuk membantu keamanannya,” katanya.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, di desa tersebut ada dua cakades yang berkontestasi memperebutkan suara rakyat. Budiono sebagai kades incumbent dan Akhmadi sebagai penantang. Sementara, Suntari informasinya merupakan salah satu tim sukses penantang.

Sementara itu, Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Lumajang Ipda Sujianto mengatakan, pihak kepolisian masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan. Penyelidikan yang tengah dilakukan juga belum dapat mengarah pada siapa pelaku dan otak teror. Bahkan, pihaknya juga belum dapat memastikan motif yang digunakan.

Diakui, tensi politik di desa itu memang semakin meninggi. Beberapa kali pengakuan penantang, para pendukungnya sempat mendapat intimidasi dari orang tak dikenal. Namun, sampai saat ini pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan kebenaran tersebut.

“Memang kebetulan sudah dekat dengan pelaksanaan pilkades. Namun, kami masih terus melakukan lidik dan pulbaket. Jadi, belum bisa menyimpulkan motif bondet adalah pilkades,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Memasuki hari pertama tahapan masa tenang pelaksanaan pilkades serentak, suasana di Desa Mojo, Kecamatan Padang, Lumajang bukannya adem, justru memanas. Kali ini, rumah salah satu pendukung calon kepala desa (cakades) mendapat teror beberapa bondet, dini hari kemarin.

Kira-kira, menjelang waktu Subuh, Astuti, warga Dusun Darungan, terbangun karena dikejutkan dengan suara kaca pecah akibat lemparan bondet ke dalam kamar. Lalu, dia membangunkan orang-orang penghuni rumah. Tidak lama dari itu, satu lemparan bondet lagi diarahkan ke teras rumah. Namun, kedua bondet itu tidak sampai meledak.

Kapolsek Padang Iptu Wasono Budi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung cukup singkat. Saat itu, satu keluarga sedang tertidur nyenyak. Setelah dibangunkan oleh suara kaca pecah, Suntari, suami Astuti, sempat melakukan pengejaran, tetapi pelaku berhasil kabur.

“Tidak ada kaitannya dengan pilkades, tetapi setiap hari kami terus melakukan pengawasan dan patroli. Karena memang pelaksanaan pilkades harus kondusif. Ada beberapa petugas yang setiap malam keliling ke desa-desa yang menyelenggarakan pilkades untuk membantu keamanannya,” katanya.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, di desa tersebut ada dua cakades yang berkontestasi memperebutkan suara rakyat. Budiono sebagai kades incumbent dan Akhmadi sebagai penantang. Sementara, Suntari informasinya merupakan salah satu tim sukses penantang.

Sementara itu, Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Lumajang Ipda Sujianto mengatakan, pihak kepolisian masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan. Penyelidikan yang tengah dilakukan juga belum dapat mengarah pada siapa pelaku dan otak teror. Bahkan, pihaknya juga belum dapat memastikan motif yang digunakan.

Diakui, tensi politik di desa itu memang semakin meninggi. Beberapa kali pengakuan penantang, para pendukungnya sempat mendapat intimidasi dari orang tak dikenal. Namun, sampai saat ini pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan kebenaran tersebut.

“Memang kebetulan sudah dekat dengan pelaksanaan pilkades. Namun, kami masih terus melakukan lidik dan pulbaket. Jadi, belum bisa menyimpulkan motif bondet adalah pilkades,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Memasuki hari pertama tahapan masa tenang pelaksanaan pilkades serentak, suasana di Desa Mojo, Kecamatan Padang, Lumajang bukannya adem, justru memanas. Kali ini, rumah salah satu pendukung calon kepala desa (cakades) mendapat teror beberapa bondet, dini hari kemarin.

Kira-kira, menjelang waktu Subuh, Astuti, warga Dusun Darungan, terbangun karena dikejutkan dengan suara kaca pecah akibat lemparan bondet ke dalam kamar. Lalu, dia membangunkan orang-orang penghuni rumah. Tidak lama dari itu, satu lemparan bondet lagi diarahkan ke teras rumah. Namun, kedua bondet itu tidak sampai meledak.

Kapolsek Padang Iptu Wasono Budi mengatakan, kejadian tersebut berlangsung cukup singkat. Saat itu, satu keluarga sedang tertidur nyenyak. Setelah dibangunkan oleh suara kaca pecah, Suntari, suami Astuti, sempat melakukan pengejaran, tetapi pelaku berhasil kabur.

“Tidak ada kaitannya dengan pilkades, tetapi setiap hari kami terus melakukan pengawasan dan patroli. Karena memang pelaksanaan pilkades harus kondusif. Ada beberapa petugas yang setiap malam keliling ke desa-desa yang menyelenggarakan pilkades untuk membantu keamanannya,” katanya.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, di desa tersebut ada dua cakades yang berkontestasi memperebutkan suara rakyat. Budiono sebagai kades incumbent dan Akhmadi sebagai penantang. Sementara, Suntari informasinya merupakan salah satu tim sukses penantang.

Sementara itu, Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Lumajang Ipda Sujianto mengatakan, pihak kepolisian masih mengumpulkan barang bukti dan keterangan. Penyelidikan yang tengah dilakukan juga belum dapat mengarah pada siapa pelaku dan otak teror. Bahkan, pihaknya juga belum dapat memastikan motif yang digunakan.

Diakui, tensi politik di desa itu memang semakin meninggi. Beberapa kali pengakuan penantang, para pendukungnya sempat mendapat intimidasi dari orang tak dikenal. Namun, sampai saat ini pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan kebenaran tersebut.

“Memang kebetulan sudah dekat dengan pelaksanaan pilkades. Namun, kami masih terus melakukan lidik dan pulbaket. Jadi, belum bisa menyimpulkan motif bondet adalah pilkades,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca