22.8 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Warga Sulit Cari Vaksin, Mengapa?

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Antusiasme warga mengikuti vaksin sangat meningkat. Ditambah seluruh pelayanan kini bersyarat, minimal pernah vaksin pertama. Akibatnya, banyak warga berburu vaksin hingga ke beberapa gerai. Sampai banyak yang kehabisan. Seperti unggahan akun Jin X dalam salah satu grup Facebook di Lumajang.

“Mau vaksin susah, Pak, seperti mencari emas. Udah 3 kali saya gagal vaksin, masak mau 4 kali ini. Gimana solusinya?” tulisnya. Sebenarnya, hal itu tidak dialami oleh Jin X saja. Banyak warga yang datang ke gerai vaksinasi juga kehabisan vaksin. Baik itu di desa maupun di puskesmas.

Akun Anggita Febryandany menceritakan pengalamannya saat berburu vaksin. Menurut dia, penerimaan vaksin bergantung siapa yang lebih dulu daftar. Sebab, ketersediaannya memang dijatah. Tidak seperti sebelumnya ketika banyak warga tidak mau vaksin.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Biasanya kalau susah itu kehabisan kuota. Siapa cepat dia dapat, makanya ada program sendiri dari desa yang mendata siapa saja yang mau vaksin dan bekerja sama dengan puskesmas setempat. Karena semua orang sekarang butuh vaksin, dulu aja pada gak mau, sekarang malah berebut vaksin,” komentarnya.

Sementara itu, akun Hendri Purnomo ikut nimbrung dalam unggahan yang dikomentari ratusan orang. Dia nyeletuk, niatan orang datang untuk vaksin bukan untuk menjaga kesehatan, tetapi menjaga agar bantuan tidak diputus. “Sekarang banyak yang vaksin karena mereka takut ga dapat bantuan lagi. Bukan murni karena kesehatan,” tandasnya disertai emoticon tertawa.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer :
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Antusiasme warga mengikuti vaksin sangat meningkat. Ditambah seluruh pelayanan kini bersyarat, minimal pernah vaksin pertama. Akibatnya, banyak warga berburu vaksin hingga ke beberapa gerai. Sampai banyak yang kehabisan. Seperti unggahan akun Jin X dalam salah satu grup Facebook di Lumajang.

“Mau vaksin susah, Pak, seperti mencari emas. Udah 3 kali saya gagal vaksin, masak mau 4 kali ini. Gimana solusinya?” tulisnya. Sebenarnya, hal itu tidak dialami oleh Jin X saja. Banyak warga yang datang ke gerai vaksinasi juga kehabisan vaksin. Baik itu di desa maupun di puskesmas.

Akun Anggita Febryandany menceritakan pengalamannya saat berburu vaksin. Menurut dia, penerimaan vaksin bergantung siapa yang lebih dulu daftar. Sebab, ketersediaannya memang dijatah. Tidak seperti sebelumnya ketika banyak warga tidak mau vaksin.

“Biasanya kalau susah itu kehabisan kuota. Siapa cepat dia dapat, makanya ada program sendiri dari desa yang mendata siapa saja yang mau vaksin dan bekerja sama dengan puskesmas setempat. Karena semua orang sekarang butuh vaksin, dulu aja pada gak mau, sekarang malah berebut vaksin,” komentarnya.

Sementara itu, akun Hendri Purnomo ikut nimbrung dalam unggahan yang dikomentari ratusan orang. Dia nyeletuk, niatan orang datang untuk vaksin bukan untuk menjaga kesehatan, tetapi menjaga agar bantuan tidak diputus. “Sekarang banyak yang vaksin karena mereka takut ga dapat bantuan lagi. Bukan murni karena kesehatan,” tandasnya disertai emoticon tertawa.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer :
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Antusiasme warga mengikuti vaksin sangat meningkat. Ditambah seluruh pelayanan kini bersyarat, minimal pernah vaksin pertama. Akibatnya, banyak warga berburu vaksin hingga ke beberapa gerai. Sampai banyak yang kehabisan. Seperti unggahan akun Jin X dalam salah satu grup Facebook di Lumajang.

“Mau vaksin susah, Pak, seperti mencari emas. Udah 3 kali saya gagal vaksin, masak mau 4 kali ini. Gimana solusinya?” tulisnya. Sebenarnya, hal itu tidak dialami oleh Jin X saja. Banyak warga yang datang ke gerai vaksinasi juga kehabisan vaksin. Baik itu di desa maupun di puskesmas.

Akun Anggita Febryandany menceritakan pengalamannya saat berburu vaksin. Menurut dia, penerimaan vaksin bergantung siapa yang lebih dulu daftar. Sebab, ketersediaannya memang dijatah. Tidak seperti sebelumnya ketika banyak warga tidak mau vaksin.

“Biasanya kalau susah itu kehabisan kuota. Siapa cepat dia dapat, makanya ada program sendiri dari desa yang mendata siapa saja yang mau vaksin dan bekerja sama dengan puskesmas setempat. Karena semua orang sekarang butuh vaksin, dulu aja pada gak mau, sekarang malah berebut vaksin,” komentarnya.

Sementara itu, akun Hendri Purnomo ikut nimbrung dalam unggahan yang dikomentari ratusan orang. Dia nyeletuk, niatan orang datang untuk vaksin bukan untuk menjaga kesehatan, tetapi menjaga agar bantuan tidak diputus. “Sekarang banyak yang vaksin karena mereka takut ga dapat bantuan lagi. Bukan murni karena kesehatan,” tandasnya disertai emoticon tertawa.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer :
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca