Mobile_AP_Rectangle 1
ROGOTRUNAN, Radar Semeru – Meskipun Lumajang memiliki desa sadar kerukunan antarumat beragama, ternyata belakangan masih banyak tindakan intoleran yang muncul. Tak hanya itu, paham radikalisme juga cukup mengancam generasi anak muda. Karenanya, diperlukan pendidikan moderasi beragama sejak dini.
BACA JUGA :Â Honor PPPK di Bondowoso Belum Juga Diterima
Sebagai salah satu upaya menangkal hal itu, ratusan siswa yang berasal dari puluhan madrasah di Lumajang mendeklarasikan gerakan siswa moderat di MAN Lumajang, kemarin siang. Mereka akan bergerak mengampanyekan pemikiran dan cara beragama yang moderat ke lingkungan sekolah masing-masing.
Mobile_AP_Rectangle 2
Kepala Kantor Kemenag Lumajang H. Muhammad Muslim mengatakan, aliran beragama ekstrem perlahan memasuki generasi muda melewati banyak platform. Sehingga untuk menangkal itu, seluruh siswa madrasah perlu dibekali pengetahuan dan wawasan mengenai cara beragama yang moderat.
- Advertisement -
ROGOTRUNAN, Radar Semeru – Meskipun Lumajang memiliki desa sadar kerukunan antarumat beragama, ternyata belakangan masih banyak tindakan intoleran yang muncul. Tak hanya itu, paham radikalisme juga cukup mengancam generasi anak muda. Karenanya, diperlukan pendidikan moderasi beragama sejak dini.
BACA JUGA :Â Honor PPPK di Bondowoso Belum Juga Diterima
Sebagai salah satu upaya menangkal hal itu, ratusan siswa yang berasal dari puluhan madrasah di Lumajang mendeklarasikan gerakan siswa moderat di MAN Lumajang, kemarin siang. Mereka akan bergerak mengampanyekan pemikiran dan cara beragama yang moderat ke lingkungan sekolah masing-masing.
Kepala Kantor Kemenag Lumajang H. Muhammad Muslim mengatakan, aliran beragama ekstrem perlahan memasuki generasi muda melewati banyak platform. Sehingga untuk menangkal itu, seluruh siswa madrasah perlu dibekali pengetahuan dan wawasan mengenai cara beragama yang moderat.
ROGOTRUNAN, Radar Semeru – Meskipun Lumajang memiliki desa sadar kerukunan antarumat beragama, ternyata belakangan masih banyak tindakan intoleran yang muncul. Tak hanya itu, paham radikalisme juga cukup mengancam generasi anak muda. Karenanya, diperlukan pendidikan moderasi beragama sejak dini.
BACA JUGA :Â Honor PPPK di Bondowoso Belum Juga Diterima
Sebagai salah satu upaya menangkal hal itu, ratusan siswa yang berasal dari puluhan madrasah di Lumajang mendeklarasikan gerakan siswa moderat di MAN Lumajang, kemarin siang. Mereka akan bergerak mengampanyekan pemikiran dan cara beragama yang moderat ke lingkungan sekolah masing-masing.
Kepala Kantor Kemenag Lumajang H. Muhammad Muslim mengatakan, aliran beragama ekstrem perlahan memasuki generasi muda melewati banyak platform. Sehingga untuk menangkal itu, seluruh siswa madrasah perlu dibekali pengetahuan dan wawasan mengenai cara beragama yang moderat.