28.5 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Panti Tekuk Ledokombo

Menang Dramatis lewat Adu Penalti

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pertandingan sepak bola antarkecamatan mulai memasuki babak 16 besar. Laga adu gengsi yang mempertemukan Kecamatan Ledokombo dengan Kecamatan Panti berlangsung cukup sengit. Kemenangan diraih Panti lewat drama adu penalti 5-4 (2-2).

Baca Juga : Dibuat Geger Dugaan Pencabulan

Laga yang dilaksanakan oleh Askab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jember di Lapangan Yonif 509/Kostrad, kemarin (17/3), tersebut mulai menunjukkan tensi permainan yang menarik. Kecamatan Ledokombo yang dilatih Maman Firmansyah melawan Panti yang dinakhodai Nurfathan terus melakukan jual beli serangan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pada menit awal babak pertama, Panti berhasil mencetak gol lewat M Abdur Rohim. Gol cepat tersebut lantas membuat Ledokombo down. Semangat pemain Ledokombo kembali berkobar setelah 10 menit kemudian M Jefri yang berposisi sebagai pemain tengah berhasil mencetak gol.

Sama-sama kebobolan, tensi pertandingan kian memanas. Panti mencetak gol kedua. Skor pun menjadi 2-1 untuk Panti. Skor tersebut bertahan sampai babak pertama usai.

Berlanjut pada babak kedua tempo permainan ditingkatkan oleh kesebelasan Ledokombo. Hal tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan pada babak pertama. Laga keras tersajikan. Tak ayal, awal babak kedua terjadi pelanggaran keras. Berujung pemain Ledokombo nomor punggung 11 cedera dan harus digantikan oleh pemain cadangan.

Ledokombo yang dinakhodai Maman sebagai pelatih terus mengurung pertahanan Panti. Alhasil, di menit 48 Ledokombo berhasil menyamakan kedudukan. skor menjadi 2-2. Tak ada tambahan gol pada sisa pertandingan, sehingga dilanjutkan pada penentuan adu penalti.

Tendangan pertama yang dilakukan Ledokombo berhasil meluncur deras ke gawang Panti, begitu juga sebaliknya. Akan tetapi, bola dari penendang nomor tiga berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Panti. Tidak masuknya bola dari pemain Ledokombo tak disia-siakan oleh Panti. Alhasil, pada penendang terakhir, Panti sukses menyarangkan bolanya. Tendangan tersebut menjadi penentu dan membuat Panti menuju ke babak delapan besar atau perempat final.

Pelatih Ledokombo Maman mengaku, sebenarnya pada jalannya babak kedua, anak asuhnya sudah menguasai jalannya pertandingan. Sayangnya, ketenangan dan finishing mereka masih kurang.

Sementara itu, Pelatih Panti, Nurfathan, mengatakan, anak asuhnya tersebut benar-benar diuji. Sebab, pada babak kedua pertahanannya terus digempur. Kendati demikian, dengan menyisakan satu striker di depan, hal tersebut terbilang sangat efektif untuk menahan serangan dari lawan.

 

 

Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Dwi Siswanto

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pertandingan sepak bola antarkecamatan mulai memasuki babak 16 besar. Laga adu gengsi yang mempertemukan Kecamatan Ledokombo dengan Kecamatan Panti berlangsung cukup sengit. Kemenangan diraih Panti lewat drama adu penalti 5-4 (2-2).

Baca Juga : Dibuat Geger Dugaan Pencabulan

Laga yang dilaksanakan oleh Askab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jember di Lapangan Yonif 509/Kostrad, kemarin (17/3), tersebut mulai menunjukkan tensi permainan yang menarik. Kecamatan Ledokombo yang dilatih Maman Firmansyah melawan Panti yang dinakhodai Nurfathan terus melakukan jual beli serangan.

Pada menit awal babak pertama, Panti berhasil mencetak gol lewat M Abdur Rohim. Gol cepat tersebut lantas membuat Ledokombo down. Semangat pemain Ledokombo kembali berkobar setelah 10 menit kemudian M Jefri yang berposisi sebagai pemain tengah berhasil mencetak gol.

Sama-sama kebobolan, tensi pertandingan kian memanas. Panti mencetak gol kedua. Skor pun menjadi 2-1 untuk Panti. Skor tersebut bertahan sampai babak pertama usai.

Berlanjut pada babak kedua tempo permainan ditingkatkan oleh kesebelasan Ledokombo. Hal tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan pada babak pertama. Laga keras tersajikan. Tak ayal, awal babak kedua terjadi pelanggaran keras. Berujung pemain Ledokombo nomor punggung 11 cedera dan harus digantikan oleh pemain cadangan.

Ledokombo yang dinakhodai Maman sebagai pelatih terus mengurung pertahanan Panti. Alhasil, di menit 48 Ledokombo berhasil menyamakan kedudukan. skor menjadi 2-2. Tak ada tambahan gol pada sisa pertandingan, sehingga dilanjutkan pada penentuan adu penalti.

Tendangan pertama yang dilakukan Ledokombo berhasil meluncur deras ke gawang Panti, begitu juga sebaliknya. Akan tetapi, bola dari penendang nomor tiga berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Panti. Tidak masuknya bola dari pemain Ledokombo tak disia-siakan oleh Panti. Alhasil, pada penendang terakhir, Panti sukses menyarangkan bolanya. Tendangan tersebut menjadi penentu dan membuat Panti menuju ke babak delapan besar atau perempat final.

Pelatih Ledokombo Maman mengaku, sebenarnya pada jalannya babak kedua, anak asuhnya sudah menguasai jalannya pertandingan. Sayangnya, ketenangan dan finishing mereka masih kurang.

Sementara itu, Pelatih Panti, Nurfathan, mengatakan, anak asuhnya tersebut benar-benar diuji. Sebab, pada babak kedua pertahanannya terus digempur. Kendati demikian, dengan menyisakan satu striker di depan, hal tersebut terbilang sangat efektif untuk menahan serangan dari lawan.

 

 

Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Dwi Siswanto

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pertandingan sepak bola antarkecamatan mulai memasuki babak 16 besar. Laga adu gengsi yang mempertemukan Kecamatan Ledokombo dengan Kecamatan Panti berlangsung cukup sengit. Kemenangan diraih Panti lewat drama adu penalti 5-4 (2-2).

Baca Juga : Dibuat Geger Dugaan Pencabulan

Laga yang dilaksanakan oleh Askab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jember di Lapangan Yonif 509/Kostrad, kemarin (17/3), tersebut mulai menunjukkan tensi permainan yang menarik. Kecamatan Ledokombo yang dilatih Maman Firmansyah melawan Panti yang dinakhodai Nurfathan terus melakukan jual beli serangan.

Pada menit awal babak pertama, Panti berhasil mencetak gol lewat M Abdur Rohim. Gol cepat tersebut lantas membuat Ledokombo down. Semangat pemain Ledokombo kembali berkobar setelah 10 menit kemudian M Jefri yang berposisi sebagai pemain tengah berhasil mencetak gol.

Sama-sama kebobolan, tensi pertandingan kian memanas. Panti mencetak gol kedua. Skor pun menjadi 2-1 untuk Panti. Skor tersebut bertahan sampai babak pertama usai.

Berlanjut pada babak kedua tempo permainan ditingkatkan oleh kesebelasan Ledokombo. Hal tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan pada babak pertama. Laga keras tersajikan. Tak ayal, awal babak kedua terjadi pelanggaran keras. Berujung pemain Ledokombo nomor punggung 11 cedera dan harus digantikan oleh pemain cadangan.

Ledokombo yang dinakhodai Maman sebagai pelatih terus mengurung pertahanan Panti. Alhasil, di menit 48 Ledokombo berhasil menyamakan kedudukan. skor menjadi 2-2. Tak ada tambahan gol pada sisa pertandingan, sehingga dilanjutkan pada penentuan adu penalti.

Tendangan pertama yang dilakukan Ledokombo berhasil meluncur deras ke gawang Panti, begitu juga sebaliknya. Akan tetapi, bola dari penendang nomor tiga berhasil ditangkap oleh penjaga gawang Panti. Tidak masuknya bola dari pemain Ledokombo tak disia-siakan oleh Panti. Alhasil, pada penendang terakhir, Panti sukses menyarangkan bolanya. Tendangan tersebut menjadi penentu dan membuat Panti menuju ke babak delapan besar atau perempat final.

Pelatih Ledokombo Maman mengaku, sebenarnya pada jalannya babak kedua, anak asuhnya sudah menguasai jalannya pertandingan. Sayangnya, ketenangan dan finishing mereka masih kurang.

Sementara itu, Pelatih Panti, Nurfathan, mengatakan, anak asuhnya tersebut benar-benar diuji. Sebab, pada babak kedua pertahanannya terus digempur. Kendati demikian, dengan menyisakan satu striker di depan, hal tersebut terbilang sangat efektif untuk menahan serangan dari lawan.

 

 

Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Dwi Siswanto

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca