JEMBER, RADARJEMBER.ID – Puluhan mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) yang terdiri atas perwakilan organisasi mahasiswa (ormawa) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) melakukan aksi di depan rektorat Universitas Islam Jember, Kamis (14/1). Para mahasiswa yang melakukan aksi itu menuntut adanya anggaran untuk UKM dan ormawa yang tak kunjung cair.
Aksi ini dilakukan setelah sebelumnya mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) melakukan audiensi sebanyak dua kali dengan rektorat. Audiensi pertama digelar pada 8 Desember 2021 lalu. Namun, pada dialog tersebut masih belum ada keputusan pencairan dana. Lalu, dilanjutkan pada 21 Desember 2021. Audiensi kedua ini menghasilkan sebuah kesepakatan bahwa akan adanya surat keputusan (SK) serta pencairan dana UKM dan ormawa selama satu periode, dengan total anggarannya mencapai Rp 260 juta. Anggaran ini akan dicairkan selambat-lambatnya di minggu pertama Januari.
Namun, hingga kini pencairan yang dinanti tak kunjung dieksekusi. “Demo kali ini menuntut rektorat untuk mencairkan dana anggaran untuk UKM dan ormawa,” kata koordinator aksi Frengky Cahyono, Kamis (13/1).
Para demonstran kemudian ditemui Wakil Rektor II UIJ Nanang Tri Budiman. Mewakili rektor, Nanang menandatangani surat persetujuan untuk mencairkan dana dari mahasiswa, tepat di depan rektorat. Melalui surat yang ditandatangani oleh Nanang, pencairan dana UKM dan ormawa pun dipastikan dilakukan hari itu juga. Para perwakilan UKM dan ormawa dikumpulkan di aula kampus untuk menandatangani surat tersebut.
Nanang mengklaim, selama ini pihaknya telah berupaya untuk mencairkan dana UKM dan ormawa. Namun, proses pencairan itu tersendat karena ada perbedaan teknis. “Yang kita tunggu adalah teknis pencairannya,” ungkapnya.
Pada tahun sebelumnya, mekanisme pencairan dana diawali dari mahasiswa yang berkirim proposal di setiap kegiatan. Sementara kini, pencairannya mutlak pada mahasiswa. “Dulu mahasiswa mengajukan, belum bisa cair. Sekarang kan mereka bisa mengatur sendiri tanpa ada proses pengajuan kayak dulu,” sambungnya.
Ia menambahkan, tahun ini dana untuk UKM dan ormawa dicairkan langsung pada mahasiswa secara tunai. Untuk selanjutnya dikelola untuk kegiatan yang menunjang program-program mahasiswa. Tentunya dengan pantauan dan pengawalan. Misalnya, kegiatan UKM dikontrol oleh dan bagian kemahasiswaan. Karena itu, walaupun dana telah digelontorkan pada masing-masing UKM dan ormawa, perguruan tinggi tetap bisa melakukan kontrol. “Jadi, tidak ada masalah khusus. Hari ini (kemarin, Red), detik ini juga, anggaran dana untuk UKM dan ormawa dicairkan,” ungkapnya.
Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember
Fotografer : Dian Cahyani/Radar Jember
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember