22.9 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Kabar Gembira, Calon Jamaah Haji Berangkat 1 Juni

Tercatat 915 Orang yang Akan ke Tanah Suci

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sebanyak 915 calon jamaah haji (CJH) akan diberangkatkan pada tanggal 1 Juni mendatang. Demi kelancaran rencana itu, Kementerian Agama (Kemenag) Jember mengimbau agar CJH mengurangi aktivitas di luar rumah. Sebab, pemberangkatan haji tahun ini masih terbilang uji coba setelah di-lockdown akibat virus korona.

BACA JUGA : Setelah Dua Tahun Tak Ada Kuota, Peluang Berangkat Haji Semakin Kecil

Nama-nama CJH dalam waktu dekat juga direncanakan akan ditetapkan oleh Kemenag Pusat. Mereka yang nantinya ditetapkan berhak berangkat tahun ini. Khusus di Jember, akan ada sebanyak 915 orang yang masuk dalam daftar keberangkatan haji.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kepala Kemenag Jember Muhammad menyebutkan, penetapan 915 nama itu nanti merupakan jumlah 50 persen dari CJH yang seharusnya berangkat. “Masih uji coba, untuk Jember yang berangkat sebanyak 915 orang, 50 persen dari total jamaah yang terdaftar,” katanya. Bila normal, CJH Jember seharusnya berangkat sekitar 2.000 orang.

Muhammad menjelaskan, separuh dari sisa calon jamaah tersebut akan diberangkatkan pada tahun mendatang. Sebab, momen pemberangkatan haji tahun ini akan menjadi tolok ukur pemberangkatan tahun berikutnya. “Ini akan menjadi tolok ukur pemberangkatan haji tahun 2023,” imbuhnya.

Jamaah yang berangkat tahun ini merupakan jamaah yang sudah mendaftar sejak tahun 2010 silam dan sebelumnya. Akhirnya, hari bahagia itu datang. Jika saja tidak terkendala virus korona, mereka berangkat dua tahun sebelumnya. “yang Berangkat sekarang, pendaftar pada tahun 2010. harusnya sih 2020 kemarin. Namun, karena Makkah di-lockdown akibat korona, jadi baru bisa sekarang berangkat,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Dari Jember sebanyak 915 orang akan dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter). Kloter pertama akan tiba di Kota Madinah, sementara kloter kedua akan tiba di Kota Jeddah. “Setelah berangkat dari Asrama Haji Surabaya, kloter pertama akan tiba di Madinah dan langsung melaksanakan ibadah sunah. Sementara, kloter kedua tiba di Jeddah langsung melaksanakan wukuf dan melaksanakan ibadah sunah setelahnya” papar Muhammad. Dia juga mengatakan, penentuan nama-nama jamaah yang masuk dalam kloter dilakukan secara acak.

Para jamaah akan difasilitasi penuh oleh pemerintah sejak pemberangkatan, mulai dari makanan, transportasi, hingga alat-alat kesehatan. “Nanti Pemerintah Jember insyaallah akan menyediakan transportasinya. Mereka juga melakukan seremonial pelepasan di Alun-Alun Jember nantinya,” tandasnya. Hal ini sebagai bentuk partisipasi pemerintah dalam mengawal jamaah haji yang sudah sekian lama menunggu.

Berkaitan dengan itu, Muhammad mengimbau calon jamaah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menjaga kesehatan tubuh sampai hari pemberangkatan. “Saya berharap kepada semua calon jamaah haji untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Untuk menjaga stabilitas tubuh dan menghindari makanan yang berkolesterol,” pungkasnya.

 

Jurnalis : mg4
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sebanyak 915 calon jamaah haji (CJH) akan diberangkatkan pada tanggal 1 Juni mendatang. Demi kelancaran rencana itu, Kementerian Agama (Kemenag) Jember mengimbau agar CJH mengurangi aktivitas di luar rumah. Sebab, pemberangkatan haji tahun ini masih terbilang uji coba setelah di-lockdown akibat virus korona.

BACA JUGA : Setelah Dua Tahun Tak Ada Kuota, Peluang Berangkat Haji Semakin Kecil

Nama-nama CJH dalam waktu dekat juga direncanakan akan ditetapkan oleh Kemenag Pusat. Mereka yang nantinya ditetapkan berhak berangkat tahun ini. Khusus di Jember, akan ada sebanyak 915 orang yang masuk dalam daftar keberangkatan haji.

Kepala Kemenag Jember Muhammad menyebutkan, penetapan 915 nama itu nanti merupakan jumlah 50 persen dari CJH yang seharusnya berangkat. “Masih uji coba, untuk Jember yang berangkat sebanyak 915 orang, 50 persen dari total jamaah yang terdaftar,” katanya. Bila normal, CJH Jember seharusnya berangkat sekitar 2.000 orang.

Muhammad menjelaskan, separuh dari sisa calon jamaah tersebut akan diberangkatkan pada tahun mendatang. Sebab, momen pemberangkatan haji tahun ini akan menjadi tolok ukur pemberangkatan tahun berikutnya. “Ini akan menjadi tolok ukur pemberangkatan haji tahun 2023,” imbuhnya.

Jamaah yang berangkat tahun ini merupakan jamaah yang sudah mendaftar sejak tahun 2010 silam dan sebelumnya. Akhirnya, hari bahagia itu datang. Jika saja tidak terkendala virus korona, mereka berangkat dua tahun sebelumnya. “yang Berangkat sekarang, pendaftar pada tahun 2010. harusnya sih 2020 kemarin. Namun, karena Makkah di-lockdown akibat korona, jadi baru bisa sekarang berangkat,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Dari Jember sebanyak 915 orang akan dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter). Kloter pertama akan tiba di Kota Madinah, sementara kloter kedua akan tiba di Kota Jeddah. “Setelah berangkat dari Asrama Haji Surabaya, kloter pertama akan tiba di Madinah dan langsung melaksanakan ibadah sunah. Sementara, kloter kedua tiba di Jeddah langsung melaksanakan wukuf dan melaksanakan ibadah sunah setelahnya” papar Muhammad. Dia juga mengatakan, penentuan nama-nama jamaah yang masuk dalam kloter dilakukan secara acak.

Para jamaah akan difasilitasi penuh oleh pemerintah sejak pemberangkatan, mulai dari makanan, transportasi, hingga alat-alat kesehatan. “Nanti Pemerintah Jember insyaallah akan menyediakan transportasinya. Mereka juga melakukan seremonial pelepasan di Alun-Alun Jember nantinya,” tandasnya. Hal ini sebagai bentuk partisipasi pemerintah dalam mengawal jamaah haji yang sudah sekian lama menunggu.

Berkaitan dengan itu, Muhammad mengimbau calon jamaah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menjaga kesehatan tubuh sampai hari pemberangkatan. “Saya berharap kepada semua calon jamaah haji untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Untuk menjaga stabilitas tubuh dan menghindari makanan yang berkolesterol,” pungkasnya.

 

Jurnalis : mg4
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sebanyak 915 calon jamaah haji (CJH) akan diberangkatkan pada tanggal 1 Juni mendatang. Demi kelancaran rencana itu, Kementerian Agama (Kemenag) Jember mengimbau agar CJH mengurangi aktivitas di luar rumah. Sebab, pemberangkatan haji tahun ini masih terbilang uji coba setelah di-lockdown akibat virus korona.

BACA JUGA : Setelah Dua Tahun Tak Ada Kuota, Peluang Berangkat Haji Semakin Kecil

Nama-nama CJH dalam waktu dekat juga direncanakan akan ditetapkan oleh Kemenag Pusat. Mereka yang nantinya ditetapkan berhak berangkat tahun ini. Khusus di Jember, akan ada sebanyak 915 orang yang masuk dalam daftar keberangkatan haji.

Kepala Kemenag Jember Muhammad menyebutkan, penetapan 915 nama itu nanti merupakan jumlah 50 persen dari CJH yang seharusnya berangkat. “Masih uji coba, untuk Jember yang berangkat sebanyak 915 orang, 50 persen dari total jamaah yang terdaftar,” katanya. Bila normal, CJH Jember seharusnya berangkat sekitar 2.000 orang.

Muhammad menjelaskan, separuh dari sisa calon jamaah tersebut akan diberangkatkan pada tahun mendatang. Sebab, momen pemberangkatan haji tahun ini akan menjadi tolok ukur pemberangkatan tahun berikutnya. “Ini akan menjadi tolok ukur pemberangkatan haji tahun 2023,” imbuhnya.

Jamaah yang berangkat tahun ini merupakan jamaah yang sudah mendaftar sejak tahun 2010 silam dan sebelumnya. Akhirnya, hari bahagia itu datang. Jika saja tidak terkendala virus korona, mereka berangkat dua tahun sebelumnya. “yang Berangkat sekarang, pendaftar pada tahun 2010. harusnya sih 2020 kemarin. Namun, karena Makkah di-lockdown akibat korona, jadi baru bisa sekarang berangkat,” tuturnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Dari Jember sebanyak 915 orang akan dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter). Kloter pertama akan tiba di Kota Madinah, sementara kloter kedua akan tiba di Kota Jeddah. “Setelah berangkat dari Asrama Haji Surabaya, kloter pertama akan tiba di Madinah dan langsung melaksanakan ibadah sunah. Sementara, kloter kedua tiba di Jeddah langsung melaksanakan wukuf dan melaksanakan ibadah sunah setelahnya” papar Muhammad. Dia juga mengatakan, penentuan nama-nama jamaah yang masuk dalam kloter dilakukan secara acak.

Para jamaah akan difasilitasi penuh oleh pemerintah sejak pemberangkatan, mulai dari makanan, transportasi, hingga alat-alat kesehatan. “Nanti Pemerintah Jember insyaallah akan menyediakan transportasinya. Mereka juga melakukan seremonial pelepasan di Alun-Alun Jember nantinya,” tandasnya. Hal ini sebagai bentuk partisipasi pemerintah dalam mengawal jamaah haji yang sudah sekian lama menunggu.

Berkaitan dengan itu, Muhammad mengimbau calon jamaah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menjaga kesehatan tubuh sampai hari pemberangkatan. “Saya berharap kepada semua calon jamaah haji untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Untuk menjaga stabilitas tubuh dan menghindari makanan yang berkolesterol,” pungkasnya.

 

Jurnalis : mg4
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca