27.8 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Setelah Dua Tahun Tak Ada Kuota, Peluang Berangkat Haji Semakin Kecil

Harapan Berangkat Haji Tetap di Hati

Mobile_AP_Rectangle 1

KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Musim haji 1443/2022 sudah dipastikan akan ada keberangkatan. Hal itu menyusul setelah Pemerintah Arab Saudi mengizinkan Pemerintah Indonesia memberangkatkan calon jamaah haji (CJH) Indonesia sebanyak 1 juta orang.

Kabar itu tentu menjadi angin segar untuk para calon jema’ah haji dari berbagai daerah. Sebab, sejak tahun 2020 dan 2021, tidak ada keberangkatan haji. Tak terkecuali calon jema’ah haji asal Jember. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jember Ahmad Mustain Billah mengatakan, sejak diterimanya kuota 1 juta untuk calon jema’ah haji asal Jember, beberapa pekan lalu, sempat menuai pertanyaan karena kuotanya belum terdistribusi ke daerah-daerah. “Kuotanya memang masih dalam proses. Namun yang pasti, yang bakal berangkat adalah calon jema’ah haji yang semestinya berangkat pada tahun 2020 lalu,” kata Mustain, beberapa hari kemarin.

Dia menceritakan, biasanya kuota calon jema’ah haji asal Jember pada beberapa tahun terakhir berada di kisaran 1800 hingga 2000 calon jema’ah haji. Tentu dengan kuota nasional 1 juta itu, harus dibagi rata untuk seluruh calon jema’ah haji dari penjuru tanah air. Termasuk ke Kemenag Jember. Sehingga akan sulit mencapai kuota keberangkatan yang seperti tahun-tahun sebelumnya. “Ketentuan kuota itu juga by system, jadi tidak bisa mengusulkan,” tambahnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain itu, rencana perjalanan haji (RPH) 1443/2022 itu diakuinya sudah dilakukan. Termasuk soal pengurusan paspor calon jema’ah haji yang semuanya telah siap digunakan. Namun, tugas berat telah menanti para kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) di Jember yang terdaftar di RPH haji 1443/2022, sebanyak 11 KBIH.

Menurut dia, KBIH harus memiliki persiapan matang untuk calon jema’ah haji. Sebab, persyaratannya calon jema’ah haji harus berusia di bawah 65 tahun, telah menerima vaksinasi Covid-19 lengkap, yang disetujui Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Selain itu, juga menyertakan hasil tes PCR negatif Covid-19, yang dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan ke Saudi. “Sebagai mitra kami dan penanggung jawab calon jema’ah haji , tugas mereka (KBIH, Red) sekarang bertambah berat, mengurus calon jema’ah haji,” tambah Mustain.

Ghonim Jauhari, Ketua di KBIH Assuniyyah Kencong, membenarkan demikian. Menurutnya, persyaratan baru mengenai ketentuan umur dan persyaratan medis oleh Pemerintah Arab Saudi itu diakuinya memberatkan. Pasalnya, berkaca dari pengalaman memberangkatkan jamaah umrah, beberapa bulan kemarin, kondisi pandemi di Arab Saudi sebenarnya diakui sudah landai. “Pengalaman kami kemarin sudah memberangkatkan umrah lima kali, saat Januari, Februari, dan Maret. Itu kondisinya sudah landai di sana (Saudi, Red),” ujarnya.

Secara umum, lanjut Ghonim, pihaknya mengapresiasi upaya pemerintah dengan adanya kuota calon jema’ah haji untuk tahun ini. Namun demikian, jika pemerintah memprioritaskan keberangkatan calon jema’ah haji yang di tahun 2020 dan yang sudah lunas, akan menjadi problem baru. Sebab, sudah banyak calon jema’ah haji yang telah lunas. Ditambah petugas pembimbing haji, banyak pula yang berusia di atas 65 tahun. “Karenanya, persiapan kami yang terbaik saat ini adalah menyiapkan mental dan spiritual calon jema’ah haji. Agar calon jema’ah haji yang tidak bisa berangkat nanti tetap diberikan kesabaran dan ketabahan. Tapi, kami tetap optimistis,” harapnya. (mau/c2/nur)

- Advertisement -

KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Musim haji 1443/2022 sudah dipastikan akan ada keberangkatan. Hal itu menyusul setelah Pemerintah Arab Saudi mengizinkan Pemerintah Indonesia memberangkatkan calon jamaah haji (CJH) Indonesia sebanyak 1 juta orang.

Kabar itu tentu menjadi angin segar untuk para calon jema’ah haji dari berbagai daerah. Sebab, sejak tahun 2020 dan 2021, tidak ada keberangkatan haji. Tak terkecuali calon jema’ah haji asal Jember. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jember Ahmad Mustain Billah mengatakan, sejak diterimanya kuota 1 juta untuk calon jema’ah haji asal Jember, beberapa pekan lalu, sempat menuai pertanyaan karena kuotanya belum terdistribusi ke daerah-daerah. “Kuotanya memang masih dalam proses. Namun yang pasti, yang bakal berangkat adalah calon jema’ah haji yang semestinya berangkat pada tahun 2020 lalu,” kata Mustain, beberapa hari kemarin.

Dia menceritakan, biasanya kuota calon jema’ah haji asal Jember pada beberapa tahun terakhir berada di kisaran 1800 hingga 2000 calon jema’ah haji. Tentu dengan kuota nasional 1 juta itu, harus dibagi rata untuk seluruh calon jema’ah haji dari penjuru tanah air. Termasuk ke Kemenag Jember. Sehingga akan sulit mencapai kuota keberangkatan yang seperti tahun-tahun sebelumnya. “Ketentuan kuota itu juga by system, jadi tidak bisa mengusulkan,” tambahnya.

Selain itu, rencana perjalanan haji (RPH) 1443/2022 itu diakuinya sudah dilakukan. Termasuk soal pengurusan paspor calon jema’ah haji yang semuanya telah siap digunakan. Namun, tugas berat telah menanti para kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) di Jember yang terdaftar di RPH haji 1443/2022, sebanyak 11 KBIH.

Menurut dia, KBIH harus memiliki persiapan matang untuk calon jema’ah haji. Sebab, persyaratannya calon jema’ah haji harus berusia di bawah 65 tahun, telah menerima vaksinasi Covid-19 lengkap, yang disetujui Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Selain itu, juga menyertakan hasil tes PCR negatif Covid-19, yang dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan ke Saudi. “Sebagai mitra kami dan penanggung jawab calon jema’ah haji , tugas mereka (KBIH, Red) sekarang bertambah berat, mengurus calon jema’ah haji,” tambah Mustain.

Ghonim Jauhari, Ketua di KBIH Assuniyyah Kencong, membenarkan demikian. Menurutnya, persyaratan baru mengenai ketentuan umur dan persyaratan medis oleh Pemerintah Arab Saudi itu diakuinya memberatkan. Pasalnya, berkaca dari pengalaman memberangkatkan jamaah umrah, beberapa bulan kemarin, kondisi pandemi di Arab Saudi sebenarnya diakui sudah landai. “Pengalaman kami kemarin sudah memberangkatkan umrah lima kali, saat Januari, Februari, dan Maret. Itu kondisinya sudah landai di sana (Saudi, Red),” ujarnya.

Secara umum, lanjut Ghonim, pihaknya mengapresiasi upaya pemerintah dengan adanya kuota calon jema’ah haji untuk tahun ini. Namun demikian, jika pemerintah memprioritaskan keberangkatan calon jema’ah haji yang di tahun 2020 dan yang sudah lunas, akan menjadi problem baru. Sebab, sudah banyak calon jema’ah haji yang telah lunas. Ditambah petugas pembimbing haji, banyak pula yang berusia di atas 65 tahun. “Karenanya, persiapan kami yang terbaik saat ini adalah menyiapkan mental dan spiritual calon jema’ah haji. Agar calon jema’ah haji yang tidak bisa berangkat nanti tetap diberikan kesabaran dan ketabahan. Tapi, kami tetap optimistis,” harapnya. (mau/c2/nur)

KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Musim haji 1443/2022 sudah dipastikan akan ada keberangkatan. Hal itu menyusul setelah Pemerintah Arab Saudi mengizinkan Pemerintah Indonesia memberangkatkan calon jamaah haji (CJH) Indonesia sebanyak 1 juta orang.

Kabar itu tentu menjadi angin segar untuk para calon jema’ah haji dari berbagai daerah. Sebab, sejak tahun 2020 dan 2021, tidak ada keberangkatan haji. Tak terkecuali calon jema’ah haji asal Jember. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Jember Ahmad Mustain Billah mengatakan, sejak diterimanya kuota 1 juta untuk calon jema’ah haji asal Jember, beberapa pekan lalu, sempat menuai pertanyaan karena kuotanya belum terdistribusi ke daerah-daerah. “Kuotanya memang masih dalam proses. Namun yang pasti, yang bakal berangkat adalah calon jema’ah haji yang semestinya berangkat pada tahun 2020 lalu,” kata Mustain, beberapa hari kemarin.

Dia menceritakan, biasanya kuota calon jema’ah haji asal Jember pada beberapa tahun terakhir berada di kisaran 1800 hingga 2000 calon jema’ah haji. Tentu dengan kuota nasional 1 juta itu, harus dibagi rata untuk seluruh calon jema’ah haji dari penjuru tanah air. Termasuk ke Kemenag Jember. Sehingga akan sulit mencapai kuota keberangkatan yang seperti tahun-tahun sebelumnya. “Ketentuan kuota itu juga by system, jadi tidak bisa mengusulkan,” tambahnya.

Selain itu, rencana perjalanan haji (RPH) 1443/2022 itu diakuinya sudah dilakukan. Termasuk soal pengurusan paspor calon jema’ah haji yang semuanya telah siap digunakan. Namun, tugas berat telah menanti para kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) di Jember yang terdaftar di RPH haji 1443/2022, sebanyak 11 KBIH.

Menurut dia, KBIH harus memiliki persiapan matang untuk calon jema’ah haji. Sebab, persyaratannya calon jema’ah haji harus berusia di bawah 65 tahun, telah menerima vaksinasi Covid-19 lengkap, yang disetujui Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Selain itu, juga menyertakan hasil tes PCR negatif Covid-19, yang dilakukan 72 jam sebelum keberangkatan ke Saudi. “Sebagai mitra kami dan penanggung jawab calon jema’ah haji , tugas mereka (KBIH, Red) sekarang bertambah berat, mengurus calon jema’ah haji,” tambah Mustain.

Ghonim Jauhari, Ketua di KBIH Assuniyyah Kencong, membenarkan demikian. Menurutnya, persyaratan baru mengenai ketentuan umur dan persyaratan medis oleh Pemerintah Arab Saudi itu diakuinya memberatkan. Pasalnya, berkaca dari pengalaman memberangkatkan jamaah umrah, beberapa bulan kemarin, kondisi pandemi di Arab Saudi sebenarnya diakui sudah landai. “Pengalaman kami kemarin sudah memberangkatkan umrah lima kali, saat Januari, Februari, dan Maret. Itu kondisinya sudah landai di sana (Saudi, Red),” ujarnya.

Secara umum, lanjut Ghonim, pihaknya mengapresiasi upaya pemerintah dengan adanya kuota calon jema’ah haji untuk tahun ini. Namun demikian, jika pemerintah memprioritaskan keberangkatan calon jema’ah haji yang di tahun 2020 dan yang sudah lunas, akan menjadi problem baru. Sebab, sudah banyak calon jema’ah haji yang telah lunas. Ditambah petugas pembimbing haji, banyak pula yang berusia di atas 65 tahun. “Karenanya, persiapan kami yang terbaik saat ini adalah menyiapkan mental dan spiritual calon jema’ah haji. Agar calon jema’ah haji yang tidak bisa berangkat nanti tetap diberikan kesabaran dan ketabahan. Tapi, kami tetap optimistis,” harapnya. (mau/c2/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca