23.4 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Laga Pertama Persebo Langsung Tumbang

Tugas Benahi Kesalahan Elementer

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Skuad Persebo Muda Bondowoso masih nervous ketika tampil di laga perdana, Sabtu (6/11) lalu. Alhasil, mereka harus mengakui keunggulan lawannya, PSPK Pasuruan, dengan skor 3-0 (2-0) di pertandingan pertama babak penyisihan Grup N Liga 3 Jawa Timur di Stadion Diponegoro Banyuwangi.

Tim asuhan Nabila Fitria dan Dano Sujiatno ini tak bisa berkutik meladeni perlawanan sengit PSPK Pasuruan. “Banyak pekerjaan rumah yang harus kami benahi. Karena tim kami mayoritas diisi pemain muda kelahiran tahun 2003,” bebernya.

Selain evaluasi dalam hal teknik strategi permainan, ternyata Persebo Muda dihadapkan faktor nonteknis lainnya sebelum laga perdana kemarin. Yakni mengenai pendaftaran pemain. “Kami disibukkan secara psikis pendaftaran pemain. Hal itu yang sedikit mengganggu konsentrasi kami,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dano menjelaskan, pada pagi hari-H pertandingan, pihaknya belum mendapat draf daftar susunan pemain (DSP) dari pihak panitia. “Kemudian, pukul 08.00 pagi ada kabar hanya 12 orang pemain yang dapat dimainkan. Itu pun bukan pemain kami yang masuk di dalam line up pertandingan,” imbuh Dano.

Lebih lanjut, Dano menambahkan, tak diketahui apakah permasalahan tersebut memang murni kesalahan timnya dalam hal pengurusan administrasi pendaftaran pemain, atau ada update input data yang salah dari pihak panitia. Namun, pada akhirnya seluruh pemain yang diturunkan di pertandingan kemarin sudah sah semua untuk urusan administrasi. “Sekarang keabsahan pemain sudah beres. Hal itu menjadi persoalan dan mengganggu kami secara mentalitas. Tentu juga menjadi pelajaran bagi kami,” pungkas Dano.

Sebelum ini, Persebo Muda Bondowoso harus menelan kekalahan perdananya di Liga 3 Jawa Timur tahun ini. Tim asuhan Dano Sujiatno ini dibungkam PSPK Pasuruan dengan skor 3-0 (2-0) di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Sabtu (6/11).

Bermain sebagai laga pembuka babak penyisihan Grup N Banyuwangi, Laskar Gerbong Maut tak bisa memanfaatkan keunggulan pemain. Sejak babak pertama, PSPK bermain dengan sepuluh orang pemain, lantaran satu penggawanya diganjar kartu merah oleh wasit.

Meski begitu, permainan Persebo tak mampu menggigit. Dua gol dari Arvanda Rohman Hakim di menit ke-35 dan 75 serta satu gol dari sepakan Mochammad Edi Purnomo membuat tim yang dijuluki Laskar Sakera Muda ini mengunci kemenangan 3-0.

Permainan Persebo tak bisa mencetak gol walau unggul jumlah pemain. Sebab, kerja sama antarlini PSPK mampu menutupi kekurangan pemainnya. Bahkan di babak pertama, PSPK mampu memberikan tekanan berbahaya kepada Persebo. Matangnya lini tengah PSPK cukup membuat tim Persebo Muda Bondowoso kesulitan untuk menguasai permainan.

Atas kemenangan itu, pelatih PSPK Irfan Junaedi menilai, timnya mampu tampil apik. Sekalipun harus bermain dengan 10 pemain. “Anak-anak tidak terbawa emosi dan permainan justru semakin terbuka,” terang Irfan.

Di kubu Persebo, menurut Dano Sujiatno, penggawanya tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. “Kami mengevaluasi permainan anak-anak. Ada yang tidak berjalan dari strategi kami. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah kami di laga selanjutnya. Anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Dano.

Sesuai jadwal grup N, Persebo akan melakoni pertandingan kedua tanggal 12 November mendatang melawan Persikapro Probolinggo. Kickoff pukul 15.15 WIB di Stadion Diponegoro Banyuwangi. Sementara itu, Persikapro Probolinggo di laga pertamanya, kemarin (6/11), mampu menang atas PSSS Situbondo dengan skor tipis 2-1.

 

 

Jurnalis :  Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Skuad Persebo Muda Bondowoso masih nervous ketika tampil di laga perdana, Sabtu (6/11) lalu. Alhasil, mereka harus mengakui keunggulan lawannya, PSPK Pasuruan, dengan skor 3-0 (2-0) di pertandingan pertama babak penyisihan Grup N Liga 3 Jawa Timur di Stadion Diponegoro Banyuwangi.

Tim asuhan Nabila Fitria dan Dano Sujiatno ini tak bisa berkutik meladeni perlawanan sengit PSPK Pasuruan. “Banyak pekerjaan rumah yang harus kami benahi. Karena tim kami mayoritas diisi pemain muda kelahiran tahun 2003,” bebernya.

Selain evaluasi dalam hal teknik strategi permainan, ternyata Persebo Muda dihadapkan faktor nonteknis lainnya sebelum laga perdana kemarin. Yakni mengenai pendaftaran pemain. “Kami disibukkan secara psikis pendaftaran pemain. Hal itu yang sedikit mengganggu konsentrasi kami,” ujarnya.

Dano menjelaskan, pada pagi hari-H pertandingan, pihaknya belum mendapat draf daftar susunan pemain (DSP) dari pihak panitia. “Kemudian, pukul 08.00 pagi ada kabar hanya 12 orang pemain yang dapat dimainkan. Itu pun bukan pemain kami yang masuk di dalam line up pertandingan,” imbuh Dano.

Lebih lanjut, Dano menambahkan, tak diketahui apakah permasalahan tersebut memang murni kesalahan timnya dalam hal pengurusan administrasi pendaftaran pemain, atau ada update input data yang salah dari pihak panitia. Namun, pada akhirnya seluruh pemain yang diturunkan di pertandingan kemarin sudah sah semua untuk urusan administrasi. “Sekarang keabsahan pemain sudah beres. Hal itu menjadi persoalan dan mengganggu kami secara mentalitas. Tentu juga menjadi pelajaran bagi kami,” pungkas Dano.

Sebelum ini, Persebo Muda Bondowoso harus menelan kekalahan perdananya di Liga 3 Jawa Timur tahun ini. Tim asuhan Dano Sujiatno ini dibungkam PSPK Pasuruan dengan skor 3-0 (2-0) di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Sabtu (6/11).

Bermain sebagai laga pembuka babak penyisihan Grup N Banyuwangi, Laskar Gerbong Maut tak bisa memanfaatkan keunggulan pemain. Sejak babak pertama, PSPK bermain dengan sepuluh orang pemain, lantaran satu penggawanya diganjar kartu merah oleh wasit.

Meski begitu, permainan Persebo tak mampu menggigit. Dua gol dari Arvanda Rohman Hakim di menit ke-35 dan 75 serta satu gol dari sepakan Mochammad Edi Purnomo membuat tim yang dijuluki Laskar Sakera Muda ini mengunci kemenangan 3-0.

Permainan Persebo tak bisa mencetak gol walau unggul jumlah pemain. Sebab, kerja sama antarlini PSPK mampu menutupi kekurangan pemainnya. Bahkan di babak pertama, PSPK mampu memberikan tekanan berbahaya kepada Persebo. Matangnya lini tengah PSPK cukup membuat tim Persebo Muda Bondowoso kesulitan untuk menguasai permainan.

Atas kemenangan itu, pelatih PSPK Irfan Junaedi menilai, timnya mampu tampil apik. Sekalipun harus bermain dengan 10 pemain. “Anak-anak tidak terbawa emosi dan permainan justru semakin terbuka,” terang Irfan.

Di kubu Persebo, menurut Dano Sujiatno, penggawanya tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. “Kami mengevaluasi permainan anak-anak. Ada yang tidak berjalan dari strategi kami. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah kami di laga selanjutnya. Anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Dano.

Sesuai jadwal grup N, Persebo akan melakoni pertandingan kedua tanggal 12 November mendatang melawan Persikapro Probolinggo. Kickoff pukul 15.15 WIB di Stadion Diponegoro Banyuwangi. Sementara itu, Persikapro Probolinggo di laga pertamanya, kemarin (6/11), mampu menang atas PSSS Situbondo dengan skor tipis 2-1.

 

 

Jurnalis :  Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Skuad Persebo Muda Bondowoso masih nervous ketika tampil di laga perdana, Sabtu (6/11) lalu. Alhasil, mereka harus mengakui keunggulan lawannya, PSPK Pasuruan, dengan skor 3-0 (2-0) di pertandingan pertama babak penyisihan Grup N Liga 3 Jawa Timur di Stadion Diponegoro Banyuwangi.

Tim asuhan Nabila Fitria dan Dano Sujiatno ini tak bisa berkutik meladeni perlawanan sengit PSPK Pasuruan. “Banyak pekerjaan rumah yang harus kami benahi. Karena tim kami mayoritas diisi pemain muda kelahiran tahun 2003,” bebernya.

Selain evaluasi dalam hal teknik strategi permainan, ternyata Persebo Muda dihadapkan faktor nonteknis lainnya sebelum laga perdana kemarin. Yakni mengenai pendaftaran pemain. “Kami disibukkan secara psikis pendaftaran pemain. Hal itu yang sedikit mengganggu konsentrasi kami,” ujarnya.

Dano menjelaskan, pada pagi hari-H pertandingan, pihaknya belum mendapat draf daftar susunan pemain (DSP) dari pihak panitia. “Kemudian, pukul 08.00 pagi ada kabar hanya 12 orang pemain yang dapat dimainkan. Itu pun bukan pemain kami yang masuk di dalam line up pertandingan,” imbuh Dano.

Lebih lanjut, Dano menambahkan, tak diketahui apakah permasalahan tersebut memang murni kesalahan timnya dalam hal pengurusan administrasi pendaftaran pemain, atau ada update input data yang salah dari pihak panitia. Namun, pada akhirnya seluruh pemain yang diturunkan di pertandingan kemarin sudah sah semua untuk urusan administrasi. “Sekarang keabsahan pemain sudah beres. Hal itu menjadi persoalan dan mengganggu kami secara mentalitas. Tentu juga menjadi pelajaran bagi kami,” pungkas Dano.

Sebelum ini, Persebo Muda Bondowoso harus menelan kekalahan perdananya di Liga 3 Jawa Timur tahun ini. Tim asuhan Dano Sujiatno ini dibungkam PSPK Pasuruan dengan skor 3-0 (2-0) di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Sabtu (6/11).

Bermain sebagai laga pembuka babak penyisihan Grup N Banyuwangi, Laskar Gerbong Maut tak bisa memanfaatkan keunggulan pemain. Sejak babak pertama, PSPK bermain dengan sepuluh orang pemain, lantaran satu penggawanya diganjar kartu merah oleh wasit.

Meski begitu, permainan Persebo tak mampu menggigit. Dua gol dari Arvanda Rohman Hakim di menit ke-35 dan 75 serta satu gol dari sepakan Mochammad Edi Purnomo membuat tim yang dijuluki Laskar Sakera Muda ini mengunci kemenangan 3-0.

Permainan Persebo tak bisa mencetak gol walau unggul jumlah pemain. Sebab, kerja sama antarlini PSPK mampu menutupi kekurangan pemainnya. Bahkan di babak pertama, PSPK mampu memberikan tekanan berbahaya kepada Persebo. Matangnya lini tengah PSPK cukup membuat tim Persebo Muda Bondowoso kesulitan untuk menguasai permainan.

Atas kemenangan itu, pelatih PSPK Irfan Junaedi menilai, timnya mampu tampil apik. Sekalipun harus bermain dengan 10 pemain. “Anak-anak tidak terbawa emosi dan permainan justru semakin terbuka,” terang Irfan.

Di kubu Persebo, menurut Dano Sujiatno, penggawanya tak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. “Kami mengevaluasi permainan anak-anak. Ada yang tidak berjalan dari strategi kami. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah kami di laga selanjutnya. Anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Dano.

Sesuai jadwal grup N, Persebo akan melakoni pertandingan kedua tanggal 12 November mendatang melawan Persikapro Probolinggo. Kickoff pukul 15.15 WIB di Stadion Diponegoro Banyuwangi. Sementara itu, Persikapro Probolinggo di laga pertamanya, kemarin (6/11), mampu menang atas PSSS Situbondo dengan skor tipis 2-1.

 

 

Jurnalis :  Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca