Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) mulai ada tanda-tanda terkendali. Satuan Tugas (Satgas) PMK mencatat, dari 37 provinsi sebanyak 24 provinsi terpapar wabah PMK.
Pemerintah menargetkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap awal selesai dilakukan pertengahan September 2022. Diharapkan percepatan vaksinasi tersebut segera bisa menekan penyebaran wabah PMK.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah mewabah pada hewan ternak Indonesia tidak akan menimbulkan penyakit pada tubuh manusia. PMK bukan zoonosis karena penyakit ini tak menular dari hewan ke manusia atau sebaliknya.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus menggencarkan distribusi vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini untuk menekan tingkat penyebaran wabah.
Langkah pemerintah mendatangkan vaksin akan membantu mengurangi beban biaya yang dirogoh peternak selama menghadapi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Ketakutan peternak yang memiliki sapi tertular penyakit mulut dan kuku (PMK) tampaknya makin memuncak. Setelah beberapa waktu lalu, dua anakan sapi mati dibuang ke sungai Desa Gedang Mas Kecamatan Randuagung, kali ini satu ekor sapi mati ditemukan mengambang di aliran sungai Bondoyudo.
Estafet pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (LPP APBD) Tahun 2021 sepertinya dikebut. Selang sehari dari penyampaian nota pengantar oleh Bupati Jember, Senin (18/7), langsung disusul dengan agenda pandangan umum fraksi, siang kemarin.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, khususnya sapi, semakin mewabah di Jember. Persebarannya yang sangat cepat membuat penyakit itu sangat mudah menjangkit.
Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember mengadakan pertemuan dengan Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga Cabang Jember, Rabu (13/7).
Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) terus meluas. Minimnya dukungan anggaran hingga soal keterbatasan tenaga di lapangan kian membuat Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Jember semakin kewalahan.