Sebagian warga yang lanjut usia biasanya banyak beristirahat atau berdiam di rumah. Namun, tidak bagi para “siswa” Yang-eyang Segar Komunitas Tanoker yang lebih memilih berkegiatan. Mereka pun banyak yang berjualan untuk membantu kaum duafa.
Nama Tanoker sudah tak asing lagi di telinga warga Jember. Bukan sekadar tempat edukasi, Tanoker juga telah menjadi jujukan para wisatawan dari berbagai daerah. Hal itu terlihat kala pelaksanaan hari ulang tahun ke-13 Tanoker, di Pasar Lumpur, Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, kemarin (11/12).
Sejak awal berdirinya, Tanoker menjadi ruang dan waktu bagi anak-anak Ledokombo, Jember, untuk bermain, bersahabat, belajar dan berkarya, dengan egrang sebagai elemen di dalamnya.
Komunitas Tanoker memberikan wadah bagi kreativitas warga Kecamatan Ledokombo Jember, berupa Pasar Lumpur yang menampung beberapa produk warga se-Ledokombo. Mulai dari handicraft, kuliner dan objek wisata.