Potensial namun kurang menghasilkan. Inilah gambaran keberadaan Gunung Sadeng di Kecamatan Puger. Sejak adanya aktivitas penambangan yang berlangsung dalam satu dekade terakhir, Gunung Sadeng telah menghasilkan ribuan ton bebatuan mineral bukan logam yang dieksploitasi oleh para pengusaha tambang di sana.
Adanya penambangan pasir ilegal serta penolakan dari warga sebelumnya juga sempat ditanggapi Bupati Jember Hendy Siswanto. Menurutnya, program jalan aspal di desa bisa muspro alias cepat rusak bila dilalui oleh truk yang melebihi kapasitas kekuatan jalan.
Polemik jalur tambang yang dirintis tiga tahun lalu selalu bermasalah. Awal permasalahannya adalah keterlambatan pekerjaan jalan. Kini muncul masalah baru. Salah satu bidang tanah milik warga yang dijadikan jalan tambang diambil alih pemilik dengan ditanami sengon.
Lahan atau kapling di stockpile pasir terpadu yang dikelola Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Semeru ternyata tidak disewakan sembarangan. Sebab, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi sebelum mereka bisa mengelola serta menjual pasir Lumajang.
Massa sempat kesal saat mengetahui Pimpinan DPRD Jember, berikut bupati dan wakil bupati beserta sekretaris daerah, sedang berada di luar kota. "Bapak bupati, wabup, sekda, beserta pimpinan dewan sedang ke Surabaya untuk mengurusi hasil audit BPK," kata Tabroni menjawab pertanyaan perwakilan pengunjuk rasa saat hearing.
Pendirian stockpile pasir terpadu diyakini menjadi solusi penataan tata niaga pertambangan pasir yang ideal. Sejak pekerjaannya diamanahkan ke Perumdam Semeru, harapannya bisa membantu Pemkab Lumajang dalam mendongkrak pendapatan pajak daerah serta menertibkan pertambangan pasir ilegal.
Isu perusakan lingkungan di sekitar pesisir selatan Jember kembali menghangat. Kamis kemarin (15/7), sebuah kawasan pantai di Dusun Jeni, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, tiba-tiba terpasang sebuah kayu yang menghalangi jalan menuju laut. Belum diketahui siapa yang menutup jalan tersebut. Namun, ditengarai adalah orang-orang yang bekerja untuk tambak modern di kawasan setempat.