Pesona Gunung Semeru yang indah dapat dilihat mata dengan jelas dari Kandangtepus, Senduro. Apalagi, warga dimanjakan dengan jembatan gantung yang banyak dihiasi lampu saat malam hari.
Sampai saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Semeru tetap berada di level 3 atau siaga.
Gunung Semeru kembali menyita perhatian. Pasalnya, sepekan ini terhitung dua kali gunung tertinggi di Pulau Jawa ini mengeluarkan awan guguran panas (APG) dengan jarak luncur lumayan.
Sejak Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran (APG), banyak kendaraan melintas di jalan nasional. Baik roda dua, kendaraan pribadi, maupun alat berat.
Personel gabungan TNI-Polri beserta masyarakat masih berjaga di sejumlah titik pengamanan pasca-awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, awal bulan ini.
PENINGKATAN aktivitas Semeru tersebut memaksa sebanyak 47 kepala keluarga (KK) di Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, mulai meninggalkan rumahnya, kemarin. Selain karena naiknya status Gunung Semeru, juga lantaran hantaman lahar susulan yang terjadi, Kamis (16/12).
Hari keenam terjadinya erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, upaya pencarian terhadap korban terus dilakukan. Baik yang dilakukan Polri, TNI, Basarnas, relawan maupun warga setempat. Namun pencarian terkendala dengan kondisi di lapangan.
Satu persatu korban bencana alam erupsi Gunung Semeru ditemukan. Namun, tidak sedikit yang harus meregang nyawa ketika bencana tersebut berlangsung. Seperti penemuan ibu dan anak yang meninggal tertimba reruntuhan dapur rumah.