Masuk sekolah tinggal hitungan hari. Kini, siswa-siswi SD, SMP, maupun SMA dan sederajat kembali ke kelas lagi. Mereka pun akan kembali duduk di bangku sekolah masing-masing.
Bupati Hendy menjelaskan, pelaksanaan PTM seratus persen usai Lebaran tersebut, pihaknya terus melakukan evaluasi terkait kekurangan-kekurangan apa saja. Sehingga nanti pada saatnya proses pembelajaran PTM betul-betul sudah siap.
eiring semakin membaiknya kondisi Covid-19 di Indonesia tentu disambut gembira oleh semua pihak, karena itu sekolah bisa menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas namun wajib mengikuti ketentuan dalam keputusan bersama empat menteri seperti, Mendikbud Ristek, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
Prediksinya, pada akhir Januari inilah pembelajaran dapat dilangsungkan. Sebab, akan ada pertimbangan-pertimbangan dari satgas Covid-19 ataupun dari bupati. "Ya, mungkin nanti ada pertimbangan lagi apa yang harus kita benahi," ungkapnya.
Pembelajaran tatap muka (PTM) bagi murid-murid SMA Luar Biasa (SMALB) Bondowoso sudah digelar. Hal itu dibenarkan oleh Abdul Majid, Kepala SMALB, kepada Jawa Pos Radar Ijen, kemarin (27/10).
Setelah setahun lebih melaksanakan perkuliahan secara daring, beberapa perguruan tinggi mulai melaksanakan perkuliahan tatap muka. Salah satunya adalah Universitas Jember yang telah memulai menggelar perkuliahan tata muka terbatas pada Senin, (11/10).
Agenda pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Jember tidak sebatas dilakukan di lingkup lembaga pendidikan SD, SMP, dan SMA. Namun, kini taman kanak-kanak (TK) juga telah menggelar PTM terbatas sejak satu bulan lalu.
JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Pemberlakuan sekolah tatap muka telah dilaksanakan dibeberapa wilayah khususnya wilayah yang telah mengalami penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Pembelajaran tatap muka disejumlah sekolah diizinkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Beberapa wilayah juga menjadikan vaksinasi sebagai syarat untuk melakukan PTM.