Awalnya ditawari akan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), ternyata dijadikan pekerja seks komersial (PSK). Hal itu yang terjadi pada sebanyak 39 orang yang tinggal di kos-kosan RW 10, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
Praktik prostitusi di Kabupaten Probolinggo masih subur. Masih banyak pekerja seks komersial (PSK) menjajakan diri. Padahal, dipastikan tidak ada tempat resmi. Mereka menunggu lelaki hidung belang di warung-warung.
Warga Desa Demangan, Kecamatan Siman, Ponorogo, ngluruk deretan warung di Jalan Raya Siman, tepatnya di sekitaran SPBU Siman.Mereka mendesak agar ditutup selamanya.
Praktik prostitusi online melalui aplikasi WhatsApp dari dua hotel ternama di Banda Aceh, dibongkar Satreskrim dan Satintelkam Polresta Banda Aceh dengan menangkap sembilan terduga pelaku.
Warung panjang atau remang-remang di sekitar Jatian, Kaliputih, Desa/Kecamatan Rambipuji, seperti warung pada umumnya. Namun, di tempat ini banyak pekerja seks komersial (PSK) yang hampir setiap malam disinggahi oleh banyak pria hidung belang.
“Monggo, Mas,” ucap salah seorang PSK yang berada di eks lokalisasi Dolog, sambil duduk-duduk di kursi depan mes. Perempuan asal Blitar itu menyapa setiap orang yang melewati gang sempit di Dusun Suko II. Diakui, ungkapan itu kerap menjadi jurus ampuh menarik para tamu pelanggan.
Terkuaknya dugaan kasus penjualan anak di bawah umur menjadi pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan Mbok Ambar di Desa/Kecamatan Sumbersuko menarik perhatian banyak pihak.
Eks lokalisasi Dolog belum sepenuhnya hilang. Sekalipun warga setempat diberi kesibukan dengan beragam kegiatan pemberdayaan, bisnis esek-esek tetap jalan.