Di telinga masyarakat Jember, olahraga surfing memang masih asing. Sebab, olahraga pantai itu memang tidak pernah dilombakan. Namun siapa sangka, ada atlet surfing muda asal Jember yang karirnya moncer di luar daerah. Dia adalah Dhea Natasya, peselancar asal Ambulu.
DIREKTUR Polije Saiful Anwar menyampaikan pidatonya menyusul torehan prestasi tersebut. Melalui siaran video, dia berharap Polije dapat mempertahankan serta meningkatkan prestasi yang telah diraih. Agar dapat mewujudkan visi menjadi politeknik unggul di Asia pada 2035 mendatang.
SAAT masih belajar, bakat anak memang tidak banyak diketahui. Bahkan oleh guru ataupun orang tuanya sekalipun. Seperti inilah awal cerita Mudiyatus Sholehah, penulis dan cerpenis muda asal Kecamatan Ledokombo.
Sejak 2019 silam, Rifki Pratama Putra memang getol mengampanyekan isu-isu pendidikan. Bahkan, Tama pernah ditunjuk oleh bupati kala itu, untuk menyampaikan gagasan mengenai pendidikan di Jember bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Karena sejalan dengan visi misi di dunia pendidikan, saya pun ikut,” kata Tama.
Salah satu upaya mengembangkan skill dan memberdayakan literasi seni, menulis puisi dapat menjadi jawabannya. Seperti yang dilakukan Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah (FKKKS) Kabupaten Jember yang menggelar lomba cipta puisi tingkat SD se Kabupaten Jember. Kegiatan itu bernama “Lomba Cipta Puisi Anak Negeri”.
Nama akrabnya Silsilu. Ia merupakan siswa yang berprestasi di lima bidang perlombaan. Dalam bidang bahasa Inggris, tilawah, esai, puisi, dan syarhil Quran. Mulanya, Silsilu tidak merasa bahwa ia memiliki bakat yang bisa diasah. Ia juga tak pernah ikut kompetisi khusus. Silsilu hanya punya pengalaman mengikuti lomba pidato bahasa Inggris ketika SD. “Sekali. Dulu pernah ikut pidato bahasa Inggris. Itu pun tidak menang,” ungkapnya, kemarin (10/3).
Di kursi kayu depan ruang pelayanan haji dan umrah Kantor Kementerian Kabupaten Lumajang, laki-laki dan perempuan duduk bersebelahan. Beberapa berkas dipegang erat di tangan perempuan berkacamata itu. Sedang di punggung laki-laki sebelahnya, tas hitam melekat. Mereka menyapa ramah. Mempersilakan duduk tak jauh dari mereka.
Beragam kegiatan dilakukan agar pandemi tidak terasa membosankan. Salah satunya, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kapolda Jatim Cup. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung Juni 2020 tersebut mundur lantaran pandemi. Alhasil, MTQ berganti dengan virtual di pertengahan Januari. Peserta asal Lumajang sukses jadi juara pertama.
Autism spectrum disorder (ASD) yang diderita Nafha Aliyya Tsaabita sejak kecil, membuat ia tidak dapat berbicara. Tapi, siapa sangka, gadis berkebutuhan khusus kelahiran September 2004 ini bisa menghasilkan karya batik yang bisa dijual hingga ke mancanegara. Seperti apa kisahnya?
Tak ada yang mustahil bagi siapa pun yang berusaha. Buktinya, meski suasana masih pandemi Covid-19, prestasi tetap bisa diukir oleh dua siswa Lumajang. Keduanya dinobatkan sebagai perwakilan Provinsi Jawa Timur untuk kompetisi nasional tahun 2020.