Kabar membanggakan ini disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Jember Iwan Taruna, Selasa (28/12). Menurut dia, JSEAHR dari CHRM2 Universitas Jember menjadi jurnal HAM pertama di Asia Tenggara yang terindeks Scopus.
. Hendy menuturkan bahwa penerimaan penghargaan Paritrana Award 2021 untuk Jember itu merupakan semangat untuk menunjukan bahwa pemberian hak kepada masyarakat Jember adalah kunci utama. “Kami hadir dan diberikan amanah tak lain hanya ingin mengembalikan hak rakyat Jember yang harus memperoleh sesuai UUD dan regulasi yang ada,”
Setelah 12 tahun menanti, akhirnya Jember keluar menjadi perwakilan Raka Jawa Timur. Sementara, Raki Jawa Timur terpilih dari Banyuwangi. Raihan ini seolah mengobati rasa haus prestasi dari ajang lanjutan Gus Ning Jember selama belasan tahun tersebut.
Tenis bukan menjadi olahraga yang asing di masyarakat, termasuk di Jember. Bahkan, beberapa kali Jember juga meraih medali di ajang bergengsi sekelas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim lewat cabang olahraga tersebut. Khususnya dari sektor putri.
Kabar baik datang bagi Kabupaten Jember. Terkait dengan keikutsertaan sejumlah koperasi di Jember pada lomba yang diadakan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur dalam rangka rangkaian Hari Jadi Ke-76 Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan perlombaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat SMP di Jember kian hari kian sepi peminat. Agenda dua tahunan yang dirancang oleh Kementerian Agama (Kemenag) tersebut biasanya menjadi ajang pencarian bakat dan momentum untuk mengetahui kemampuan siswa tingkat SMP.
Event Bahana Muharam 1443 Hijriah dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Pemkab Jember menjadi pembuktian kemampuan siswa dan guru SMP Al Baitul Amien Jember. Di ajang tahunan itu, mereka sukses meraih empat juara sekaligus. Satu di antaranya bakal mewakili Jember di tingkat Provinsi Jawa Timur.
SEBENARNYA prestasi Cindy tak banyak. Ia juga tak tergolong siswa yang aktif berorganisasi. Selama sekolah, gadis itu hanya mengikuti ekstrakulikuler pasukan pengibar bendera (paskibra). Namun, sejak kecil dia memiliki tekad kuat agar bisa mengenyam pendidikan di luar negeri. Bermodal niat itu, Cindy berhasil lolos mengikuti program pertukaran pelajar KL-YES, perwakilan dari Indonesia di Amerika Serikat (AS).
ATLET cilik berbakat banyak jenisnya. Ya, termasuk si Arya Baruna Priadita alias Tata ini. Siapa sangka, wajah lugu dan fisik mungilnya tidak sepolos kemampuannya dalam mengayunkan sepatu roda dengan berbagai gaya.