Momen penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN di Jember telah berlalu. Sayangnya, masih banyak calon siswa SMPN yang sebenarnya lolos sesuai persyaratan, namun tidak tertampung.
Banyak para orang tua yang semringah melihat pengumuman di media lokal terbesar ini karena anaknya lolos. Namun, ada yang kecewa karena putranya tak lolos.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMPN tahun ajaran 2023/2024 diumumkan hari ini. Keputusan tersebut merupakan hasil final dari pendaftaran siswa yang berlangsung pada tanggal 3-5 April 2023. Nah, pengumuman PPDB SMPN untuk wilayah Jember ini bisa dilihat secara lengkap hanya di Koran Jawa Pos Radar Jember.
Sejak adanya penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi yang dilaksanakan selama 4 tahun terakhir, banyak siswa, terutama di perkotaan, yang tidak diterima di SMPN.
Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP negeri jalur zonasi berakhir kemarin (5/4). Pada detik-detik penutupan, ternyata banyak sekolah negeri di pinggiran yang memprihatinkan.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023 tak luput dari komplain atau protes dari calon wali murid. Rata-rata hal itu terjadi karena kesalahpahaman terhadap aturan PPDB SMPN.
Hari kedua penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN lewat jalur zonasi di pinggiran sepi peminat. Bahkan ada sekolah yang masih jauh dari yang diharapkan. Jumlah siswa yang mendaftar lewat jalur zonasi terbilang sedikit dan belum mencapai pagu yang ditetapkan.
Peminat penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk SMP negeri yang jauh dari kota tak seramai pendaftar sekolah di kota, kemarin (3/4). Meski pendaftaran jalur zonasi tergolong singkat, hanya tiga hari
Saat ini sudah memasuki musim penerimaan peserta didik baru (PPDB). Baik di tingkat sekolah dasar (SD) ataupun sekolah menengah atas (SMP). Dalam PPDB yang dijalankan pemerintah saat ini, di sekolah negeri terdapat beberapa jalur. Yakni prestasi, afirmasi, dan zonasi.
Sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP Negeri sudah berlangsung sejak tahun 2017. Berbagai cara ditempuh wali siswa untuk bisa menyekolahkan anaknya di sekolah favorit.