– Masa depan Persid Jember sepertinya suram. Bagaimana tidak, pemain dan pelatih klub sepak bola Jember tersebut belum digaji. Bahkan, hingga berita ini ditulis kemarin, belum ada kabar hal ini akan diselesaikan.
Persid Jember kembali menunjukan tajinya sebagai tim kebanggaan masyarakat Jember. Itu setelah menggunduli PSPK Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, dengan skor 4-0 (2-0) dalam laga uji coba, kemarin (26/9), di Stadion Notohadinegoro.
Pemain Persid Jember telah kembali latihan, kemarin (19/9), di Stadion Notohadinegoro. Setelah satu minggu tak berlatih akibat beberapa pemain telat digaji selama dua bulan.
Banyak mantan penggawa Persid Jember pada era beberapa tahun terakhir memilih melanjutkan karir ke kota tetangga. Namun, ada pula yang harus banting setir karena motivasi khusus. Kendati harus memendam dalam-dalam cita-citanya.
Persid Jember tengah dihadapkan pada situasi yang kurang stabil. Padahal kompetisi sudah di depan mata. Namun demikian, kondisi di internal belum begitu pulih, termasuk sumber dananya. Untuk itu, Persid perlu kerja keras agar tidak terus berada di Liga 3.
Laga uji coba Persid Jember berjalan mulus melawan klub lokal Jember, Yoris FC, asal Pakusari. Walau berakhir menang 3-0, namun pelatih Slamet Sampurno masih belum puas dengan permainan anak didiknya.
Suporter klub sepak bola Persid Jember yang tergabung dalam Berni South Sector semakin terkoordinasi. Apalagi, setelah klub kebanggaannya, Persid Jember, berhasil mendatangkan pelatih anyar untuk menangani skuad Macan Raung pada gelaran Liga 3 mendatang.