Perang Rusia- Ukraina

Pihak yang memerintahkan serangan terhadap Ukraina, dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (31/12), tidak bakal dimaafkan.

Invasi Rusia ke Ukraina berdampak sekitar 77 persen kepada perusahaan Jepang di Eropa, terutama melalui kenaikan harga energi dan pangan serta gangguan dalam logistik, menurut sebuah survei.

Konflik yang terjadi di wilayah Donetsk dikatakan  Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu (12/11), merupakan perang yang ”sungguh mengerikan”.

Dengan bergabungnya 50.000 tentara hasil wajib militer, maka terdapat 80.000 personel kini ditempatkan di zona operasi militer khusus. Ini merupakan istilah yang digunakan Rusia untuk menyebut perang di Ukraina.

Sebanyak 50.000 tentara Rusia hasil program mobilisasi, dikatakan  Presiden Vladimir Putin, Senin, kini bergabung dengan unit-unit petempur di Ukraina, demikian dilaporkan kantor berita Interfax.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman tertarik mengkaji konflik antara Rusia dan Ukraina.

Langkah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui “Black Sea Initiative” memastikan pengiriman pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia, disambut baik Pemerintah Indonesia. Meski yang sempat terganggu akibat perang.

Konflik antara Ukraina dan Rusia yang menyebabkan krisis kemanusiaan menjadi perhatian Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta.

Saat bertemu Amina J. Mohammed, Deputo Sekretaris PBB, Abdulla Shahid, Presiden Sidang Majelis Umum PBB, Waqzed Hosaain , Penasehat Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di Nusa Dua Bali, kesempatan itu digunakan Menlu Retno Marsudi untuk membahas dampak perang di Ukraina terhadap dunia.

David Malpass Presiden Bank Dunia, mengatakan pada sebuah acara dan diselenggarakan oleh Kamar Dagang AS bahwa ekonomi Jerman, terbesar keempat di dunia, telah melambat secara substansial karena harga-harga energi lebih tinggi, dan mengatakan pengurangan produksi pupuk dapat memperburuk kondisi di tempat lain.