Setelah dua hari pengejaran, Tim Resmob Selatan Satreskrim Polres Jember akhirnya menangkap satu dari empat terduga pembacokan pemuda di Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Jember.
Ada cerita lain saat peristiwa pembacokan terhadap Rizal Muafikal Halim, terjadi. Menurut penuturan saksi, korban tak hanya dibacok dua kali yang mengenai paha dan bokong bagian atas, tapi juga dipukuli bertubi-tubi.
Kasus pembacokan di Karang Genting, Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Jember, menyisakan kengerian bagi saksi. Bahkan, mereka mengaku tidak bisa tidur semalam setelah melihat langsung ketika para pelaku menyabetkan celurit ke korban.
Kasus pembacokan yang menyebabkan korban tewas di Karang Genting, Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Jember, menemui titik terang. Ini setelah polisi memeriksa sejumlah saksi yang melihat langsung maupun saksi dari keluarga korban
Hingga hari ini, Selasa (15/3), polisi terus menyelidiki kasus pembacokan di areal persawahan Karang Genting, Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Jember.
Aksi kejahatan yang menggemparkan warga terjadi di Dusun Penitik, Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Jember, tepatnya di areal persawahan lingkungan Karang Genting.
Hanya gara-gara persoalan warisan berupa rumah, Dian Tulus, 26, warga Dusun Krajan Desa/Kecamatan Sukorambi, hampir membuat dua nyawa familinya sendiri melayang karena sabetan celurit.
Belum tuntas pengusutan kasus pembunuhan guru mengaji di Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, beberapa bulan lalu, kemarin kasus dugaan pembunuhan kembali terjadi. Seorang pria yang memasuki usia lansia ditemukan meninggal mengenaskan di jalan dekat rumahnya.
Penganiayaan akibat pengaruh minuman keras kembali terjadi. Baru dua hari lalu (30/6) kasus pembacokan terjadi di wilayah hukum Polsek Tempurejo akibat pengaruh miras. Kali ini, kasus penyerangan akibat miras terjadi di wilayah Polsek Patrang, Rabu (30/6) sore. Tepatnya di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, pukul 17.00 WIB.