Kasus ritual maut di Pantai Payangan, beberapa waktu lalu, sudah bergulir di meja hijau. Pekan lalu sudah digelar sidang agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri (PN) Jember.
Langit di atas pesisir Pantai Payangan tempat ritual maut sepertinya masih murung. Mendung menyelimutinya menandakan hujan segera turun. Dekat dengan tempat ritual, ada sosok juru kunci Gunung Samboja yang menjadi bagian penting penyelamatan ritual maut Kelompok Tunggal Jati Nusantara. Siapakah dia?
Rintik hujan membasahi sekitar lingkungan RT 03 RW 003 Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Senin (14/2) petang. Di sana tampak sebuah rumah sederhana bertembok merah muda yang terlihat sepi. Ada dua sandal bekas terpakai dan sejumlah tanaman bunga yang terawat menghiasi pelataran rumah tersebut. Rumah inilah milik Nur Hasan, pemimpin kelompok Tunggal Jati Nusantara.
Sehari pasca terjadinya ritual maut dari kelompok Tunggal Jati Nusantara yang merenggut 11 korban jiwa, aparat langsung memasang garis polisi di lokasi, Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Hal ini agar pengunjung tidak ada lagi yang masuk ke lokasi.
Polairud Polda Jawa Timur turun ke lokasi sehari pasca terjadinya laka laut yang merenggut 11 nyawa karena tersapu ombak saat ritual di Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Setelah melakukan asesmen, ada beberapa hal yang akan dilakukan.
Anggota Tunggal Jati Nusantara begitu yakin dengan ritual yang dijalaninya. Entah apa yang menjadi doktrin sang pemimpin, Nur Hasan, kepada para anggotanya. Yang jelas, anggota kelompok ini selalu mengikuti ajakan sang imam. Bahkan, ada yang sampai jarang pulang dan mengabaikan keluarganya.
Petaka yang terjadi di Pantai Payangan kemarin, ada korban yang berjibaku menyelamatkan dirinya dan membantu korban lainnya. Berkat aksi heroiknya itu, tiga orang terselamatkan dengan bantuan tangan, dan satu orang dengan bantuan kakinya.
Petaka yang menewaskan 11 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara asal Kecamatan Sukorambi kemarin, terus menjadi perhatian dan atensi sejumlah pihak. Bupati Jember Hendy Siswanto juga turun langsung ke lokasi, puskesmas, hingga ke sejumlah rumah keluarga korban.
Rupanya, jemaah Tunggal Jati Nusantara, kelompok pimpinan Nur Hasan yang melakukan ritual berujung maut di Pantai Payangan, tidak hanya warga biasa. Ada juga anggota kepolisian yang tergabung di dalamnya.