21.8 C
Jember
Friday, 9 June 2023

TAG

laut

Nelayan Diimbau Batasi Wilayah Melaut

Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Jember di Jember terus memberikan imbauan kepada nelayan Puger agar tidak melakukan pencarian ikan ke wilayah Pandanwangi, Lumajang. Ini karena sejak Senin (31/5) sampai Minggu (6/6) mendatang kawasan tersebut jadi lokasi latihan gabungan (latgab) TNI Angkatan Darat menembak.

Angin Kencang Urungkan Nelayan Melaut

Lebih dari sepekan belakangan ini, pesisir pantai selatan tampak dipenuhi perahu dan jukung. Hal ini lantaran nelayan asal Payangan, Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, tidak melaut. Hal ini karena terjadi angin kencang yang masih melanda. Karena itu, mereka memilih untuk memarkir jukungnya.

Nelayan Puger Butuh Sosialisasi

Tragedi jukung atau perahu terbalik karena hempasan ombak Pantai Puger seakan sudah dianggap biasa. Padahal, kecelakaan laut seperti itu tak jarang merenggut korban. Bahkan yang terakhir jasad Mat Yasin, anak buah kapal (ABK) asal Kabupaten Malang yang hilang dihempaskan ombak Plawangan pada Maret lalu, belum ditemukan sampai hari ini.

ABK Hilang Belum Ditemukan

Tim pencari masih terus berupaya menemukan anak buah kapal (ABK) yang hilang pada tragedi tenggelamnya perahu di jalur Plawangan, Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Selasa (23/3). Penyisiran dilakukan di beberapa titik lewat jalur darat. Namun hingga kemarin (24/3), nelayan asal Kabupaten Malang itu belum juga ditemukan.

14 Hektare Jadi Pelabuhan, Warung Pinggiran Bakal Hilang

Sekitar 14 hektare lahan di sekitar Pantai Payangan dan Watu Ulo, Dusun Sidomulyo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, bakal digarap sebagai pelabuhan perikanan. Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Perikanan Jember Tigo Dewanto setelah menjalani rapat tertutup bersama Bupati Jember Hendy Siswanto bersama jajarannya di Pemkab Jember, kemarin (23/3).

Empat Jukung Tenggelam, Seorang Nelayan Dinyatakan Hilang

Peristiwa empat jukung yang hancur digulung ombak di jalur Pelawangan, Pantai Pancer, Kecamatan Puger, Selasa (23/3), mengakibatkan salah seorang nelayan hilang. Kini, empat perahu yang hancur tersebut hanya menyisakan serpihan kayu yang sudah hancur. Sementara jaring yang sempat hanyut bisa diselamatkan meski kondisinya juga rusak.

Empat Jukung di Puger Hancur Digulung Ombak

Ombak besar di pantai selatan, tepatnya Pancer Puger membawa korban. Empat jukung jenis speed hancur setelah digulung ombak dan satu rusak ringan. Ombak besar terjadi sejak, Senin (22/3) malam hingga Selasa (23/3) pagi.

Limbah Tambak Berpotensi Cemari Laut

Keberadaan sejumlah tambak udang di Dusun Jeni, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, menuai sorotan dari warga setempat. Sebab, warga kerap mendapati aktivitas tambak yang serampangan membuang limbah langsung ke pantai selatan. Warga menduga, pengelola tambak tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah atau IPAL.

Pariwisata Jadi Andalan Nelayan

Tingginya ombak pantai selatan, belakangan ini, membuat para nelayan masih waswas melaut. Tak ingin pemasukan jeblok, nelayan yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, menggarap tempat parkir di lokasi wisata yang berada di kampung mereka. Ini sebagai alternatif pekerjaan, sekaligus tambahan pendapatan di tengah kondisi cuaca yang belum membaik.

Gelombang Besar, Nelayan Enggan Melaut

Besarnya gelombang dan arus bawah membuat nelayan di Kecamatan Puger enggan untuk melaut. Hal tersebut mengakibatkan kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger menjadi sepi. Belum lagi, kondisi cuaca buruk yang sudah berlangsung hampir satu bulan.

Latest news