Pascaperubahan arus lalu lintas selama bulan suci Ramadan 1444 Hijriah, di Kota Jember masih banyak yang tidak tahu. Bisa jadi, ini karena ada pengendara sepeda motor dan mobil yang berasal dari luar Jember.
Perubahan arus lalu lintas sementara yang dilangsungkan sejak kemarin banyak yang bingung dan ragu-ragu. Rencananya, perubahan itu akan terus diterapkan selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pemkab Jember telah banyak mengeluarkan dana untuk pembangunan aspal jalan penghubung di 31 kecamatan. Totalnya sepanjang 1.192 kilometer atau lebih panjang dari rencana awal, yakni sepanjang 1.080 kilometer.
Kerusakan jalan dan kemacetan yang disebabkan oleh kendaraan over dimension and overload (ODOL) kerap terjadi di Jember. Kendaraan tersebut tak lain adalah kendaraan yang memasok barang ke gudang-gudang maupun ke perusahaan.
Pencegahan dan penindakan terhadap kendaraan over dimension dan overload (ODOL) di Jember belum sepenuhnya maksimal. Ada beberapa lokasi yang sudah dipasang, portal namun sering rusak.
Kelas jalan yang dapat dilewati kendaraan ODOL sejatinya telah diatur secara detail. Berikut ukuran kendaraan dan beratnya. Sayangnya, pencegahan dan penindakan belum maksimal, sehingga ODOL kerap melintas di jalan kelas III C. Akibatnya, jalan terancam cepat rusak dan bikin macet.
Lalu lalang kendaraan di Kabupaten Jember menjadi salah satu yang terpadat di kawasan Tapal Kuda. Sayangnya, sebagian besar orang tua yang mengendarai sepeda motor masih cukup abai akan keselamatan anak.