Pasca-kejadian pohon tumbang yang terjadi di Jalur Gumitir hingga menimpa dua korban pengendara motor Honda Scoopy P6779 GY, petugas kepolisian memastikan kejadian tersebut tak sampai terulang lagi. Salah satunya lewat imbauan agar lebih hati-hati saat melintas. Hal ini berlaku kepada seluruh pengguna jalan, baik yang mengendarai roda dua maupun roda empat dan kendaraan lainnya.
Siang itu, masih banyak tamu di halaman rumah mendiang Ahmad Sholihin. Kedatangan mereka seolah memberi semangat bagi Intan, sang istri, supaya tegar melanjutkan hidup tanpa suaminya yang baru meninggal dalam insiden kecelakaan di Jalan Trunojoyo pada 28 Juli lalu.
Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Jalan Trunojoyo berhamburan keluar kantor. Mereka terkejut karena mendengar benturan keras dari pinggir jalan raya. Tak jauh dari pos sekuriti, para karyawan melihat dua orang bersimbah darah. Keduanya merupakan korban kecelakaan yang terjadi persis di depan perusahaan pelat merah tersebut.
Ini peringatan kepada pengendara motor ketika nyalip kendaraan.. Pas nyalip, pandangan dari arah depan harus bebas. Artinya, tidak ada kendaraan yang melintas. Karena gara-gara ceroboh seperti ini, sebuah kecelakaan terjadi di jalan raya jurusan Balung – Puger, kemarin.
Kecelakaan lalu lintas membawa korban jiwa terjadi di jalan raya jurusan Balung-Puger KM 26 Desa Jambearum, Kecamatan Puger, Minggu (19/7) dini hari lalu. Dalam kejadian tersebut, pengendara motor bernopol DK 4865 FO yang belum diketahui identitasnya meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban meninggal setelah mengalami benturan keras dengan pikap L 300 bernopol P 9340 QB yang dikemudikan Candra Septian Nur, 26, warga Dusun Kedungringin, RT 003 RW 002, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi.
Apes menimpa Muhammad Rifki, 21, warga Dusun Kramat, Desa Sebanen, Kecamatan Kalisat. Gara-gara menghindari kecelakaan dengan mobil di depannya, dia justru ditabrak pemotor dari arah belakang. Kecelakaan itu terjadi di jalan raya Dusun Tegal Loh, Desa Biting, Kecamatan Arjasa, Senin (13/7) pagi.
Ini akibatnya jika mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk. Seperti kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya jurusan Jember-Bondowoso, tepatnya di Dusun Bata’an, Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Senin (13/7) pukul 03.30. Sebuah truk Fuso P 9247 AC yang disopiri Totok, 56, warga Kelurahan Nangkaan, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, menabrak rumah warga.
Awalnya, warga tidak menyangka kalau benda hitam yang ada di aliran dam Persedo itu mayat. Sebab,sepintas terlihat seperti akar pohon pisang yang bercampur sampah yang terbawa arus. Namun, setelah diamati dengan jelas, benda yang bercampur sampah itu mayat tertelungkup.Â
Kecelakaan membawa korban jiwa terjadi di Jalan jurusan Jember - Lumajang, tepatnya di Dusun Gadungan, Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul, Senin (6/7) sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam kejadian tersebut ini, seorang ibu yang membonceng sepeda motor meninggal di lokasi kejadian, akibat terlindas truk gandeng.
Sebuah mobil Avanza silver B 2997 PFI, terperosok di selokan di Jalan Arwana, Kelurahan Kebon Agung, Kecamatan Kaliwates, Selasa (7/7) malam. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00. Meski tidak ada korban jiwa, namun moncong minibus tersebut rusak berat akibat membentur dinding selokan.