Kopi kini jadi minuman favorit dan hampir semua orang suka minuman ini. Secangkir kpi terkadang dikomsumsi saat bangun pagi, juga saat bekerja sembari menyelesaikan deadline, atau saat nongkrong.
Kabupaten Pasuruan tidak salah bila menjadi salah satu sentra pariwisata di Jatim. Di sana, ada begitu banyak objek wisata yang jadi jujukan para traveler.
Menurut Kasutjianingati Ketua Pengusul PPM Polije “Produk andalan daerah Kecamatan Panti adalah kopi rakyat yang dipanen setahun sekali pada musimnya tetapi proses pengolahannya masih tradisional dan kopi kebanyakan dijual masih gelondongan,”
Kemandirian ekonomi menjadi salah satu komitmen Pemkab Bondowoso. Potensi alam dan ternak yang melimpah bisa menjadi pendukung untuk mewujudkan hal tersebut.
Selama tahun 2021 kemarin nyaris tak ada kegiatan Festival Kopi Bondowoso. Alasannya tetap sama, yakni karena faktor pandemi. Sehingga tidak bisa mengumpulkan banyak orang.
Kini, usahanya terus berkembang. Malah melalui usaha kopi itu, dia telah menambah luasan kafenya, hingga mengantarkannya melanjutkan studi jenjang magister di UIN KHAS Jember.
Di tengah kesibukan mengurus lembaga pendidikan dan usaha kopi yang sudah dijalaninya, Yuli masih mampu menyempatkan diri untuk menempuh kuliah Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Jember.
Topografi Kebun Silosanen dan Desa Mulyorejo pada ketinggian 750 mdpl ini membuat wilayah ini sangat cocok ditanami kopi. “Terbukti bahwa dari Sembilan desa yang ada di Kecamatan Silo, Desa Mulyorejo merupakan wilayah penghasil kopi terbanyak.”
Bapak satu anak ini mengaku, usahanya itu tidak murni berorientasi pada profit. Di balik itu, ada keinginannya untuk mengedukasi petani di Jember. Bila selama ini petani kopi memanen hasil secara sembarangan, dia ingin petani di lereng Argopuro itu memetik kopi merah. Kini, tren petik kopi merah mulai populer di perkebunan Durjo Jember.