Pelaksanaan Jember Fashion Carnaval (JFC) yang merupakan salah satu event internasional akan kembali hadir. Setelah beberapa kali terlaksana secara virtual, kini JFC hadir secara langsung dan offline.
RENCANA kedatangan artis ibu kota, Luna Maya, di perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) menuai penolakan. Ajang karnaval busana kelas dunia itu rencananya bakal berlangsung secara hybrid pada 20-21 November. Sebanyak 250 peserta akan terlibat secara luring, sedangkan peserta dari 10-14 negara di lima benua akan mengikuti secara daring.
Sembilan binatang fantasi telah disiapkan oleh Jember Fashion Carnaval (JFC) untuk perhelatan di tahun 2021 ini. Kesembilan binatang fantasi tersebut adalah komodo, bangau (flamingo), naga laut (dragon sea), capung (dragon fly), merpati (dove), kuda bertanduk (unicorn), lebah madu (honey bee), dan singa (lion).
Jember fashion carnaval (JFC) merupakan salahsatu pegelaran Karnaval berskala internasional yang menampilkan busana-busana istimewa dan kaya akan identitas lokal. Setiap tahun JFC akan selalu dinantikan oleh masyarakat dan wisatawan mancanegara dengan tema- tema yang berbeda setiap tahunnya.
– Bekerja sama dengan Jember Fashion Carnival (JFC), Pemerintah Kabupaten Jember menggelar acara bertaraf internasional selama dua hari (28-29/8), yakni pameran artefak dan webinar. Pergelaran yang diadakan di Pendapa Wahyawibawagraha tersebut mengangkat sejarah peradaban Nusantara, yang menampilkan artefak sebagai bukti kekayaan bangsa Indonesia. Terutama di Jawa Timur dan Jember.
Hingga detik ini, belum ada kejelasan kapan pandemi Covid-19 bakal berakhir. Bahkan, kasus penularannya di Jember semakin meningkat. Terbukti, lonjakan angka orang terpapar virus itu terus bertambah.
Nama besar Jember Fashion Carnaval (JFC) memantik berbagai kalangan untuk bekerja sama di bidang desain busana. Seperti baru-baru ini, JFC diminta berkolaborasi dalam membuat kostum untuk Miss Global yang nantinya akan dipakai pada bulan September di Bali. Miss Global adalah sebuah kontes kecantikan global tahunan untuk wanita lajang berusia 18-35 tahun.
Puluhan artefak logam bakal ditampilkan dalam pameran sekaligus diskusi yang diinisiasi Jember Fashion Carnaval, Agustus mendatang. Ketua Yayasan JFC Budi Setiawan mengungkapkan, setidaknya terdapat 76 artefak yang akan dihadirkan. Terklasifikasi dari beberapa jenis. Misalnya senjata, mahkota, ornamen yang biasa dipakai pada zamannya, perhiasan, dan lainnya.
Pergelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) tetap digelar meski saat ini masih pandemi. Bahkan sesuai rencana, ajang fesyen dunia juga bakal tampil di hadapan umum, seperti pada gelaran sebelum-sebelumnya. Namun, karnaval fashion bertaraf internasional itu akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan (prokes).
"Dari kota Jember melalui WKC gagasan dari JFC kami berharap sektor pariwisata bisa tumbuh kembali, karena dunia pariwisata lebih dari tujuh bulan ini terpuruk akibat virus Covid-19," lanjut Muqit.