Bupati Jember Hendy Siswanto menerangkan kekecewaannya. Mengingat jalan tersebut baru saja diaspal. “Jalan itu baru dibangun, truk yang lewat terlalu berat sehingga merusak jalan,”
Kendaraan berat seperti truk pengangkut pasir atau material lainnya memang bisa menjadi ancaman bagi jalan aspal baru. Bisa jadi, truk melebihi tonase atau melebihi kekuatan aspal jalan desa. Hal inilah yang membuat puluhan warga menolak puluhan truk, karena muatannya diduga kuat melebihi tonase kekuatan jalan.
Sebenarnya, Pemkab Jember telah memulai perbaikan jalan. Seperti di kawasan kota hingga beberapa desa di pinggiran. Misalnya Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. Namun, kawasan Jember selatan belum tersentuh sama sekali. Selain jalur Wuluhan-Puger, beberapa jalan lain kondisinya tak jauh berbeda. Seperti Jalan Desa Mojosari di Kecamatan Puger, serta jalan yang melewati Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan.
Perbaikan Jembatan Laban, Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, tidak hanya rencana. Hari ini, jembatan yang cukup sering berlubang tersebut dilakukan preservasi.
Keluhan jalan berlubang di Lumajang memang tidak ada habisnya. Beragam laporan terus disampaikan. Namun sekali lagi, anggaran biaya masih menjadi kendala. Alhasil, warga berinisiatif menambalnya sendiri. Memang tidak banyak. Terpenting, jalan berlubang itu bisa tertutup.
Pernahkah Anda menyaksikan di perempatan lampu merah Jalan Ahmad Yani Bondowoso, kendaraan yang berhenti dari arah selatan seakan mengantre di loket, memanjang dari depan ke belakang, bukan berjejer ke samping seperti shaf salat?
Hujan deras yang terus mengguyur wilayah barat tepatnya Kecamatan Sumberbaru, beberapa akses jalan rusak parah. Hal ini karena derasnya hujan yang hampir turun setiap hari turun cukup deras