Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor mengalami penurunan. Tapi, ada hal yang mengalami peningkatan karena Covid-19. Yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan.
Kabar gembira kini dirasakan oleh mereka penganut aliran kepercayaan di Indonesia, karena secara administrasi kependudukan (adminduk) boleh menuliskan aliran kepercayaan pada kolom agama.
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kerap dikeluhkan. Lantaran penyaluran bantuan ada yang tidak tepat sasaran, meninggal dunia, dan tidak layak. Untuk menekan agar hal itu tidak terulang, Dinas Sosial telah mengirimkan data terbarunya ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Setelah meluncurkan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) pekan lalu, kini Pemkab Jember kembali membuat layanan baru yang menjawab kebutuhan masyarakat di bidang administrasi kependudukan (adminduk). Dengan program Wis Wayahe Pelayanan Adminduk Tuntas di Kecamatan (Wayan Ados Ketan), kini masyarakat tak perlu repot-repot ke pusat kabupaten hanya untuk mengurus adminduk.
Saat ini, hampir seluruh masyarakat Bondowoso memiliki kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Terbukti dengan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), sebanyak 98,14 persen penduduk sudah melakukan perekaman e-KTP. Karena itu, sisa 1,86 persen saja yang belum melakukan perekaman.
Warga Jember tentu sudah tidak asing dengan mesin ATM. Â Sebuah alat elektronik yang memudahkan nasabah perbankan untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan nasabah itu kini ada padanannya.
Pengurusan admistrasi kependudukan (adminduk) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil ) Kabupaten Jember tetap gratis. Bila ada oknum di dinas tersebut melakukan pungutan liar (pungli) diharapkan warga Jember untuk berani melaporkan ke polisi.
Seluruh layanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) sudah sejak lama tak dikenakan biaya. Kini, tinggal layanannya yang terus dibenahi. Baik tenaga pelayanan maupun fasilitasnya. Salah satunya melalui gagasan pencetakan e-KTP langsung di lokasi pembuatan.
Sedikitnya 178 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Jember melakukan perekaman KTP elektronik, kemarin (11/11). Itu dilakukan agar mereka tetap bisa menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember pada 9 Desember mendatang.