Dua dari puluhan varietas durian lokal Jember lolos uji verifikasi varietas dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian RI. Sertifikat tanda keberadaan dan kepemilikan varietas tersebut kemudian resmi dikantongi oleh Pemkab Jember.
Bupati Jember Hendy Siswanto resmi mencanangkan adanya Hari Budaya Jember di Alun-alun Jember, pagi kemarin (4/3). Penetapan tersebut sebagai simbol kekayaan budaya lokal Jember yang patut dilestarikan dan diperkenalkan kepada setiap generasi.
Gunungan durian varietas lokal Jember menjulang setinggi lima meter di tengah Alun-alun Jember, kemarin (4/3). Ribuan durian itu dikelilingi berbagai macam hasil pertanian masyarakat Jember menjadi pusat perhatian banyak orang. Geberan itu dikemas dalam gebyar sedekah hasil bumi masyarakat Jember.
Bupati Jember Hendy Siswanto memberikan ruang seluas-luasnya berbagai pihak untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam kemajuan Jember. Termasuk para petani durian dari Kecamatan Sumberjamber akan menggelar selamatan gunungan durian di Alun-Alun Jember pada Besok, Sabtu, 4 Maret.
Dusun Banaran, Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, kemarin (19/2) mendadak dikunjungi ratusan warga berbagai daerah. Itu bersamaan acara kenduri durian di dusun setempat.
Bupati Hendy Siswanto menyebut, potensi buah durian di Jember sangatlah luar biasa. Berbagai macam jenis durian yang ada di Jember menjadi salah satu daya tarik wisatawan luar daerah untuk mengunjungi Jember.
Pencurian pohon kerap terjadi di kawasan hutan miliki pemerintah. Itu berbeda dengan kawasan hutan yang ada di Rengganis, Kecamatan Panti. Di sana warga ikut melestarikan dan membuat tempat wisata berbasis alam dan pepohonan.