Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Jember turun ke jalan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember, kemarin (25/2).
“Tidak, tidak ada. Saya dulu juga sempat mendeteksi setelah ditanya kantor wilayah. Tetapi, seluruh korban yang meninggal itu tidak ada yang menjadi peserta kami
Kasus pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal asal Lumajang menjadi cambuk keras bagi seluruh pihak. Sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah PMI cukup banyak, potensi penyelundupan PMI ilegal bisa terulang lagi.
Aksi mogok kerja sopir truk pengangkut sampah yang sempat mewarnai awal 2021 dipastikan tidak akan terjadi pada pergantian 2022 ini. Hal itu disebabkan adanya perbedaan pada masa dulu dan sekarang. Jika sebelumnya dana untuk operasional dan bahan bakar minyak (BBM) tersendat, tahun ini dipastikan tidak demikian
Muhammad Ali Gufron masih termenung. Raut wajahnya gelisah. Ia juga susah tersenyum. Dirinya belum bisa menerima sepenuhnya kematian sang ibu yang tenggelam di perairan Tanjung Balau, Johor,
Suasana pandemi korona memang kerap dijadikan alasan para pengusaha meminta UMK Lumajang turun, kalau bisa tetap. Tetapi, salah satu serikat pekerja di Lumajang menolak hal itu. Bahkan melalui diskusi yang cukup alot, nilai UMK pada 2022 bakal diusulkan naik.
Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) akan mengusulkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bondowoso pada 2022 ke Gubernur Jatim dalam waktu dekat.
Upah Minimum Kabupaten (UMK) Lumajang selama dua tahun terakhir sama sekali tidak mengalami perubahan. Angkanya tetap sebesar Rp 1.982.295. Bahkan, formula perhitungan dengan menggunakan survei kebutuhan hidup layak (KHL) tahun 2020 untuk tahun 2021 nilainya lebih kecil dari UMK tahun 2020.
Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Bondowoso hingga saat ini masih terus melakukan penjemputan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).
Belasan masa yang tergabung dalam gerakan buruh–karyawan, menggelar aksi di sekitar kompleks sebuah perusahaan, Jalan Piere Tendean, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, kemarin (25/8). Dalam aksinya, masa yang diketahui berasal dari Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) itu mengenakan atribut putih-hitam, membawa pelantang suara, dan banner bertuliskan tuntutan.