Seorang perempuan paruh baya ditemukan meninggal bersimbah darah di belakang rumahnya, Dusun Sumberwadung, Desa Dawuhan Mangli, Kecamatan Sukowono, Jember, Kamis (14/4). Di lehernya terdapat luka menganga bekas sayatan benda tajam.
Warga dan pengguna jalan yang melintas di jembatan Dusun Krajan 1, Desa Patemon, Kecamatan Tanggul, mendadak berteriak. Mereka histeris setelah mengetahui ada anak perempuan yang tiba-tiba melompat ke sungai, Senin (22/11) selepas Maghrib. Dia ditengarai melakukan percobaan bunuh diri.
Warga Dusun Gendir, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi mendadak gempar. Warga dikejutkan dengan meninggalnya Muhammad Akbar Setyawan, 18, warga Jalan Brigjen Katamso III/4, Desa Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Probolinggo. Dia ditemukan gantung diri, Selasa (9/11) pukul 12.00.
Warga yang tinggal di perbatasan Dusun Pondokmiri, Desa Pondokrejo, dengan Dusun Jatirejo, Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, berduyun-duyun mendatangi jembatan yang memisahkan dua desa tersebut. Ini setelah warga mendengar ada seorang gadis yang nekat melompat dari atas jembatan, Senin (1/11) malam. Ditengarai, remaja perempuan yang masih duduk di bangku MTs tersebut putus asa setelah putus cinta dengan kekasihnya.
Tubuh pelajar 15 tahun tersebut ditemukan mengambang di belakang Ponpes Al Qodiri, Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, setelah dua jam pencarian. Sebelumnya, korban dilaporkan melompat dari atas jembatan Pondokjati, Desa Pondokrejo, Tempurejo. Kala itu, korban terlihat berselisih dengan teman lelakinya yang juga masih duduk di bangku MTs.
Warga yang tinggal di perbatasan antara Dusun Pondokwiri, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempurejo dan Dusun Jatirejo, Desa Sidodadi, Kecamatan Ambulu, dibuat heboh. Pasalnya ada anak perempuan yang melompat ke Sungai Kalimayang, Senin (1/11) malam sekitar pukul 19.15.
Didit, saudara korban, mengatakan, Bambang ditemukan meninggal gantung diri di dalam dapur rumahnya di Dusun Semboro Pasar, Desa/Kecamatan Semboro, kemarin (30/9). Korban dikenal sebagai pekerja serabutan dengan penghasilan yang pas-pasan. “Sepertinya korban depresi karena sering cekcok dengan istri. Bahkan beberapa waktu lalu, saya melihat korban memberi nasihat ke istrinya agar menjaga sikap dengan tetangga. Tetapi, istrinya malah marah-marah,” kata Didit.
Aktivitas sekelompok penebang tebu di Desa Pandansari, Kecamatan Kedungjajang, tiba-tiba terhenti. Sebab, mereka merasakan bau tak sedap yang begitu menyengat. Setelah dicari, seorang penebang bernama Misnaji Shohib dikagetkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki tergeletak di tengah lahan tebu.