Setahap demi setahap, namun harus cepat. Begitu yang disampaikan Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberikan sambutan dalam webinar Musik Patrol Jember di Rembangan, Dusun Darungan, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, kemarin (22/6) pagi. Tujuannya untuk membangkitkan kembali potensi di Kabupaten Jember.
Bagi masyarakat Jember yang hendak berkunjung ke Pabrik Karet Glantangan di Dusun Glantangan, Desa/Kecamatan Tempurejo, bisa menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat. Jalan yang dilalui juga tergolong mudah. Selain bisa mengikuti petunjuk arah dengan menggunakan peta di smartphone, juga bisa dengan menggunakan bantuan warga sekitar untuk meminta informasi terkait arah, karena pasti banyak yang tahu. Selain itu, lokasi pabrik juga tepat di pinggir jalan, sehingga setiap pengunjung tidak akan tersesat.
Siang itu, tangan-tangan para pekerja sedang sibuk membersihkan peralatan yang baru saja digunakan untuk mengolah karet mentah menjadi irisan karet. Nantinya direndam dalam suatu cairan yang dapat membekukan karet mentah sehingga menyerupai irisan tahu.
Umat Buddha lagi-lagi harus berikhtiar merayakan Hari Raya Waisak di tengah pandemi. Penyelenggaraan ibadah di wihara pun dilakukan secara terbatas. Di Wihara Sempusari misalnya, sembahyang dilakukan sejak pukul 16.00 dan hanya diikuti sekitar 15 jamaah.
Kedatangan puluhan anggota Lingkar Kreatif Independen (Linkrafin) mendapat sambutan hangat di Pendapa Wahyawibawagraha, kemarin (26/5). Bupati Jember Hendy Siswanto didampingi Ketua PKK Jember Kasih Fajarrini mengapresiasi para seniman, pelaku industri, dan kreator itu. Prestasi gemilang yang telah ditorehkan dengan menjadi juara 1 nasional dan juara favorit di bidang musik, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh warga Jember.
Puluhan warga Desa Maskuning Kulon, Kecamatan Pujer, mendapatkan pengarahan serta edukasi terkait situs budaya yang masuk dalam Ijen Geopark, kemarin. Desa Maskuning Kulon sendiri masuk dalam lima situs budaya, karena terdapat puluhan batu megalitikum di wilayahnya.
Budaya baca semakin lama semakin menurun. Bahkan, Indonesia mulai tergolong dalam istilah darurat literasi. Karena itulah, untuk memperkuat literasi di Lumajang, sejumlah pihak mulai gencar melakukan gerakan. Salah satunya dengan menjadikan masyarakat sebagai brand ambassador. Cara itu dipandang efektif untuk mengembalikan Lumajang sebagai Kabupaten Literasi lima tahun lalu.
SEJATINYA di Jember, eksistensi wayang kulit sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Hal ini diterangkan oleh Ki Sudjito, salah seorang dalang yang hingga kini masih aktif di Jember.