Tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Jember, tepatnya di Dusun Plalangan RT 04 RW 04 Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi. Longsor yang terjadi di ketinggian sekitar 50-70 meter dan sepanjang 100 meter tersebut disebabkan huja deras yang mengguyur sejak siang hari.
Musim hujan telah tiba. Cuaca buruk pun mulai menyapa. Bahkan baru-baru ini, ada beberapa rumah rusak akibat diterjang angin kencang. Agar ke depan penanganan bencana bisa semakin cepat, dewan melakukan rapat dengar pendapat di ruang Komisi D DPRD bersama Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jember, kemarin (11/11). Mereka membahas berbagai upaya penanganan bencana. Baik bencana banjir, angin, gempa, maupun yang lain.
Empat belas anggota DPRD Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali berkunjung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, (Jumat, 6/11/2020). Mereka sangat tertarik untuk belajar penanganan bencana di era pandemi Covid-19 di Kabupaten Jember.
Si jago merah melalap bangunan rumah dan gudang di Desa Tunjung, Randuagung, kemarin. Awal kali, api membakar sebuah gudang. Berikutnya, merembet ke empat rumah di sebelahnya. Tim pemadam kebakaran berhasil menjinakkan api sekitar 2 jam kemudian.
Cuaca ekstrem diprediksi bakal terjadi dalam sebulan ke depan. Kondisi tersebut ditandai dengan hampir setiap hari hujan dan mendung. Anomali cuaca tersebut semakin menguat tatkala awan gelap cumulonimbus (CB) selalu muncul.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan virus korona. Namun, bagaimana jika salah satu anggotanya tertular korona? Hal itulah yang dialami Lumajang. Kemarin, terdeteksi seorang staf tertular korona. Namun, aktivitas penanganan bencana tetap berlanjut.