Plt Kepala BPBD Jember Sigit Akbar mengatakan, warga Lumajang yang mengungsi ke Jember itu karena mereka sudah terlalu lama tinggal di tenda. "Karena memang di sana mereka tidak bisa kembali lagi ke rumahnya. Dan terlalu lama tinggal di tenda. Pendataan terbaru jumlahnya bertambah," kata Sigit, kemarin (17/12).
Penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi honor pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Jember terus bergulir. Meski telah banyak saksi yang diperiksa oleh kepolisian, namun kasus yang meledak pada akhir Agustus di tubuh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember tersebut sejauh ini belum ada tersangka yang ditetapkan.
Seluruh peserta apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka antisipasi menghadapi bencana alam 2021 tampak bersiap di dekat kendaraan mereka masing-masing. Mulai dari petugas BPBD, Dishub, Basarnas, TNI, Polri, hingga sejumlah relawan.
Memasuki akhir tahun, peralihan musim perlu diwaspadai. Terlebih informasi gelombang tinggi dan tsunami di pesisir selatan patut diperhatikan masyarakat. Oleh sebab itu, apel kesiapsiagaan bencana dilakukan. Harapannya, semua personel dan peralatan siap digunakan saat bencana terjadi.
Krisis air bersih mulai melanda tujuh kecamatan di Lumajang. Penyebabnya masih belum diketahui. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang memastikan sumber mata air sangat kecil.
Kekeringan ternyata masih melanda sebagian wilayah Kecamatan Botolinggo, Bondowoso. Saat ini, sebagian warga masih mengeluhkan kekurangan air bersih. Oleh sebab itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali menyalurkan 10 ribu liter air bersih untuk warga terdampak kekeringan.
Teka-teki siapa pembuang bayi yang berjenis kelamin laki-laki belum terungkap. Namun, bayi yang memiliki berat badan tidak sampai satu kilogram itu diduga lahir dalam keadaan hidup. Sebab, ketika ditemukan, bayi itu sudah tidak memiliki plasenta atau ari-ari.
Jember memiliki peninggalan artefak yang cukup banyak. Tersebar di beberapa wilayah dari ujung utara sampai selatan. Namun, banyaknya benda cagar budaya yang dimiliki itu belum menjadi perhatian pemerintah untuk kemudian diregistrasi secara resmi dan diakui secara nasional. Padahal, pemetaan cagar budaya melalui registrasi situs menjadi hal penting untuk dilakukan guna mempercepat tindakan menjaga dan memelihara warisan leluhur.