29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Maskot Porprov Jember Belum Jelas

Pernah Dilaunching 2019, tapi Bisa Berubah

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember hingga kini belum menentukan akan memakai maskot apa dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII 2022. Padahal, Jember menjadi salah satu tuan rumah. Semantar pada 2019, sempat ada softlaunching maskot.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember M. Yusuf menjelaskan, Jember telah melakukan beberapa persiapan untuk menyongsong event olahraga se-Jatim tersebut. Mulai perbaikan venue, seleksi atlet, hingga training centre. “Perbaikan venue dan persiapan atlet, termasuk seleksi sudah dianggarkan tahun ini,” imbuhnya.

Dijelaskan, untuk maskot diakuinya sampai saat ini, Jember belum menyiapkan. Namun, sebenarnya untuk maskot telah ada. “Dulu pernah ada dan pernah di soft launching,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

BACA JUGA : Olahraga Mahal namun Berkesan

Apakah nanti tetap memakai maskot dan logo yang pernah di soft launching? Yusuf masih belum bisa memastikan. “Kami akan konsultasikan lebih dulu dengan bupati. Apakah memakai yang dulu pernah di soft launching atau tidak,” terangnya.

Erfan Friambodo, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jember, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KONI Jember menuturkan bahwa untuk logo dan maskot Porprov Jatim ke VII yang digelar di Jember salah satunya pernah dibuat. “Dulu, itu pernah dibuat dan sempat di soft launching,” terangnya.

Seingatnya, soft launching dilaksanakan pada 2019 lalu. “Kalau tidak salah, gambar maskotnya itu hewan ayam,” imbuhnya.

Sementara itu, Bondowoso yang juga turut sebagai tuan rumah bersama tersebut, telah memiliki maskot untuk Porprov, yaitu bernama Si Ulung. “Maskot dari Bondowoso itu bernama Si Ulung, yang mencerminkan budaya khas Bondowoso, Singo Ulung,” papar Ririn Mardikaningrum, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso.

Bahkan, kata dia, Bondowoso juga menyediakan anggaran kaitannya dengan seremonial. Yaitu, sebesar Rp 1,1 miliar,” jelasnya. Acara seremonial itu dibuat untuk memulai kirab api atau disebut obor yang dimulai dari Situbondo, Bondowoso, hingga ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Termasuk penyiapan tarian budaya atau defile yang hadir dalam opening dan closing.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer :
Redaktur : Solikhul Huda

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember hingga kini belum menentukan akan memakai maskot apa dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII 2022. Padahal, Jember menjadi salah satu tuan rumah. Semantar pada 2019, sempat ada softlaunching maskot.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember M. Yusuf menjelaskan, Jember telah melakukan beberapa persiapan untuk menyongsong event olahraga se-Jatim tersebut. Mulai perbaikan venue, seleksi atlet, hingga training centre. “Perbaikan venue dan persiapan atlet, termasuk seleksi sudah dianggarkan tahun ini,” imbuhnya.

Dijelaskan, untuk maskot diakuinya sampai saat ini, Jember belum menyiapkan. Namun, sebenarnya untuk maskot telah ada. “Dulu pernah ada dan pernah di soft launching,” jelasnya.

BACA JUGA : Olahraga Mahal namun Berkesan

Apakah nanti tetap memakai maskot dan logo yang pernah di soft launching? Yusuf masih belum bisa memastikan. “Kami akan konsultasikan lebih dulu dengan bupati. Apakah memakai yang dulu pernah di soft launching atau tidak,” terangnya.

Erfan Friambodo, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jember, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KONI Jember menuturkan bahwa untuk logo dan maskot Porprov Jatim ke VII yang digelar di Jember salah satunya pernah dibuat. “Dulu, itu pernah dibuat dan sempat di soft launching,” terangnya.

Seingatnya, soft launching dilaksanakan pada 2019 lalu. “Kalau tidak salah, gambar maskotnya itu hewan ayam,” imbuhnya.

Sementara itu, Bondowoso yang juga turut sebagai tuan rumah bersama tersebut, telah memiliki maskot untuk Porprov, yaitu bernama Si Ulung. “Maskot dari Bondowoso itu bernama Si Ulung, yang mencerminkan budaya khas Bondowoso, Singo Ulung,” papar Ririn Mardikaningrum, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso.

Bahkan, kata dia, Bondowoso juga menyediakan anggaran kaitannya dengan seremonial. Yaitu, sebesar Rp 1,1 miliar,” jelasnya. Acara seremonial itu dibuat untuk memulai kirab api atau disebut obor yang dimulai dari Situbondo, Bondowoso, hingga ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Termasuk penyiapan tarian budaya atau defile yang hadir dalam opening dan closing.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer :
Redaktur : Solikhul Huda

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab Jember hingga kini belum menentukan akan memakai maskot apa dalam perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII 2022. Padahal, Jember menjadi salah satu tuan rumah. Semantar pada 2019, sempat ada softlaunching maskot.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember M. Yusuf menjelaskan, Jember telah melakukan beberapa persiapan untuk menyongsong event olahraga se-Jatim tersebut. Mulai perbaikan venue, seleksi atlet, hingga training centre. “Perbaikan venue dan persiapan atlet, termasuk seleksi sudah dianggarkan tahun ini,” imbuhnya.

Dijelaskan, untuk maskot diakuinya sampai saat ini, Jember belum menyiapkan. Namun, sebenarnya untuk maskot telah ada. “Dulu pernah ada dan pernah di soft launching,” jelasnya.

BACA JUGA : Olahraga Mahal namun Berkesan

Apakah nanti tetap memakai maskot dan logo yang pernah di soft launching? Yusuf masih belum bisa memastikan. “Kami akan konsultasikan lebih dulu dengan bupati. Apakah memakai yang dulu pernah di soft launching atau tidak,” terangnya.

Erfan Friambodo, Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jember, yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua KONI Jember menuturkan bahwa untuk logo dan maskot Porprov Jatim ke VII yang digelar di Jember salah satunya pernah dibuat. “Dulu, itu pernah dibuat dan sempat di soft launching,” terangnya.

Seingatnya, soft launching dilaksanakan pada 2019 lalu. “Kalau tidak salah, gambar maskotnya itu hewan ayam,” imbuhnya.

Sementara itu, Bondowoso yang juga turut sebagai tuan rumah bersama tersebut, telah memiliki maskot untuk Porprov, yaitu bernama Si Ulung. “Maskot dari Bondowoso itu bernama Si Ulung, yang mencerminkan budaya khas Bondowoso, Singo Ulung,” papar Ririn Mardikaningrum, Kabid Pemuda dan Olahraga Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso.

Bahkan, kata dia, Bondowoso juga menyediakan anggaran kaitannya dengan seremonial. Yaitu, sebesar Rp 1,1 miliar,” jelasnya. Acara seremonial itu dibuat untuk memulai kirab api atau disebut obor yang dimulai dari Situbondo, Bondowoso, hingga ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Termasuk penyiapan tarian budaya atau defile yang hadir dalam opening dan closing.

 

 

Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer :
Redaktur : Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca