23.4 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Bersepeda Pagi Keliling Jember Seger

Sepeda menjadi alat transportasi pertama dalam perkembangan teknologi manusia. Diciptakan berabad-abad lalu, sepeda tetap bertahan dan jadi gaya hidup tersendiri di tengah masyarakat modern. Lantas, begini cara menikmati bersepeda di Jember.

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bersepeda menjadi hobi tersendiri bagi Prima Martha Adelina. Perempuan 30 tahun ini bila ada waktu luang, langsung menyempatkan diri untuk bersepeda. Bahkan, dirinya mengaku senang bersepeda di Jember. “Bersepeda di Jember ini seger, apalagi kalau pagi,” katanya.

Walau suka bersepeda di Jember, tapi Prima mengawali suka bersepeda itu saat tinggal di Surabaya. “Bersepeda di Surabaya sih asyik, tapi segarnya itu lebih segar di Jember,” ucapnya. Alumnus SMAN 1 Jember ini mengatakan, bersepeda di Surabaya memang nikmat, apalagi memakai road bike. “Aspalnya bagus, mulus. Apalagi bersepeda di Kota Pahlawan itu ada jalurnya dan pengguna jalan juga memahami,” terangnya.

Sementara di Jember, aspalnya tidak semulus di Surabaya. Apalagi tidak ada trek khusus sepeda di jalan raya. Walau begitu, ada hal yang tidak bisa dibeli saat bersepeda di Jember. Yaitu tantangannya dan pemandangannya. “Kalau Jember jalan ada jalan naik turunnya, itu lebih asyik dan tidak bosan. Mencari pemandangan segar di Jember juga banyak. Kalau di kota seperti Surabaya, harus keluar kota dulu seperti di Mojokerto ataupun di Surabaya, baru dapat view pemandangan alam,” terangnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Karena itu, menurutnya, dia bersyukur bisa bersepeda di Jember. Karena bisa menikmati kegiatan bersepeda yang komplet, mulai dari pemandangan hingga trek. Memakai road bike, MTB, hingga downhill di Jember pun bisa. “Semuanya ada di Jember. Apalagi para pesepeda Jember ini suka menyapa di jalan. Walau tidak saling kenal,” terangnya.

Aries Bawono, Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), mengatakan, sepeda memang melekat pada kehidupan masyarakat. Berawal moda transportasi, sepeda terus berkembang jadi gaya hidup sehat, hingga kejuaraan olahraga.

Bahkan, masyarakat nonatlet juga memiliki spesifikasi sepeda seperti atlet sepeda. Mulai dari sepeda untuk downhill, cross country, hingga road bike. Namun, perlu dicatat agar bersepeda nyaman dan mampu menempuh jarak jauh. Menurut Aries Bawono, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Yaitu fisik, asupan nutrisi, hingga kondisi sepeda.

Mengenai sepeda, alangkah baiknya memilih sepeda yang sesuai dengan tinggi badan. “Jadi, sebelum beli, tanya saja ke tokonya, cocok memakai sepeda ukuran berapa dengan tinggi badan,” tuturnya. Bukan berarti sepeda dengan ukuran lebih besar membuat tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit, sehingga jarak tempuhnya bisa jauh. “Paling tepat itu, antara tinggi badan sesuai dengan berapa ukuran sepeda,” jelasnya.

Sebab, menurut Aries, ukuran sepeda yang pas akan membuat nyaman. Sehingga, tenaga yang dikeluarkan itu akan sama dengan laju sepeda. “Bila ukuran tidak sesuai, saat mengeluarkan tenaga mengayuh sepeda, biasanya ada beberapa persendian terasa sakit. Sehingga, antara tenaga yang dikeluarkan itu tidak sesuai dengan hasil,” jelasnya.

Sementara itu, sebelum bersepeda, terutama trek jauh, maka yang perlu dipersiapkan adalah nutrisi. Makanan yang ringkas, ringan, untuk memenuhi nutrisi, menurut Aries adalah pisang. Bahkan, buah yang satu ini hampir jadi menu makanan seluruh atlet dalam pertandingan. Selain itu, para pesepeda juga wajib untuk membawa air. “Air ini penting, jadi tidak boleh dilewati,” katanya.

Persiapan fisik sebelum bersepeda juga ada. Hal yang paling dicatat adalah sebelum bersepeda istirahat yang cukup dan lakukan pemanasan. Bila ingin kuat dalam bersepeda jarak jauh, maka juga perlu latihan dimulai dari trek pendek. “Semakin sering bersepeda, maka semakin kuat dan tidak terasa untuk trek jauh,” pungkasnya. (c2/nur)

 

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bersepeda menjadi hobi tersendiri bagi Prima Martha Adelina. Perempuan 30 tahun ini bila ada waktu luang, langsung menyempatkan diri untuk bersepeda. Bahkan, dirinya mengaku senang bersepeda di Jember. “Bersepeda di Jember ini seger, apalagi kalau pagi,” katanya.

Walau suka bersepeda di Jember, tapi Prima mengawali suka bersepeda itu saat tinggal di Surabaya. “Bersepeda di Surabaya sih asyik, tapi segarnya itu lebih segar di Jember,” ucapnya. Alumnus SMAN 1 Jember ini mengatakan, bersepeda di Surabaya memang nikmat, apalagi memakai road bike. “Aspalnya bagus, mulus. Apalagi bersepeda di Kota Pahlawan itu ada jalurnya dan pengguna jalan juga memahami,” terangnya.

Sementara di Jember, aspalnya tidak semulus di Surabaya. Apalagi tidak ada trek khusus sepeda di jalan raya. Walau begitu, ada hal yang tidak bisa dibeli saat bersepeda di Jember. Yaitu tantangannya dan pemandangannya. “Kalau Jember jalan ada jalan naik turunnya, itu lebih asyik dan tidak bosan. Mencari pemandangan segar di Jember juga banyak. Kalau di kota seperti Surabaya, harus keluar kota dulu seperti di Mojokerto ataupun di Surabaya, baru dapat view pemandangan alam,” terangnya.

Karena itu, menurutnya, dia bersyukur bisa bersepeda di Jember. Karena bisa menikmati kegiatan bersepeda yang komplet, mulai dari pemandangan hingga trek. Memakai road bike, MTB, hingga downhill di Jember pun bisa. “Semuanya ada di Jember. Apalagi para pesepeda Jember ini suka menyapa di jalan. Walau tidak saling kenal,” terangnya.

Aries Bawono, Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), mengatakan, sepeda memang melekat pada kehidupan masyarakat. Berawal moda transportasi, sepeda terus berkembang jadi gaya hidup sehat, hingga kejuaraan olahraga.

Bahkan, masyarakat nonatlet juga memiliki spesifikasi sepeda seperti atlet sepeda. Mulai dari sepeda untuk downhill, cross country, hingga road bike. Namun, perlu dicatat agar bersepeda nyaman dan mampu menempuh jarak jauh. Menurut Aries Bawono, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Yaitu fisik, asupan nutrisi, hingga kondisi sepeda.

Mengenai sepeda, alangkah baiknya memilih sepeda yang sesuai dengan tinggi badan. “Jadi, sebelum beli, tanya saja ke tokonya, cocok memakai sepeda ukuran berapa dengan tinggi badan,” tuturnya. Bukan berarti sepeda dengan ukuran lebih besar membuat tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit, sehingga jarak tempuhnya bisa jauh. “Paling tepat itu, antara tinggi badan sesuai dengan berapa ukuran sepeda,” jelasnya.

Sebab, menurut Aries, ukuran sepeda yang pas akan membuat nyaman. Sehingga, tenaga yang dikeluarkan itu akan sama dengan laju sepeda. “Bila ukuran tidak sesuai, saat mengeluarkan tenaga mengayuh sepeda, biasanya ada beberapa persendian terasa sakit. Sehingga, antara tenaga yang dikeluarkan itu tidak sesuai dengan hasil,” jelasnya.

Sementara itu, sebelum bersepeda, terutama trek jauh, maka yang perlu dipersiapkan adalah nutrisi. Makanan yang ringkas, ringan, untuk memenuhi nutrisi, menurut Aries adalah pisang. Bahkan, buah yang satu ini hampir jadi menu makanan seluruh atlet dalam pertandingan. Selain itu, para pesepeda juga wajib untuk membawa air. “Air ini penting, jadi tidak boleh dilewati,” katanya.

Persiapan fisik sebelum bersepeda juga ada. Hal yang paling dicatat adalah sebelum bersepeda istirahat yang cukup dan lakukan pemanasan. Bila ingin kuat dalam bersepeda jarak jauh, maka juga perlu latihan dimulai dari trek pendek. “Semakin sering bersepeda, maka semakin kuat dan tidak terasa untuk trek jauh,” pungkasnya. (c2/nur)

 

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bersepeda menjadi hobi tersendiri bagi Prima Martha Adelina. Perempuan 30 tahun ini bila ada waktu luang, langsung menyempatkan diri untuk bersepeda. Bahkan, dirinya mengaku senang bersepeda di Jember. “Bersepeda di Jember ini seger, apalagi kalau pagi,” katanya.

Walau suka bersepeda di Jember, tapi Prima mengawali suka bersepeda itu saat tinggal di Surabaya. “Bersepeda di Surabaya sih asyik, tapi segarnya itu lebih segar di Jember,” ucapnya. Alumnus SMAN 1 Jember ini mengatakan, bersepeda di Surabaya memang nikmat, apalagi memakai road bike. “Aspalnya bagus, mulus. Apalagi bersepeda di Kota Pahlawan itu ada jalurnya dan pengguna jalan juga memahami,” terangnya.

Sementara di Jember, aspalnya tidak semulus di Surabaya. Apalagi tidak ada trek khusus sepeda di jalan raya. Walau begitu, ada hal yang tidak bisa dibeli saat bersepeda di Jember. Yaitu tantangannya dan pemandangannya. “Kalau Jember jalan ada jalan naik turunnya, itu lebih asyik dan tidak bosan. Mencari pemandangan segar di Jember juga banyak. Kalau di kota seperti Surabaya, harus keluar kota dulu seperti di Mojokerto ataupun di Surabaya, baru dapat view pemandangan alam,” terangnya.

Karena itu, menurutnya, dia bersyukur bisa bersepeda di Jember. Karena bisa menikmati kegiatan bersepeda yang komplet, mulai dari pemandangan hingga trek. Memakai road bike, MTB, hingga downhill di Jember pun bisa. “Semuanya ada di Jember. Apalagi para pesepeda Jember ini suka menyapa di jalan. Walau tidak saling kenal,” terangnya.

Aries Bawono, Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), mengatakan, sepeda memang melekat pada kehidupan masyarakat. Berawal moda transportasi, sepeda terus berkembang jadi gaya hidup sehat, hingga kejuaraan olahraga.

Bahkan, masyarakat nonatlet juga memiliki spesifikasi sepeda seperti atlet sepeda. Mulai dari sepeda untuk downhill, cross country, hingga road bike. Namun, perlu dicatat agar bersepeda nyaman dan mampu menempuh jarak jauh. Menurut Aries Bawono, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. Yaitu fisik, asupan nutrisi, hingga kondisi sepeda.

Mengenai sepeda, alangkah baiknya memilih sepeda yang sesuai dengan tinggi badan. “Jadi, sebelum beli, tanya saja ke tokonya, cocok memakai sepeda ukuran berapa dengan tinggi badan,” tuturnya. Bukan berarti sepeda dengan ukuran lebih besar membuat tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit, sehingga jarak tempuhnya bisa jauh. “Paling tepat itu, antara tinggi badan sesuai dengan berapa ukuran sepeda,” jelasnya.

Sebab, menurut Aries, ukuran sepeda yang pas akan membuat nyaman. Sehingga, tenaga yang dikeluarkan itu akan sama dengan laju sepeda. “Bila ukuran tidak sesuai, saat mengeluarkan tenaga mengayuh sepeda, biasanya ada beberapa persendian terasa sakit. Sehingga, antara tenaga yang dikeluarkan itu tidak sesuai dengan hasil,” jelasnya.

Sementara itu, sebelum bersepeda, terutama trek jauh, maka yang perlu dipersiapkan adalah nutrisi. Makanan yang ringkas, ringan, untuk memenuhi nutrisi, menurut Aries adalah pisang. Bahkan, buah yang satu ini hampir jadi menu makanan seluruh atlet dalam pertandingan. Selain itu, para pesepeda juga wajib untuk membawa air. “Air ini penting, jadi tidak boleh dilewati,” katanya.

Persiapan fisik sebelum bersepeda juga ada. Hal yang paling dicatat adalah sebelum bersepeda istirahat yang cukup dan lakukan pemanasan. Bila ingin kuat dalam bersepeda jarak jauh, maka juga perlu latihan dimulai dari trek pendek. “Semakin sering bersepeda, maka semakin kuat dan tidak terasa untuk trek jauh,” pungkasnya. (c2/nur)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca