JEMBER, RADARJEMBER.ID – Tim sepak bola Jember yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim kembali genjot latihan di Stadion Notohadinegoro, kemarin (24/3). Bahkan, kesebelasan yang dilatih M Rofik tersebut mulai mengatur hal kecil agar tidak mengulangi hal buruk seperti Porprov 2019 lalu.
Baca Juga : Sambut Porprov Jatim, Pemkab Jember Rencanakan Angkot Dipercantik
Rofiq merupakan pelatih tim sepak bola Jember pada Porprov 2019 lalu. Saat itu tim sepak bola Jember gagal lolos ke 16 besar. Bukan karena kalah atau bagaimana. Justru tumbang akibat dijatuhi sanksi oleh Komdis PSSI Jatim. Padahal Jember sudah menjadi juara Grup B dan berhak lolos ke babak selanjutnya.
Sanksi yang menjatuhkan pengurangan tiga poin serta pembatalan kemenangan membuat tim Jember gagal lolos dan mengubur mimpi berlanjut ke laga selanjutnya. Sanksi yang diberikan karena terjadi kesalahan nomor punggung pemain saat dimasukkan ke lapangan.
Pengalaman pahit pada 2019 menjadi pelajaran bagi Rofiq. “Jangan terlena, tidak boleh mengentengkan hal-hal kecil. Kami belajar dari sebelumnya. Kini persiapan tidak hanya pematangan komposisi pemain, tapi juga seluruhnya,” katanya.
Arti seluruhnya, kata dia, termasuk kebiasaan pemain dan staf pelatih yang kurang disiplin. “Semua harus dicek, tidak hanya pelatih. Seluruh jajaran staf kepelatihan juga. Agar tidak terjadi lagi seperti 2019,” ucapnya.
Melihat Jember sebagai tuan rumah, kata dia, maka target yang dicanangkan adalah medali emas. Tim sepak bola Jember sudah mempersiapkan diri sejak Januari kemarin. “Kami selama ini berlatih sepekan tiga kali, setelah November-Desember melakukan seleksi pemain,” kata Rofiq.
Tim sepak bola Jember terdiri atas 25 orang pemain yang merupakan kelahiran tahun 2000–2003. “Kerangka tim sudah ada, dan mayoritas diisi pemain Liga 3 seperti yang memperkuat Gresik United dan Deltras,” kata Rofiq saat dijumpai pada sesi latihan.
Meskipun kerangka tim sudah siap serta tinggal pematangan pemain, tidak tertutup kemungkinan bakal ada rotasi pemain. Baik pengurangan maupun penambahan. Pria yang juga pernah melatih Persid U17 dan Jember United (JU) U15 itu mengaku, saat ini pihaknya belum menggelar agenda pertandingan uji coba. Kini pihaknya masih fokus pendalaman tim serta kelengkapan pemain. Pasalnya, kuota pemain yang akan diberangkatkan ke Porprov Jatim belum diketahui.
Walau tim Jember telah melakoni persiapan jauh-jauh hari, tambah Rofiq, masih ada kendala. Yaitu tentang dukungan dana. “Saya sebagai pelatih tetap bersyukur karena pemain semangat dan bersedia berlatih terus,” pungkasnya. (mg2/c2/dwi)